2

17.6K 743 325
                                    

Author pov

Kalian penah jatuh cinta kan ?
Duh cuy rasanya pengen nyengir tiap hari
Makan terasi rasa goodtime
Makan cabe rasa strobery

PERNAH PUTUS CINTA BELUM !!!!
RASANYA PENGEN NGACAK NGACAK ATAP GENTENG RUMAH ORANG
CABUTIN TANAMAN HIAS YANG ADA DI ALUN ALUN KOTA

SAKIT BANGET ANJEEEENG LAH

Hihi maaf yah sayank sayank akuh, aku abis di campakkan tanpa sebab, jadi maklum nulisnya rada lama

Butuh mood gw , wkwkwkw

So sekali lagi maaf kan rada lama

***********

By Abraham
Edited by Noval_wr
Enjoy the story

Rinto POV

Suara musik hip hop dengan ritme mengayun, membuat suasana tempat Gym ini menjadi asyik (baca ala umi elvy sukaesih)

Sudah tiga tahun aku rutin pergi ke tempat Gym. Alasan utamanya karena bingung mau ngapain? Alasan keduanya biar jadi kuat. Kalau suatu saat ketemu sama Si Monster itu, aku bisa memukulnya sampai mampus!

"Delapan ... Sembilan ... Sepuluh ... huh... huh... huh... Arggggghhhh... Sebelas!" aku menghitung repetisi angkat beban.

Lalu membanting bar besi yang bermuatan 50 kilogram itu di atas penyanggahnya. Melakukan bench press, salah satu set Gym yang aku gemari karena bikin tetek jadi GEDE, hahaha...
Siapa tahu bisa masuk jadi model victoria secret.

Duduk dengan nafas yang memburu, keringat menetes deras, aku mencoba menggapai botol minumku. Belum sampai tanganku memegang, tiba-tiba tangan putih dengan sedikit warna pink itu meraih botol minumku. Saat kupandang wajahnya yang putih bersih dengan gigi yang rapi tersenyum padaku

"Here you are." dia mengulurkan botol minum itu.

"Thanks, Ted." aku mengambilnya lalu meminumnya.

"No big deal." Teddy kembali tersenyum tulus kepadaku.

Aku balas tersenyum padanya.

"So sexy." mata Teddy tertuju pada lenganku.

"You are sexier than i am." aku memukul lengan berototnya, yang notabene Teddy memang jauh lebih kekar ketimbang aku.

Selama tiga tahun Nge-Gym di sini, aku sering ketemu dengan Teddy. Dia getol banget dekatin aku, memperhatikan setiap gerakanku.  Bukan ge'er, ya, neng. Tapi susah memang kalau terlahir ganteng, tuh. Hahaha...

Selain Teddy, masih ada beberapa orang lagi yang dekatin, sih. Nggak cewek, nggak cowok sama-sama ganjen. Mungkin ini resiko jadi orang ganteng kali, ya? Ditambah lagi bodyku emang udah makin keren kaya gini. Hahaha...

"May i get your phone number." Teddy memberikan handponenya kepadaku.

Ini sudah kelima belas kalinya Teddy meminta kontakku.

"Sorry, i lost my mobile." alasan aja aku bilang hilang, karena lagi malas dekat sama siapa pun.

Karena emang aku lagi pengen serius sama, tuh, cowok tattoo yang lagi melakukan dead lift dengan angkatan super berat. Dari sini aku bisa merasakan aura kegagahan Abang Dirga. Mataku terpana dibuatnya. Kenapa aku telat sekali jatuh cinta dengan cowok sesempurna Abang Dirga, yah?

"Ok, Rinto. I'ts ok boy." Teddy mengejutkanku lalu menyentuh dagu runcingku sambil berlalu.

Maaf Ted, aku nggak doyan Bule. Hahaha...
Aku berjalan menuju arah Abang Dirga sambil mengapit botol minuman yang berlogo perusahaan milik Riri.

MY PRINCE Where stories live. Discover now