14 : Miscarriage

297 29 2
                                    

Pria itu mendapat informasi bahwa Baekhyun kembali ke pulau udo tapi, mereka tidak bisa kesana atau mereka akan hancur bersama kendaraan yang mereka tumpangi.

Tidak ada pilihan lain, Chanyeol menyeret Sehun yang saat itu tengah menikmati malamnya bersama para pelacur. Tertatih karena pria itu terus membawanya seperti kucing, Sehun setengah memberontak.

"Ada apa malam-malam begini?" tanya Sehun

Mereka mendiskusikan apa yang akan mereka lakukan, kenapa terus memaksa seorang gadis yang jelas-jelas tidak mau? Pikir Sehun

Larut malam, Sehun turun dari helikopter dengan mengepakkan sayap hitam besarnya. Ia bukan manusia, seperti Baekhyun yang memiliki teman duyung, Chanyeol pun memiliki teman seorang demon.

Sehun membawa semua duyung yang ia temui, ia menyelam dan menyeret banyak dari mereka dengan mudah. Duyung bukan apa-apa bagi seorang demon. Seperti halnya manusia jika dibandingkan dengan semut.

Setelah memastikan beberapa duyung melarikan diri jauh dari tempat itu, ia kembali ke Chanyeol dan mengatakan bahwa semua telah aman, mereka bisa menyebrangi pulau dengan mudah.

Ia membawa 300 orang pengawal untuk menyeret perempuan-perempuan yang bersembunyi itu ke kota.

Mendengar suara teriakan nyaring dari para duyung dan teriakan lantang dari para perempuan itu, Baekhyun bergegas menuju tempat itu. Para perempuan tersebut telah dimasukkan ke sebuah kapal besar yang entah sejak kapan ada disana.

Melihat tidak ada pergerakan dari para duyung, ia yakin mereka juga pasti telah ditangkap. Tak lama sesuatu dari langit menuju ke arahnya, seorang pria dengan sayap hitam legam itu berhenti tepat di hadapannya.

Baekhyun sudah akan menyerang, tapi Sehun mencekal lengannya "Nona sebenarnya aku bingung, aku seorang demon namun hatiku selembut manusia. Tapi sahabatku itu, ia manusia tapi mengapa hatinya seperti iblis? "

Pria ini, Baekhyun mengenalnya. Dia salah satu orang yang ada di mansion Chanyeol. Jadi pria itu telah menemukannya "Nona tolong jangan melawan, aku tidak ingin melukaimu" ujarnya

Baekhyun tentu keras kepala, ia tidak ingin mendengarkan siapapun. Ia akan mencari cara untuk membebaskan teman-temannya, tapi sekarang dia harus aman lebih dulu.

Dari belakang, muncul Chanyeol dengan wajah merahnya. Pria itu menghantam wajah Baekhyun keras-keras sehingga darah mengalir dari bibir merah mudanya. Chanyeol meninjunya lagi dan lagi, menghantamkan tubuhnya di pohon sampai dia tak lagi bersuara. Darah melumuri wajah dan bagian depan dress berwarnanya.

Sehun disana hanya melihat kekejaman Chanyeol dengan ekspresi datar, bukan bagaimana, tapi ia juga sudah biasa melihat Chanyeol menghajar pria maupun perempuan yang mengganggunya.

Dan Baekhyun, ia tidak bersuara bukan karena sakit pada wajahnya tapi perutnya tiba-tiba keram. Sehun melihat darah mengalir dari kaki gadis itu.

"Tunggu! Kakinya... Darah.. Apa ia keguguran? Kapan ia mengandung" tanya Sehun

Chanyeol melihat gadis itu mencengkeram kuat perutnya, ia panik seketika "Ya' ... Kau baru saja membunuh anakmu hah? " teriak Sehun

Chanyeol mendekati Baekhyun dan merapikan rambut yang menghalangi wajah cantiknya. Wajah yang penuh darah itu meringis kesakitan. Chanyeol segera membawa Baekhyun ke kapalnya dan memanggil dokter yang memang di pekerjakan di kapal itu sejak lama.

Cukup lama dokter itu memeriksa, dan ia menghela napas. Chanyeol berdiri tertegun sedangkan Sehun hanya duduk disana menatap Baekhyun "Sudah ku bilang, amarahmu harus diperbaiki"

Baekhyun dengan wajah lebamnya, ia pingsan setelah merasakan sakit yang tiada tara.

Sedangkan di kota, dimana para perempuan itu sampai lebih dulu dari kapal kedua yang mengangkut mereka. Perempuan-perempuan itu dipenjara dan dilecehkan oleh para tentara jepang.

Sebagian bunuh diri karena malu, sebagian lagi dipaksa untuk bekerja melayani pria-pria kaya di pemandian air panas. Sedangkan para duyung itu telah disembunyikan di tempat paling aman, yang tidak seorangpun berani memasuki wilayah itu.

Danau yang menyimpan ribuan cerita misteri. Mitosnya, siapapun yang mendekati danau itu tidak akan pernah kembali lagi.

Baekhyun telah sadar dari tidur panjangnya, ia mendapatkan 3 kabar buruk sekaligus dari salah satu pelayan yang ia kenal. Tentang nasib mengerikan para perempuan itu, juga para duyung yang diasingkan, dan anaknya yang telah tiada padahal usianya mungkin baru beberapa minggu.

Mendengar itu, Baekhyun hanya terpatung, air mata bahkan tidak mengizinkannya untuk meredakan sesak di dadanya. Ia telah gagal. Untuk melindungi semuanya. Teman-teman dan juga anaknya.

Nyonya besar kembali mendatangi Chanyeol. Perempuan Amerika itu dengan aksen Korea sempurna tersenyum pada Chanyeol saat pria itu mendekatinya "Apa kau berhasil? " tanyanya

"Ia keguguran" lirih Chanyeol

Perempuan itu tertegun beberapa detik dan kembali mengulas senyum "Ia masih bisa mengandung lagi bukan?"

Sehun sebenarnya sangat membenci istri Chanyeol. Gadis itu hanya mengejar kekayaannya, karena itu ia memaksa ayah Chanyeol untuk menjodohkan mereka saat Chanyeol berusia 20 tahun.

Chanyeol yang sangat menghormati ayahnya, jelas tidak bisa menolak permintaan itu. Dan Sehun juga tidak peduli. Bagaimanapun juga Chanyeol tidak mengerti tentang cinta, ia hanya sibuk bermain dengan para pelacur.

•••

Bersambung...

REDEMPTION {CHANBAEK GS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang