اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Rose tertegun membaca chat yang ia terima dari Jennie.
Tak mungkin.
Tak mungkin Jaehyun yang mengirimkan barang-barang itu kepada anak-anaknya. Apa itu artinya ia masih peduli?
Atau semua itu hanyalah tipu daya?
Rose yang sudah kembali masuk ke dalam kamar untuk mengobati luka goresan tadi pun berjalan keluar dari kamarnya.
Ia hendak menanyakan hal ini pada Jaehyun walau ya ... sebenarnya ia enggan berbicara dengan pria itu.
Tak lama ia sampai di depan pintu kamar utama rumah, kamar mereka dulu. Rose pun mengetuk pintu dan dalam hitungan belasan detik pintu itu terbuka.
"Sudah baikan?" tanya Rose.
Jaehyun hanya menatap wanita itu datar kemudian mengangguk.
"Aku cuma mau tanya sama kamu, apa kamu yang kirim hadiah buat Ilo sama Nino?" tanya Rose langsung pada intinya.
"Iya," jawab Jaehyun.
"Oh," balas Rose singkat sebelum akhirnya wanita itu berjalan pergi dari depan kamar itu. Kepala dipenuhi pertanyaan.
Untuk apa???
Dan omong-omong, jika dilihat tadi Jaehyun tampak pucat.
Apa pria itu sedang sakit?
Rose menghela nafasnya pelan dan memutuskan ke dapur untuk memasak.
Bisa mati kelaparan mereka jika tidak makan seharian ini.
Sesampainya di dapur, Rose langsung saja membuka kulkas dan memilih bahan-bahan yang akan ia pakai.
Setelahnya ia mulai mencari alat masak, menyebabkan bunyi denting dan benturan peralatan masak yang cukup keras.
Wanita itu kemudian mendengar suara pintu terbuka dan langkah kaki yang terburu-buru, bergerak menuju dapur.
Benar saja, Jaehyun telah keluar dari kamar dan kini masuk ke dalam dapur mereka.
"Mau ngapain kamu?" tanya Jaehyun.
"Buat makan siang," jawab Rose santai, meraih fry pan dan hendak meletakkannya di atas meja granit dapur.
Namun Jaehyun dengan cepat merebut fry pan itu dan melemparnya.
"Aku sudah bilang! Aku gak suka kamu melakukan pekerjaan rumah!"
Rose yang kaget dengan apa yang baru saja Jaehyun lakukan menatap pria itu tak percaya. Matanya menyalang emosi.
"Kenapa dilempar?!" balas Rose.
Nafas Jaehyun seketika memburu cepat setelah mendengar balasan dari Rose, seolah-olah balasan ucapan Rose lah yang menjadi pemicu amarah pria itu.
"Aku sudah bilang berkali-kali!!! Kenapa kamu gak mau nurut sama aku?!!!!!" balas Jaehyun dengan nafas tersengal.
