1.......

11.2K 768 62
                                    


Sebelumnya, Alin minta maaf sama kalian para readersnim yang kemaren lagi baca book ini, apalagi baru baca setengah tapi tiba tiba harus dijeda karena di unpub.

Salah satu alasannya, Alin revisi cerita ini. Karena, setelah Alin cek sampe menelaah dan diteliti kembali ternyata banyak banget kesalahannya; dimulai dari tulisan acak yang terlalu baku dan informal, kalimat yang amburadul dengan kata kata yang sedikit banyaknya agak nyeleneh enggak sesuai sama ciri khas tulisan Alin sendiri, begitupun beribu ke-typo-an. Dan masih banyak lagi kesalahan yang kurang tepat buat Alin beberin langsung di sini.

Kalo untuk Alur enggak akan Alin ubah atau sampe dirombak sepenuhnya tapi, kemungkinan bakal banyak scene dan percakapan yang berubah. Dan, MOHON YA JANGAN PROTES. Lagian Alin ngoreksi yang walaupun enggak sepenuhnya tepat ataupun bener juga, tapi ini demi kenyamanan kalian kalo pun ngerasa serasi sama tulisan Alin. Misalkan kurang nyaman bahkan sampe gak mood buat lanjut atau baca ulang, ya itu permasalahan diri kalian sendiri.

Maaf nih kalo Alin kadang rada sarkas, tapi ya gue emang begini adanya, musti gimana lagi? Intinya, baca ajh gih yang mungkin ngerasa masih tertarik sama isi ceritanya. Satu pesan buat kalian, cukup sabar tiap nunggu kelanjutan dari setiap cerita Alin.


🐺🦋

||Jeongharu Area||
~~~~~~~~~~~~~~


















Semuanya dimulai dari penggelapan dana di Perusahaan Watanabe oleh salah satu Sekretaris kepercayaan Hanbin, hingga perusahaan bangkrut, telak tanpa bisa dibantah ataupun sekedar dipertahankan. Tapi tidak sampai melarat tanpa sisa, karena saham terselamatkan oleh investasi yang sebelumnya Hanbin tabung untuk pegangan anak anaknya di masa depan.

Dalam kondisi Perusaahan yang anjlok diambang kehancurannya Hanbin mendapatkan bantuan dari temannya yang bernama, Junhoe dengan cara menyuntikan dana ke Perusahaan Watanabe hingga bangkit dan melesat sukses kembali. Tetapi, Junhoe menyalurkan bantuan dengan mengajukan persyaratan. Tentu dalam segala hal yang dicetus akan ada keuntungan serta kerugian.

Dalam kasus ini, Junhoe memutuskan untuk menjodohkan salah satu putranya dengan putra Watanabe. Entah berniat apa tapi, jika semua rencana yang telah dipikirkan secara matang berjalan sesuai keinginannya dengan mulus, kemungkinan keturunan selanjutnya menjadi tujuan pasti Junhoe saat ini.

Bagaimanapun, Hanbin harus menyetujui persyaratan tersebut dengan mengusulnya Putra Bungsu Watanabe yang akan menjadi calon pasangan untuk Putra Park. Dan pihak dari masing masing keluarga telah menyetujui perjodohan ini, tapi tidak dengan kedua belah pihak yang bersangkutan.

Yang dimaksud, Putra mereka yang  saling dijodohkan tidak terima dengan perjodohan yang telah ditentukan ini.

Kini, keluarga inti Watanabe dan Park tengah mengadakan acara makan malam di ruangan private di salah satu restoran milik Watanabe sendiri.

Dentingan sendok saling menyahut, makan dalam kesunyian tanpa suara yang tersuakan. Begitu hening selain suara dari kaca yang saling beradu, berbeda dengan pemikiran dua remaja yang sedang berkecamuk. Mereka gelisah karena berspekulasi, cemas sendiri atas terkaan tidak pasti tapi terasa janggal.

"Maaf, tapi apa tujuan dari acara ini?" Tanpa segan Jeongwoo membuka suara, ia jengah berhadapan  dengan musuhnya yang hadir tanpa ia kira.

"Ah, ini Park Jeongwoo, Anak tunggal keluargaku" Tanpa menyahut, secara tidak langsung Junhoe menyuruh Sang Anak salam kepada mitra bisnisnya.

He's My EnemyWhere stories live. Discover now