19.......

5.7K 450 31
                                    

Cusss gaes langsung baca~


🐺🦋

||Jeongharu Area||
~~~~~~~~~~~~~~












"Hhah Jewuh hah hahh" Kesadaran Haruto terenggut paksa dengan napas yang terengah engah.

Yoshi, Anak Sulung Watanabe yang sedari kemarin menemani Haruto dengan panik segera menekan tombol darurat.

Kepala Haruto berdengung hingga telingannya berdenging dengan sangat keras, bahkan ia tidak mampu hanya untuk sekedar mendesis ataupun meringis kesakitan. Napasnya pun serasa tidak bisa dihembuskan secara normal.

Saat ketika Dokter beserta Perawat memeriksa Haruto dengan terpaksa mereka menahan pergerakannya, karena tanpa sadar ia terus memberontak sehingga Dokter tersebut menyuntikkan obat penenang yang membuat dirinya kembali tidak sadarkan diri.

Lima jam penuh Yoshi tetap menemani Haruto sampai akhirnya kembali tersadar. Namun, ketika tangannya akan menggapai surai Sang Adik, dengan cepat Adiknya itu malah beringsut menjauh setelah menepis tangannya dengan begitu ketakutan, bahkan tubuh Adiknya bergemetar.

"Pergi!" Teriak Haruto tanpa melihat Yoshi, karena manik matanya bergerak gelisah dengan tangan yang sibuk melindungi tubuhnya sendiri.

Yoshi menjadi sangat iba, rasa bersalah menggerogoti hati dan pikirannya, jika ia berhasil menjaga Adik Kecilnya ini maka tidak seharusnya ia disuguhkan dengan kondisi Adiknya yang memprihatinkan begini.

"Haruto ini ka-"

"Jewu help me, plis" Lirih Haruto, lalu ia berteriak kembali ketika merasakan lengannya disentuh "Aaaaa! Pergi lepas sakit! " Ia semakin mempereratkan pelukannya pada tubuh sendiri, setelah menepis kasar tangan Yoshi.

"Ruto, ini Kakak" Perjelas Yoshi, tapi dihiraukan Adiknya yang terus menerus meminta pertolongan serta memanggil nama 'Jewu'

"Jewu help me Jewu help me"

"Jewu, help me please"

"I'm waiting for you Jewu, god please"

"Jewu jemput sekarang, Haru takut"

"Jewu help me, please l'm afraid really"

"I'm not lie Jewu Haru takut"

Tanpa henti Haruto terus menerus meracau persis seperti merapalkan doa, karena bingung tidak tau harus bagaimana Yoshi memilih untuk menunggu Jeongwoo yang mungkin sebentar lagi datang setelah waktunya pulang sekolah.

Merasa begitu lama, dengan terpaksa Yoshi menghubungi Asahi untuk menyuruh Jeongwoo segera bergegas ke rumah sakit karena ia tidak mempunyai nomor telepon Jeongwoo.

Selagi menunggu kedatangan Jeongwoo, Yoshi terus menerus berusaha untuk mendapatkan atensi Haruto agar berpusat pada dirinya, tetapi sepertinya cara yang ia gunakan salah karena sudah dengan kasar memaksa Haruto agar meresponnya.

He's My EnemyWhere stories live. Discover now