12. The Charity Party

2.2K 487 30
                                    

Double update!

Make sure to check the previous chapter!

*****

Suasananya sungguh ramai.

Rose tidak mengenal kebanyakan orang yang hadir sekalipun mereka mengenal Rose, tentu saja mengenal sebagai seorang istri pengusaha sukses.

Wanita itu merapatkan jas milik Jaehyun yang kini telah berpindah di pundak gadis itu karena permintaan Jaehyun.

"You're showing too much skin."

Setidaknya alasan Jaehyun membuat Rose menuruti permintaannya.

"It's such a pleasure to have you and your wife in this party, tuan Jung."

Seorang pria dengan perawakan pendek dan perut buncit itu dengan penuh senyum terus menerus memuji kehadiran Jaehyun di pesta.

"Terima kasih," respon Jaehyun singkat sembari menghisap wine yang sedari tadi bertengger di tangannya.

"Dana yang terkumpul cukup banyak, jika begini akan ada lebih banyak anak mendapat bantuan untuk segera operasi dan mendapat penanganan medis. Semua berkat anda!"

Rose terdiam memperhatikan hal itu.

Namun Jaehyun tidak membalas ucapan pria berperut buncit itu.

"Saya sungguh-sungguh berterima kasih," ucap pria itu dan Jaehyun hanya menganggukkan kepala.

Menyadari bahwa Jaehyun tidak begitu merespon ucapannya, pria itu dengan sopan mengundurkan diri, memberi ruang untuk Rose dan juga Jaehyun berdua di sebuah meja melingkar yang sesungguhnya dapat diisi oleh 5 orang.

Wanita itu melirik arloji yang melingkar di pergelangan kiri, sudah pukul 11 malam, tetapi tak ada tanda-tanda Jaehyun akan mengajaknya pulang.

Atau ... haruskah Rose meminta Jaehyun untuk pulang?

"Jaehyun," panggil Rose.

Pria itu menolehkan kepala untuk menatap sang istri setelah ia meletakkan gelas wine ke atas meja.

"Aku ingin pulang," bisik Rose.

Jaehyun menjilat bibirnya yang terasa kering kemudian melihat ke sekitar sebelum akhirnya ia menjawab.

"I'm too dizzy to drive and I won't let you drive," balas Jaehyun.

Rose terdiam sejenak sebelum akhirnya ia bertanya, "bagaimana jika kita minta tolong Taeyong untuk menjemput kita?"

Jaehyun mengecek jam tangannya, berusaha untuk memfokuskan pandangannya pada jarum jam.

"Terlalu malam, terlebih ia juga punya urusan sendiri."

Rose pun mengeluarkan ponsel, hendak memesan transportasi online untuk membawa keduanya pulang ke rumah. Akan tetapi, Jaehyun dengan segera meraih ponsel itu dan meletakkannya di atas meja.

"Nah ah, we will just stay here for a night," ucap Jaehyun dengan tenang.

Dan Rose menaikkan alisnya terkejut dengan ucapan Jaehyun yang mengindikasikan bahwa mereka akan menginap di hotel tempat diadakannya pesta charity.

Is it a good thing or a bad thing?

*****

Pesta penggalangan dana benar-benar selesai pukul 1 pagi. Orang-orang pun berhamburan keluar dari aula hotel bintang lima di Jakarta itu dan berbondong-bondong memenuhi lift.

Jaehyun mengerutkan kening melihat hiruk pikuk keramaian di depan lift, ia pun menarik tangan Rose untuk segera mengikuti dirinya.

"Lewat tangga saja, lantai resepsionis hanya satu lantai di bawah," ucap Jaehyun.

Sunny | Book 2 of "Sore"जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें