5 - Tamu Tengah Malam

3.3K 247 11
                                    

Di malam yang sama, Anwar tengah duduk seorang diri di sofa ruang tamu rumah sederhananya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di malam yang sama, Anwar tengah duduk seorang diri di sofa ruang tamu rumah sederhananya. Sementara sang istri tertidur di kamar dengan anaknya yang masih balita. Sebuah buku digenggamnya, lembar demi lembar dibuka. Matanya terus membaca dan berharap rasa kantuk segera datang sehingga ia bisa tidur.

Kipas angin menyala ke arahnya dan aroma bunga menjadi pewangi ruangan alami. Anwar menghela napas karena belum juga merasakan kantuk. Dari dalam kamarnya, terdengar suara langkah kaki. Sang istri keluar dan menatap Anwar yang belum tidur.

“Masih bangun?” tanya istrinya yang bernama Ratna.

Anwar menggeleng. “Belum, mungkin sebentar lagi.”

Ratna lalu berjalan ke arah meja makan yang tak jauh dari posisinya, ia ambil gelas dan menuang air untuknya sendiri.

"Coba baca bukunya di kamar, mungkin bisa ngantuk,” ucap Ratna sambil meminum segelas air.

“Oke deh.” Anwar lalu berdiri dan mulai berjalan meninggalkan ruang tamu. Ia masuk ke kamarnya sambil membawa buku. Tak lama setelah Anwar masuk, terdengar suara ketukan dari pintu depan rumah mereka.

Ratna agak kaget dibuatnya, tak ada tanda apa-apa tiba-tiba pintunya diketuk. Ia juga heran, siapa yang datang tengah malam begini. Suara ketukan itu kembali terdengar beberapa kali.

“Ratna, tolong liat siapa yang dateng?” ujar Anwar dari dalam kamar.

“Emang siapa yang dateng malem-malem gini sih?”

“Ya gak tau, udah liat aja. Takutnya ada warga yang ada keperluan mendadak, kan kita gak tau,” jawab Anwar.

Ratna menaruh gelasnya di meja, ia mulai berjalan ke depan menuju pintu rumahnya. Sebelum membuka pintu, ia terlebih dulu membuka gorden sedikit dan mengintip ke luar melalui jendela. Dan tidak ada siapa-siapa di sana, Ratna semakin bingung.

“Lho, gak ada orang,” gumamnya.

Ratna lalu berbalik badan dan hendak memberitahu Anwar. Akan tetapi, suara ketukan pintu itu kembali terdengar. Ia kembali melihat ke pintu. Kali ini tanpa melihat jendela Ratna langsung membuka pintu untuk memastikan langsung siapa yang mengetuk pintunya.

Lagi-lagi, saat pintunya dibuka tidak ada siapa-siapa di luar. Suasana hening tanpa adanya tanda-tanda aktivitas dari siapa pun  kecuali desiran angin dan binatang malam. Sambil menyilangkan tangannya di dada, Ratna berjalan ke luar beberapa langkah untuk melihat sekitar.

“Beneran gak ada siapa-siapa? Orang iseng kali ya?” gumam Ratna dengan wajah sedikit kesal.

Perempuan berambut hitam sepunggung itu kembali berjalan masuk ke rumahnya dan lekas menutup pintu. Baru saja ia masukkan kunci, lagi-lagi seseorang mengetuk pintu rumahnya. Ratna sudah kesal dan habis kesabaran.

“Ratna, siapa sih? Buka dong!” ujar Anwar dari dalam kamar.

“Iya dari tadi juga udah dibuka tapi orangnya gak ada!” jawab Ratna dengan nada ketus. “Siapa sih iseng banget!”
Ratna membuka pintu dengan kasar.

Pocong Nagih Janji (TAMAT)Where stories live. Discover now