06 : Forced

304 33 1
                                    

Udara menipis, Baekhyun yang berada di ruang bawah tanah itu hanya berharap sesuatu akan menjadi penyelamatnya. Ia belum selesai, perempuan-perempuan itu tidak mungkin harus tinggal di pulau tak berpenghuni itu selamanya.

Tak lama setelah lamunannya, beberapa orang masuk dan menyeret Baekhyun yang sudah tak berdaya ke sebuah kamar dengan tampilan paling mengerikan, lorong ini gelap dan berada pada kamar paling pojok yang di desain jauh lebih sederhana dari kamar lainnya.

Para pengawal itu melempar Baekhyun ke dalam dan menguncinya tanpa mengatakan sepatah katapun, lagi?

Baekhyun sudah terlalu lemah untuk berteriak, percuma saja orang-orang itu tidak akan menjawab apapun. "Berapa usiamu? " terkejut dengan suara yang tiba-tiba terdengar tanpa terlihat wujudnya, ia menoleh ke sekeliling.

Menemukan pria yang adalah dalang dari semua ini "Kau? " lirih Baekhyun

"Sepertinya kau harus mengisi energimu dulu, kau tampak sangat lemah" gumam pria tersebut

Dan datang beberapa pelayan dengan nampan dan benda-benda yang asing bagi rakyat desa sepertinya. "3 jam lagi aku akan kembali"

Saat mereka sampai di kamar mandi yang luas itu, beberapa pelayan ingin melepaskan jubah Baekhyun begitu saja tapi ia mencegahnya "Aku akan melakukannya sendiri"

Setelah 3 jam berlalu dan ia juga telah mengisi perutnya, Baekhyun mulai sedikit merasa pulih dan juga setidaknya ia berhasil keluar dari ruangan pengap tadi.

Meskipun lorong tampak suram tapi kamar ini penuh dengan penerangan, ia takjub melihat bagaimana listrik berfungsi, di Korea belum ada yang namanya kemewahan bahkan listrik sekalipun.

Baekhyun rasa, ini bukan lagi di Korea "Bisa aku bertanya? " Baekhyun kali ini mengeluarkan suaranya yang diberi anggukan oleh semua pelayan

"Dimana ini? "

Salah seorang pelayan menjawab "Perugia"

Baekhyun membelalakkan matanya tak percaya "Apa? "

Dia pingsan kemarin dan setelah bangun, ia sudah ada di sebuah mobil dengan pemandangan daerah yang sangat asing baginya.

"Kenapa kita kemari? " tanya Baekhyun lagi

"Pekerjaan Tuan ada disini"

"Pekerjaan apa? "

Para pelayan saling memandang heran, terkejut gadis ini belum mengetahui apapun "Silahkan anda tanyakan pada Tuan. Kami tidak bisa menjawab yang satu ini" ujarnya

"Lalu, bagaimana kalian bisa berbicara bahasa Korea? "

"Kita semua orang Korea"

Lagi-lagi terkejut dengan fakta yang ada, seorang pelayan melanjutkan "Tuan yang membawa kita, setelah penjajahan terjadi pada Korea. Puluhan orang yang selamat, dibawa dan bekerja bersama Tuan"

Baekhyun tersentak, sedikit mengagumi belas kasih pria itu. Tapi ia membuangnya jauh-jauh setelah mengingat bagaimana ia diperlakukan, dan bukan tidak mungkin jika ia juga yang telah menyerang semua pria yang ada di kotanya.

Ceklek...

Tahu siapa yang datang, para pelayan segera undur diri "Apa kau sedang menstruasi sekarang? "

Baekhyun melebarkan matanya, pertanyaan macam apa itu? "Jika kau tidak menjawab aku yang akan mencari taunya sendiri"

Peringatan! Pria ini berbahaya. Alarm dari kepalanya terdengar, Baekhyun mundur. Pria itu duduk di sisi ranjang, agak jauh darinya.

"Tidak mau menjawab? "

Baekhyun gugup, tapi perlahan menjawab "Tidak"

"Dengar! Seberapa besarpun kemarahanmu, jangan pernah keluar dari tempat ini. Sangat berbahaya di luar sana"

Tidak mengerti mengapa ia harus marah dengan pelayanan yang baik ini, Baekhyun berpikir mungkin karena pria ini menculiknya kemarin.

Tapi dugaannya salah, pria itu justru mendekatinya dan menariknya paksa. Tahu hal membahayakan apa yang akan terjadi, Baekhyun menendang dadanya, ia berjuang menghancurkan kaca kamarnya dengan kursi rias.

Tapi pria itu datang lebih dulu, merebut kursi yang ia pegang dan membuangnya. Pria itu melempar Baekhyun ke ranjang, gadis itu masih belum pulih benar dan tentu tenaganya juga kalah kuat.

Tidak menunggu waktu lama, pria itu melakukan aksinya, apalagi? tentu saja memperkosa Baekhyun. Hal paling bajingan yang dilakukan seorang pria.

"Kau yang membuatku melakukan ini" gumam pria itu di dekat telinganya sembari masih terus menggerakkan miliknya.

Sedangkan Baekhyun sudah pasrah dan hanya bisa menangis karena telah menjadi kotor.

Ia adalah seorang gadis yang sebelumnya melakukan hal-hal berani seperti mempertaruhkan nyawanya jika kehormatannya akan direnggut. Tapi kini ia sama sekali tidak berdaya.

Malu dan jijik pada dirinya sendiri setelah pergulatan itu, Baekhyun sama sekali tidak mau makan atau melakukan apapun. Ia hanya menatap lurus dengan pandangan kosong, tidak berbicara pada siapapun dan hanya tidur bahkan meskipun ia tidak mengantuk.

"Jika terus begini, kesehatannya akan memburuk dan akan semakin sulit untukmu mendapatkan anak, Chanyeol" ujar Sehun

"ck.. " pria yang disebut Chanyeol itu berdecih tidak suka, ia membuat langkah lebar dan berjalan ke kamar gadis itu.

Brak!!

Pintu kamar terbuka dengan suara keras, tidak ada siapapun disana selain Baekhyun yang sedang berbaring dengan tatapan terkejut.

Chanyeol memanggil seorang pelayan untuk membawakan makanan, biar ia yang mengurusnya kali ini.

•••

Bersambung...

REDEMPTION {CHANBAEK GS}Onde histórias criam vida. Descubra agora