bagian : 12

3.5K 402 5
                                    

"Gawat tuan, markas milik tuan yang berada di wilayah selatan telah di bobol oleh seseorang." Ujar pria itu.

Guanlin mengeraskan rahangnya geram, sorot matanya berubah tajam seakan ingin menusuk siapapun yang ada di hadapannya, nafasnya memburu sebab menahan amarahnya.

//Brak

Guanlin yang tidak dapat menahan emosi, menendang meja yang ada di hadapannya hingga semua barang yang ada di atasnya berserakan di lantai.

"Penyusup nya masih orang yang sama dan penyuruh yang sama, kami telah menyelidikinya."

"Siapkan apa yang di perlukan, kita akan membalas. Kau bersiap, katakan pada Doyoung jangan tinggalkan markas yang di hutan." Tutur Guanlin ia berdiri dan segera bersiap.

Ini tak bisa dibiarkan, jika dibiarkan maka anak buah dari orang itu akan semakin membuat sesukanya. Ini bukan kali pertamanya mereka menyusup markas yang ada di selatan, awalnya Guanlin hanya diam dan membiarkan sebab mereka miliki sangat amat banyak, tetapi saat ini Guanlin tak akan tinggal diam ia harus melakukan sesuatu sebagai peringatan.

Guanlin berjalan menuju mobilnya, ia akan singgah ke mansion dulu, sebab ia akan membawa beberapa anak buah yang ada di sana.

Guanlin sampai ke mansion, ia memanggil empat anak buah miliknya, bertubuh kekar dan juga tinggi memiliki kulit yang kecoklatan, ini adalah andalan Guanlin. Sementara di dalam perjalanan ia menelfon seseorang.

"Hallo? Ambil persiapan yang sudah di atur oleh Felix, aku sudah menyuruh nya untuk mempersiapkan tadi, datanglah dengan Felix, gunakan mobil yang ada di area belakang."

"Baiklah Guan, aku sudah bersama dengan Felix."

tutt tutt

"Ini baru peringatan Lee belum memasuki inti." Guman guanlin.

Mobil milik Guanlin melaju dengan kecepatan sedang, hari sudah mulai gelap dan tujuan nya adalah di hutan bagian utara."

Setelah menempuh waktu sekitar tiga jam. Mobil Guanlin beserta anak buahnya telah sampai.

Mobil milik Hyunjin dan Felix juga sudah tiba.

"Berhati-hatilah meski markas ini terlihat sepi tetapi kita tidak tau jika ada yang bersembunyi."

"Hyunjin? Kau tetap berada di depan...."

"... Felix, ikut denganku. Bawa semua barang itu...."

"... Kalian berdua tetaplah bersama hyunjin, teruslah berhati-hati."

"Dan untuk kau, kau pergi di bagian samping kiri, sementara kau, bagian samping kanan, ambil semua senjata yang ada di ruangan itu, mengerti?"

Semuanya mengangguk patuh.

"Dan satu lagi, jika melihat ada penjaga, kalian sudah tau kan?"

Semuanya kembali mengangguk, mereka sudah memposisikan diri mereka sesuai arahan.

Guanlin dan Felix berjalan dengan hati-hati tanpa menimbulkan suara dari pijakan. Saat berada di ruangan awal masih terlihat aman, begitu pula ruang kedua.

Guanlin sudah menduga jika markas ini memiliki sedikit penjaga sebab yang ia tau markas ini tak ada siapapun yang tau, tetapi akhir-akhir ini Guanlin menyelidiki tempat di mana penyimpanan senjata-senjata.

"Ada satu penjaga disana!" Seru Felix dengan suara pelan, Guanlin pelempar yang handal ia melempar kan semacam jarum yang sudah dilumuri oleh obat bius, jarum itu langsung tertancap pada leher di penjaga, otomatis obat yang ada di jarum tersebut masuk ke dalam tubuh pria itu, mengakibatkan pusing yang luar biasa namun obat itu hanya berfungsi dalam beberapa menit.

[✓] HITMAN | NorenminWhere stories live. Discover now