13

1.7K 136 70
                                    

Rinto pov

9.00 Wita

Angin berhembus menerpa dedaunan diluar sana, suara nya damai dan tenang,  ditambah kicauan burung pipit membuat tidurku semakin nyenyak, rasanya enggan untuk terjaga, sudah lama rasanya aku tidak pernah tidur senyenyak ini.

Lembut ku kurasa sentuhan bibir seseorang mencium bibirku, dengan perlahan  kubuka mataku, dan mata setajam elang itu menatapku penuh nafsu.

Bli Ngurah berada diatasku

Bahu beton penuh otot itu membentang luas , riak otot dadanya membuat aku menelan ludah terpana, membayangkan apa yang bisa dia lakukan dengan otot nya ini.

Tangan besarnya mencengkram kepala bagian belakangku dengan kuat, mengangkatku lalu melumat bibirku dengan bibir nya yang tebal dengan gusar, dan aku terkesiap.

Nafas Bli Ngurah memburu, kini dia menjilati leherku, gigi rapi bertaring kecil itu mengigit ku disana, birahiku terpancing dan menggeliat, lalu dia mencupangku dengan kuat, membuat tanda merah darah  dia menghisap danging leherku dengan kuat disertai gigitan kecil, aku makin menggeliat dibuatnya bergnati nafasku yang memburu kesana kemari, menikmati cupangan kuat Bli Ngurah di leherku, Wangi rambut Bli Ngurah sangat khas sekali, wangi rambut yang setengah terbakar matahari, makin membuat kadar jantan Bli Ngurah sangat pekat.

Sekali tarik tanpa usaha apapun Bli Ngurah mengoyak bajuku, sontak aku terkejut lalu terpejam pasrah dengan apa yang dilakukan oleh Bli Ngurah terhadapku, cupangan selanjutnya mendarat diatas dadaku yang putih, pinggangku di tarik keatas hingga membentur otot abs nya yang keras, tangan kananku meremas lengan bisep Bli Ngurah, aku sangat menikmati sensasi ini, jari jemariku meraba urat urat yaang mengakar di sepanjang lengan kuat cowok super jantan ini,  aku belum pernah merasakan rasa aman dan nyaman seperti ini sebelumnya. 

Apakah aku masih ada rasa terhadap bajingan sialan ini ?

"dek....."  Suara bass nan berat itu berbisik di kupingku  kontol panjang besar dan keras bli ngurah menekan perutku dengan kuat, dengan sengaja dia menyelipkan nya di antara dua pahaku hingga sampa menyetuh belekangku , denyut kontol besar nya mengankat tubuhku seketika hingga aku terkejut

"Bli tusuk yah ... " ujarnya lagi sambil mengangkat badan ku dengan tangan kirinya seperti boneka, dan kini kami sudah bertatapan mata.

"Bli mu ini kuat diranjang, bisa ngesex seharian, tapi kalau seharian kamu ngerasa kurang, bisa juga  lebih lama " bisik nya

Dengan sengaja dia mengeraskan otot dada nya yang lurik dan berbarik penuh urat itu, memamerkan keperkasaan yang dia miliki, tersirat makna kalau dia menunjukkan dominasi kuasa nya terhadapku.

Dia meraih tanganku dan mengarahkan ke kontolnya yang sebesar lenganku dan panjang itu.

Gerigi urat disepanjang batang kontol besar ini membuat aku bergetar ketakutan, lalu sadar seutuhnya kalau keperawananku akan segera raib di gagahi monster gagah perkasa di depanku ini.

"kontol ku memang mungil dek, tapi tahan lama, dan keras"

Mataku sontak membesar , gila nih monster, aku masih perawan njing, ngebayangin di entot kontol kuda sekeras besi ini selama 1 hari nonstop, bisa meninggoy.

Gestur tubuhku yang tadi pasrah kini menggeliat ketakutan mencoba melepaskan diri dari Bli Ngurah, aku beringsut sedikit menjauh dari dekapannya.

" dek... " dengan wajah bingung Bli Ngurah sedikit melepaskan pelukan nya.

Aku langsung duduk ke sudut kasur dan meraih selimut menutupi tubuh dan kontolku yang sudah ngaceng dari tadi.

"Dirga! ... pasti Dirga lagi yang ada di otakmu " dia menyalak dengan galak

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 13 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MY PRINCE Where stories live. Discover now