Who Is The Hiding Human?

8 1 0
                                    

Who Is The Hiding Human?
by Kirei

~


Louis school, sekolah teraman di Kawasan vampir karena tidak pernah ada manusia yang memunculkan batang hidungnya di sekolah itu. Mungkin semua berpikir, kenapa dibilang aman? Bukankah sosok vampir lebih kuat dibanding manusia?

“Hei, Haris, kenapa tidak dimakan rotinya? Oh ada bawangnya, ya? Hahaha, makanya kalau beli online tuh dibaca dulu beli apaan,” ejek teman Harris bernama Juan tertawa terbahak-bahak sambil menunjuk benda yang telah dibeli oleh Harris di online shop bertuliskan ‘Garlic Bread’.

Mereka bisa saja tidak sadarkan diri kalau tidak tahu makanan yang ada di depan mereka ini mengandung bawang, untungnya penciuman Sean sangat kuat. Padahal baunya bikin mual loh, bagaimana mereka tidak merasakannya? Niat jadi vampir tidak, sih?

Sean, Juan, Haris, Satya, Reyhan, remaja ini sedang berkumpul di rooftop sekolah menikmati jam istirahat mereka.

“Woi!” Teriakan itu menarik perhatian mereka, dengan kompak mereka menoleh ke belakang, ke arah sumber suara itu. Ah, itu Ricky bersama Azka, ada apa dengannya? Ricky melambai ke arah mereka, hanya melambai saja, tidak buruk kan? Tapi mengapa mukanya terlihat panik?

“Cepet ke kantin woi! Ada murid yang meninggal karena ada bawang yang ditemuin di minumannya!” Suruh Ricky lalu meninggalkan mereka.

“Sebentar, bawang? Tidak mungkin ada manusia di sini.”

01 - Dendam.

“Yang mati kemarin itu seangkatan sama Sean, Daffa,” ucap Reyhan.

Kini mereka berada di perpustakaan membahas hal kemarin yang terjadi di kantin, entah ingin merasa takut atau apa, bagaimana bisa manusia berhasil menyamar menjadi vampir di sekolah ini? Manusia itu belum ditemukan oleh pihak sekolah yang membuat mereka harus berhati-hati dengan teman sendiri.

“Duh, gimana, ya? Manusia itu gak mungkin ada di sekitar kita, kita udah temenan 4 tahun dan itu pun gak ada tanda-tanda aneh di antara kita, kan? Lagian tujuan mereka ke sekolah kita untuk apa? Mentang-mentang sekolah kita gak pernah didatangin manusia jadinya mereka nantang kita gitu?” tanya Harris yang membuat mereka juga pusing sendiri.

Bruk!

Buku yang berada di rak ke-3 di belakang mereka terjatuh dengan sendirinya, buku karya EB itu terlihat sedang menunjukkan halaman 489.

Saya benci sekolah ini! Apa lagi kalian! Kalian harus menerima apa yang kalian telah perbuat.

Dialog yang di tebali pada buku itu menarik perhatian mereka semua. “Sebentar buku apa ini?” Tanya Harris langsung mengambil buku tersebut lalu melihat judul dari buku itu.

Dendam.

“Haduh setelah muncul manusia, hantu juga ikutan muncul, ya. Udah deh hantu, pergi sana lo pada,” canda Satya berpura-pura mengusir hantu padahal dirinya sendiri juga takut, lalu pergi keluar dari perpustakaan itu, disusul juga oleh teman-temannya, kecuali satu orang.

“Bisa gak sih mereka serius dalam masalah ini? Bukan hanya sekolah yang mengakibatkan datangnya manusia di kawasan ini, tapi kita.”

Antologi : Vampire MemoriesWhere stories live. Discover now