21. Bahagia [End]

301 23 19
                                    

Janji suci di hadapan Tuhan baru saja mereka ucapkan. Janji untuk saling mencintai, menjaga dan melindungi dalam keadaan apapun sampai maut memisahkan. Suara tepuk tangan dan siulan yang bersahut-sahutan turut mengiringi kebahagiaan Dave dan Renjun yang kini tengah berciuman lembut.

Di saksikan Tuhan, Pendeta, orang tua dan juga kerabat dekat. 19 Maret 2022, Dave resmi menikah dengan Renjun di daerah perbukitan. Pagi itu, cuaca sangat cerah dan udara begitu segar menyambut pasangan baru yang begitu serasi. Dave dan Renjun yang sama-sama mengenakan kemeja berwarna putih serta jas berwarna hitam terlihat sangat tampan dan manis.

Setelah mereka mengakhiri ciuman pertama sebagai pasangan suami-istri, keduanya berbalik dan menghadap orang tua serta tamu undangan yang hadir.

Bulir-bulir air mata Dave dan Renjun menetes begitu saja ketika mereka mendengar ucapan selamat serta doa baik yang mengalun indah di telinga. Keduanya pun bergandengan tangan dengan erat dan tersenyum lebar. Melangkah dengan pasti untuk memeluk orang tua dan bercengkerama dengan beberapa kerabat yang hadir.

*****

Setengah hari di habiskan dengan bercengkerama bersama orang tua, kerabat dan teman dekat yang hadir, malamnya, Dave menyiapkan kejutan untuk Renjun. Dia menginginkan waktu berdua di hari bahagia mereka.

Berlokasi di villa milik papa Renjun yang hanya di tinggali mereka berdua dan beberap maid, Dave menggenggam erat tangan pendamping hidupnya itu menuruni tangga demi tangga. Renjun tidak bisa untuk tidak tersentuh dan tentu saja wajahnya bersemu merah ketika di setiap pijakan tangga, terdapat dua lampu hias yang di letakkan di dalam botol untuk menerangi langkahnya dan Dave. Sangat romantis.

''Kamu kapan nyiapin semua ini?'' Tanya Renjun sembari tersenyum. Wajahnya begitu cantik dan sempat membuat Dave terpaku begitu dia menolehkan kepalanya. Pencahayaan yang minim ternyata memberikan efek yang luar biasa pada wajah Renjun.

Mengapa begitu cantik?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mengapa begitu cantik?

''Kala, aku nggak bohong. Kamu cantik banget malam ini.''

Bukannya menjawab pertanyaan Renjun, justru Dave memuji wajah laki-laki manis yang kini menunduk malu. Wajahnya semakin bersemu, bibir tipisnya juga melengkung ke atas. Ternyata di gombali setelah resmi menjadi pasangan suami-istri lebih memalukan. Bahkan, jantungnya berdetak sangat cepat.

''Kalaaaa, jangan nunduk dong. Aku masih mau liat wajah kamu, cantik banget sumpah.''

Renjun mengentikan langkahnya, dengan wajah yang memerah dan malu, dia memberanikan diri menatap Dave, ''Nggak usah gombal ya kamu.''

Dave terkekeh melihat tingkah Renjun yang malu dan menarik tubuh kurus itu ke dalam pelukannya. ''Gimana caranya, ya, aku ngucapin terima kasih sama Tuhan?''

''Hah?'' Renjun mengerutkan dahinya bingung. Wajahnya mendongak dan saat itu Dave juga tengah menundukkan wajahnya-menatapnya begitu lembut. Kedua mata sipit itu lagi-lagi bersitatap.

Kenalan «DaveRen» ✔Where stories live. Discover now