▪10

3.1K 140 1
                                    

H A P P Y
R E A D I N G

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring membuat seluruh siswa/i berbondong-bondong keluar dari kelas ingin segera sampai rumah.

Reva berjalan menuju parkiran tempat mobil Revan terparkir. Disana sudah ada Revan yang menunggu nya.

"Hai" sapa Reva.

"Hai" sapa nya balik mencium kening Reva kemudian menatap gadisnya itu.

"Kita kemana?" tanya nya.

"Makan dulu ya,habis itu baru ke butik,laper soalnya hehe" Balas Reva dengan cengirannya.

"Yaudah ayok" Ajak Reva seraya membukakan pintu mobil "Silahkan cantiknya Andra" lanjutnya menyuruh Reva masuk. Reva memasuki mobil dengan pipi bersemu merah.

Diperjalanan mereka bicara singkat sesakali Revan merengek merekomendasi tempat makan.

"Revaa,mau makan baksoo" rengek Revan.

"Mau mie ayam pokok nya" putus Reva.

"Yaudah Di Caffe aja gimana?" tanya Revan menawar.

"Mie ayam!" tegas Reva.

"emm nasi padang?" tawar Revan,lagi.

Reva memandang bingung Revan "Emang ada didaerah sini?" tanya Reva.

"Ya ngga ada sih,hehe" cengir Revan.

"Ish,mau mie ayam pokok nya" ujar Reva cemberut.

"Huftt iya iya" pasrah Revan membuat Reva memekik senang.

"Kamu kenapa sih sayang? harus nya aku dong yang manja" ujar Revan.

"emm kenapa ya? mungkin karna kita mau nikah?" jawab Reva asal. Revan mengangguk saja.

"Nanti kalau udah nikah kamu deh yang manja sama aku,sekarang giliran aku dulu ya." ujar Reva.

"Masa harus ada giliran nya sih,kan aku pengen peluk kamuu,pengen ciumm,pengen tidur dipangkuan kamu, emm terus apa lagi ya?" Oceh Revan panjang sambil mikir.

Reva mengernyit tak mengerti "Kan aku juga bisa peluk kamu gak harus kamu yang peluk aku,terus aku juga bisa cium kamu,tapi kalau tidur dipangkuan,aku yang tidur dipangkuan kamu,bukan kamu. Wlee" balas Reva seraya menjulurkan lidah mengejek.

"Iya deh iya" pasrah Revan. Tak lama mereka sudah sampai ditembak jual mie ayam di pinggir jalan.

Reva turun dari mobil dengan semangat tanpa menunggu Revan membuka pintu untuknya.

"Bapak,Reva mau mie ayam nya satu yaa" Reva memesan dengan sangat antusias membuat Revan tersenyum tipis.

"Oh iya lupa,hehe. Bapak nambah satu lagi ya buat calon suami Reva" pesan Reva lagi membuat degup jantung Revan berdetak cepat saat mendengar Reva mengucapkan 'calon suami' hatinya pun ikut menghangat.

"Mau kasih tau semua orang,hm?" tanya Revan.

Reva mengernyit "Kasih tau apa?" tanya Reva bingung.

"itu yang kamu bilang tadi" ujar Revan.

"Emang tadi aku bilang apa?"

"Itu loh,masa kamu lupa sih" Revan cemberut.

"Ga tau aku lupa"ujar Reva enteng.

Revan menghela napas "Yaudah deh." Setelah itu makanan datang dan mereka langsung melahapnya.

Selesai makan mereka kembali ke mobil untuk mampir ke butik takut terlambat.

Reva untuk Andra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang