Bab 24: Toko Kue

14.2K 2K 35
                                    

Pagi ini perasaan Cherry sangat baik. Karena Galord akan membantunya untuk mencari kerja. Entah sudah berapa kali dia merepoti pria itu. Sekarang dia sangat berhutang budi dengan pria itu. Tapi dia sangat bersyukur bisa mengenal pria baik seperti Galord.

"Anda sudah siap nona?"tanya Galord yang ternyata sudah menunggunya di depan pintu kamarnya. Cherry sedikit malu karena membuat pria itu menunggunya. Kenapa dia tidak mengetuk saja pintunya. Jadi dia tidak perlu menunggu lama.

"Apakah anda sudah lama menunggu saya?"tanya Cherry yang dijawab dengan gelengan kepalanya. Tentu saja dia sedang berbohong. Sejak pagi buta dia sudah menunggu Cherry di depan pintu. Tapi tidak ada keberanian untuk mengetuk pintu kamar wanita muda itu.

"Aku baru keluar dari kamarku, kalau kamu sudah siap. Ayo aku akan kenalkan kamu dengan temanku." ucap Galord sambil menarik tangan Cherry keluar dari penginapan. Dia tidak banyak bertanya pada pria yang menariknya itu. Karena dia juga tidak begitu mengenal kota ini. Jadi biarlah pria itu yang menuntunnya.

Mereka berhenti di sebuah toko kue yang tidak begitu besar tapi sangat ramai. Sepertinya toko kue ini terkenal di ibu kota Vierthan. Bentu bangunan yang terbilang kecil tapi sangat unik. Mereka berdua masuk ke dalam toko itu. Satu hal yang membuat kagum Cherry adalah interiornya sangat indah. Interior bergaya abad pertengahan dengan berbagai jenis bunga yang menghiasinya. Hal itu menjadi pemandangan yang menangkan dan nyaman.

"Tuan Galord." panggil seorang wanita yang terlihat sudah tidak lagi muda. Sepertinya wanita itu memiliki umur yang sama dengan Meggy. Dia jadi merindukan sosok wanita tua yang sering mengomelinya selama tinggal di desa Ructri.

"Ermania. apakabarmu? Kamu terlihat sangat bahagi, apakah sudah menemukan kekasih baru." goa Galord pada wanita tua yang sudah dianggap seperti bibinya sendiri. Sedangkan wanita yang bernama Ermania itu memukul tangan pria muda. Dia selalu saja menggoda Ermania yang sejak saat ini memilih untuk tidak menikah. Galord tidak tahu alasan wanita itu tidak ingin menjalin hubungan dengan pria.

"AKu baik, bisakah tuan Galord berhenti membicarakan hal itu. Aku sudah tidak muda lagi dan rasanya tidak cocok memiliki kekasih diusia setua ini." ucap Ermania pada pemuda itu. Tapi fokusnya teralihkan saat melihat wanita cantik yang berdiri di belakang pemuda itu. Wajahnya langsung berubah, dia seperti menemukan hal untuk membalas pemuda menyebalkan ini.

"Jangan pikir yang tidak-tidak Ermania, Aku membawanya ke sini karena dia sedang membutuhkan pekerjaan. Apakah kamu bisa memperkerjakannya?"tanya Galord yang membuat Ermania sidikit terkejut. Dia sudah mengenal Galord sejak lama dan tuan muda itu tidak suka mencampuri keperntingan orang lain. Tapi dia terlihat sangat peduli pada wanita muda yang berada di belakannga. Dia sedikit terpanah saat melihat senyum manis yang terlukis diwajah cantiknya. Bukankah harusnya tuan muda itu menjadikannya sebagai istri dibandingkan menjadikannya pekerja di tokonya.

"Kamu bisa membuat kue?"tanya Ermania pada Cherry yang dianggukan kepala.

Saat dia menjadi Dena, memasak dan membuat kudapan adalah hobinya. Karena Dena sangat suka dengan makanan manis maupun makanan pedas. Jadi dapur adalah sahabatnya setelah novel-novelnya.

"Kalau begitu kamu bisa bekerja di toko ini. Satu hal yang kamu harus ingat saat sudah bekerja bersamaku. Aku tidak suka ada kesalahan." ucap Ermania yang menarik Galord ke dalam dapurnya. Sekarang Cherry ditinggalkan di depan kasir. Dia hanya diam dan menatap sekeliling toko yang sebentar lagi akan menjadi tempatnya bekerja. Sepertinya tidak buruk bekerja di sini dibandingkan menjadi pelayan pribadi Xylon.

"Kenapa aku malah mengingat pria menyebalkan itu." gumam Cherry kesal pada otaknya. Harusnya dia tidak perlu mengingat Xylon karena mereka tidak akan pernah bertemu lagi.

"Mari kita lupakan pria itu. karena satu tahun kedepan dia pasti sudah bertemu dengan wanita yang disukainya itu. Alur cerita Love of Emperor akan dimulai. Aku tidak perlu lagi bertemu dengan Xylon lagi." guman Cherry pada hatinya.

Sedangkan Galord yang ditarik Ermania ke dapur. Wanita tua itu melepaskan pegangannya. Sekarang kedua tangan dilipat di dada dan menatap tajam pada pemuda di depannya. Sedangkan Galord membuang nafas dengan kasar.

"Bukankah kamu harusnya menjelaskan tentang wanita yang kamu bawa saat ini. Seorang tuan muda dari keluarga Obrecht tidak akan mengasiani seorang wanita lemah begitu saja. Kecuali wanita itu sudah menarik perhatian anda bukan?" sindir Ermania.

Galord memang tidak bisa berbohong dengan wanita yang sudah merawatnya sejak kecil Ermania sudah seperti ibu untuknya. Bahkan ibu kandungnya saja tidak sedekat itu dengannya. Ermania sangat mengenalnya melebihi siapapun. Dia juga orang yang tidak pernah mempertanyakann perbuatan Galord. Wanita tua itu selalu tahu alasan dari semua tindakan tuan mudanya.

"Dia wanita yang aku temui di hutan. Saat itu aku sudah tertarik padanya. Tapi dia tidak tertarik padaku. Sepertinya akan sulit jika aku langsung mengajaknya menjadi calon istriku bukan. Selain itu aku tidak tahu keluarganya." jelas Galord yang mendapatkan anggukan kepala oleh Ermania.

"Kamu memang tidak bisa menjadikannya istrimu. Kamu lupa sudah memiliki tunangan. Jadi lupakan wanita itu. Biarkan dia hidup bersamaku. Kamu tidak semestinya datang di kerajaan ini marquess Obrecht." ucap Ermania yang hanya dibalas dengan senyuman tipis.

"Aku ada sedikit urusan. Kalau tentang Cherry, aku pastikan dia menjadi istriku di masa depan. Sedangkan tunanganku itu hanya menjadi alat untuk menghancurkan si duke menyebalkan itu. Tinggal beberapa langkah lagi dia akan hancur." ucap Galord yang mengingat rencananya hampir selesai. Setelah itu pria itu masuk kedalam jebakannya. Dia dan raja sialan itu akan hancur dan seluruh kerajaan Helmunt akan menjadi miliknya.

"Berhentilah tuan muda sebelum hanya tinggal penyesalan yang menghinggapimu." ucap Ermania pada tuan mudanya tapi tidak begitu diperdulikan. Karena dia sudah bertekad untuk menghabisi seluruh keturunan raja Helmunt. mereka sudah membuat keluarganya hancur. Tidak akan kedua orang itu tetap bahagia di atas penderitaanya.

"Sudahlah Ermania, aku tidak ingin marah padamu. Jadi aku titip Cherry padamu. Aku pastikan akan sering datang untuk melihat kondisi wanitaku." ucap Galord yang meninggalkan Ermania terdiam. Dia tahu seberapa besar kebencian tuannya pada keluarga kerjaan Helmunt dan keluarga duke monish. Kedua keluarga itu yang memberikan hukuman mati pada kedua orang tua Galord. Tapi semua itu memang kesalah tuan dan nyonya Obrecht. Dia sangat tahu keserahkaan orang tua dari tuan muda yang diasuhnya selama ini.

Tapi dia tidak memiliki hak untuk menghentikan rencana tuan mudanya. Dia sudah memilih untuk meninggalkan keluarga Obrecht. Tidak ada lagi kenyaman di keluarga tempatnya dulu mengabdi. Meskipun pilihannya malah melukai tuan mudanya saat itu. Sungguh dia tidak memiliki pilihan lain untuk meninggalkan tuan mudanya.

The maid of Villain Tyrant  ( Tamat)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora