26 : Lotte World

249 34 0
                                    

Tempat yang padat pengunjung itu membuat Chanyeol berkali-kali kehilangan Baekhyun. Gadis itu bukan lagi remaja baru tapi melihatnya justru seperti menampakkan sisi kekanakkan Baekhyun.

Chanyeol tidak begitu suka keramaian, bahkan jika ada pesta bersama koleganya, dia hanya memberi beberapa kalimat untuk pujian, manusia suka di puji kan?

Setelah itu dia akan menghilang. Yang terpenting adalah dia sudah pernah terlihat oleh si pemilik acara, meskipun hanya sekali.

Mereka berdua pertama datang ke permainan Adventures of Sinbad, sebenarnya Chanyeol juga tidak pernah datang kemari jadi dia agak bingung dengan tempatnya.

Menjelajahi hutan tropikal amazon dan berhenti di gua sihir, mereka menyaksikan pertarungan sinbad dengan naga berkepala tiga.

Sementara Baekhyun sibuk tertawa dan fokus pada pertunjukkannya, Chanyeol hanya memandangi Baekhyun yang tampak berbeda di atas perahu yang mereka naiki. Cerah dan gembira, ia senang bisa melihat gadisnya seperti ini.

Setelah itu Chanyeol hampir naik sendirian ke arena Conquistador, alias kora-kora. Baekhyun tidak ingin menaiki itu jadi dia hanya lewat begitu saja meninggalkan Chanyeol yang kebingungan karena tidak menemukan Baekhyun di sekitarnya.

Chanyeol keluar dari antrean dan mencari gadis itu, beruntung Baekhyun masih menggunakan kalung yang ia berikan, kalung itu telah ia berikan alat pelacak untuk mengetahui keberadaan Baekhyun.

Setelah menemukan Baekhyun yang ada di antrean Flume Ride, Chanyeol menariknya dan sedikit membentak Baekhyun membuat beberapa orang yang ada di belakangnya undur diri dan keluar dari antrean. Aura pria itu benar-benar kuat, apalagi saat marah.

“Ada apa denganmu? Tolong jangan marah saat kita sedang di tempat hiburan. Kendalikan emosimu” ujar Baekhyun

Chanyeol yang melihat orang-orang memperhatikannya, hanya menghela napas kasar dan ikut mengantre bersama gadisnya. Ia lupa ini tempat umum.

“Kita akan keluar dengan basah setelah ini” gumam Chanyeol yang mulai menaiki wahana air itu

“Kita membawa baju ganti kan? ” kata Baekhyun dengan senyum manisnya

Mereka mengunjungi banyak sekali tempat, hampir semua kecuali conquistador, aeronaut balloon dan gyro swing. Baekhyun tidak tertarik sedangkan Chanyeol hanya mengikuti Baekhyun kemana saja.

Menjelang malam, Chanyeol dan Baekhyun singgah di restoran. Chanyeol hanya makan di Aqua Plaza tapi Baekhyun memasuki banyak tempat makan dan memakan semua yang dia pesan.

Tidak habis pikir, Chanyeol hampir mengira jika Baekhyun tidak makan sejak kemarin. Gadis ini benar-benar memasuki hampir semua tempat makan disana.

“Apa kau belum kenyang? ” tanya Chanyeol

Baekhyun yang tengah memakan hotdog nya menatap pria itu “Apa uangmu habis? ”

“Bukan itu... Hanya saja, aku hanya penasaran apa perutmu baik-baik saja? Aku takut kau muntah setelah ini”

Baekhyun hanya menaikkan satu alisnya dan tidak mempedulikan Chanyeol, ia melanjutkan makannya. Sementara pria itu hanya melihat sekitar dengan acak.

Setelah Baekhyun selesai, Chanyeol pikir mereka akan pulang tapi ternyata tidak. Baekhyun menariknya ke sebuah parade dan masih memutari tempat-tempat lainnya, hanya untuk sekedar berfoto. Dan Chanyeol menjadi photographer dadakan.

Gadis ini benar-benar aneh secara nyata, ia tidak pernah bertemu dengan gadis seperti ini. Tampak imut dan menyenangkan di luar, tapi juga berbahaya diam-diam.

Tidak seorangpun tahu kecuali Chanyeol, jika buronan yang ditakuti orang-orang kotor itu ternyata ada di tengah-tengah keramaian lotte world.

Polisi kesulitan menemukannya sedangkan dia justru bebas berkeliaran sesuka hatinya. Jika bukan karena bantuan duyung-duyung itu, ia pasti sudah dihukum mati saat ini. Dan jika bukan karena Chanyeol, dia pasti masih membunuh banyak koruptor atau kriminal lain di luar sana.

Sudah pukul 8 malam dan Chanyeol akhirnya menghela napas lega karena berhasil keluar dari kerumunan orang-orang yang ada disana. Mereka kemudian pergi ke rumah ibu Baekhyun, sesuai janjinya.

Rumah yang dibelikan oleh Chanyeol menurutnya sangat pas, tidak besar tapi juga tidak kecil. Dengan halaman yang hijau dan cukup luas.

Ibunya melihat mereka berdua ada di depan pintu masuk, Baekhyun masih melihat-lihat sekitarnya sedangkan Chanyeol hanya diam saja memandangi Baekhyun.

Pintu terbuka dan Baekhyun tiba-tiba berteriak senang “Eomma... Aku rindu” ujarnya sembari berlari memeluk ibunya

“Eomma juga merindukanmu sayang”

Mereka masuk dan duduk di ruang tamu “Sejak kapan eomma punya perabotan seperti ini? ”

“Kekasihmu yang memberikannya” kata ibunya

Baekhyun menoleh pada Chanyeol “Kau bilang jika aku kekasihmu? ” ia menatapnya tajam sedangkan Chanyeol hanya menggeleng kecil. Ia benar-benar tidak mengatakan siapa dirinya.

“Oh bukan? Lalu siapa orang baik hati ini? ” tanya ibu Baekhyun tiba-tiba

“Orang ini bosku” jawabnya

“Ini... Eomma memasak hidangan spesial hari ini. Kebetulan kalian datang”

“Samgyetang... Waahhh aku sudah lama tidak makan ini” seru Baekhyun

Dan Chanyeol hanya menatapnya dengan kerutan di keningnya “Kau masih mau makan lagi? ”

“eomma ku yang membuatnya, jadi aku harus makan”

Ibu Baekhyun hanya tersenyum dan memberikannya juga pada Chanyeol “Kau juga harus menyicipinya”

Mereka makan bertiga dan Baekhyun memutuskan untuk tinggal di rumah ibunya malam ini, begitu juga Chanyeol yang harus tidur di sofa. Kamarnya hanya satu, itu alasannya.

Ibu Baekhyun, Hee Sun namanya. Memeluk Baekhyun sembari berbaring bersama di ranjang “Ahh rasanya aku ingin kembali menjadi anak kecil” ujar Baekhyun

“Kau masih gadis kecil eomma hingga sekarang, apa bedanya? ” Baekhyun hanya tertawa singkat dan menutup matanya, tertidur di pelukan ibunya.

Sedangkan Chanyeol masih membuka matanya, dia belum tidur. Benar-benar hari yang melelahkan, untung saja besok tidak ada jadwal penting apapun di kantor.

Chanyeol akhirnya menutup mata dan tersenyum kecil, menikmati mengingat senyuman Baekhyun sepanjang hari ini.

...

Bersambung...

REDEMPTION {CHANBAEK GS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang