12.......

3.8K 442 22
                                    

Gue tuh lagi ngusahain up sampe ch terakhir, soalnya mau lanjut ke season dua. Tapi lagi ada job lain, yang dimana project tersebut kgak bisa gue bagi ke kalian pada tentu karena ada beberapa kendala serta satu dan lain hal.



🐺🦋

||Jeongharu Area||
~~~~~~~~~~~~~~











Penilaian Haruto terhadap teman temannya selama ini ternyata salah besar, ia jadi merasa salah karena sudah menganggap ketiga temannya itu hanya memanfaatkan dirinya dengan berkedok dibalik pertemanan, karena sama sama suka membully untuk melepas penat sejenak.

Acara kemarin malam berlanjut hingga selesai. Setelah Haruto berdamai dengan Junghwan, Jeongwoo sebagai Panglima Tempur sekaligus Ketua Gang Ralf meneguk satu gelas cocktail, sebagai tanda perayaan annive komunitas mereka yang ke-14 tahun. Siapa sangka, akan bertahan selama itu?

Memang diwajibkan setiap sekali dalam setahun, dari generasi pertama sampai generasi ke lima yang saat ini dipimpin Jeongwoo untuk melangsungkan tiga kali perayaan dengan ketua yang sama hingga berganti periode datang.

Intinya, saat kemarin malam semua anggota sedang berhura hura seketika digemparkan dengan kondisi Haruto yang secara tiba tiba mimisan dan setelahnya pingsan. Mau tak mau acara tetap berlanjut tanpa Sang Ketua, atas permintaan tulus Jeongwoo karena merasa tidak enak hati telah mengacau walaupun bukan atas kehendaknya sendiri.

Jeongwoo kira keadaan Haruto semakin memburuk tapi sebaliknya, justru Haruto hanya merasa kelelahan saja hingga berakhir tumbang. Bahkan, seperti keajaiban Dokter Taemin berkata bahwa, sepertinya ada harapan untuk Haruto supaya sembuh, apalagi jika Haruto rutin dan tepat waktu meminum obat. Sehingga, ketika saat nanti kemoterapi dilakukan, mungkin akan semakin memperjelas bagaimana kondisi penyakitnya.

"Ru maapin gue ya, mungkin kalo semalem gak gue ajak keluar pasti lo gak akan sampai pingsan gitu" Ucap Jeongwoo yang tidak akan mendapatkan jawaban, karena yang ditanya masih tidur nyenyak di sampingnya.

Jeongwoo mengeratkan tangannya yang memeluk pinggang ramping Haruto, lalu ia sedikit mengendus leher Haruto dengan maksud agar si empu terusik dalam tidurnya.

Dan benar saja, tetapi Haruto hanya memolet tanpa terbangun persis seperti bayi saja. Membuat Jeongwoo agak horney hanya karena Haruto yang masih dalam keadaan tidak sadar mengerucutkan bibirnya. Padahal, mungkin karena pikiran  Jeongwoo saja yang kotor, ia tidak bisa menepis pikirannya yang mengira bibir Haruto meminta untuk dilumat!

Otak Jeongwoo malah semakin liar ber-traveling, nyatanya benda yang mengembung diantara selangkangannya cukup membuktikan bahwa si junior tegang. Karena tidak ingin menuntaskan hasratnya hanya sendirian, segera ia mengukung Haruto yang matanya masih terpejam.

Menatap lamat bibir ranum itu hingga susah meneguk saliva, dengan sengaja ia menggesekan kejantanannya yang sudah sangat keras dan tegang itu ke selangkangan Haruto yang terdapat benda sama seperti dirinya juga, tapi tidak menegang.

Haruto semakin terusik saat ketika tangan nakal Jeongwoo memainkan bibirnya, membuat kesadarannya terenggut dengan manik yang membulat.

"Ru" Bisik Jeongwoo dengan suara yang berat serta serak, kemudian dengan lancang menggigit kuping Haruto setelah meniupnya.

Haruto bergidik geli, lantas segera mendorong Jeongwoo sembari melemparkan tatapan memohon "Jeongwoo gak mau..." Ia paham apa yang ingin Jeongwoo lakukan padanya.

He's My EnemyWhere stories live. Discover now