Bab 53 Cerita dimulai?

8.7K 1.4K 51
                                    

Sudah 2 minggu berlalu sejak pertemuan terakhir dengan Xylon. Dia pikir tuan menyebalkannya itu akan sering mendatanginya. Sayangnya hal itu tidak terjadi. Entah sebuah keberuntungan atau malapetakan untuk Cherry. Dia tidak tahu kabar tentang perang yang dihadapi Xylon dengan pasukan kerajaan Octavain. 

Selama ini dia hanya menghabiskan diri dengan menanam tanaman obat. Cherry mempelajari dari buku yang terdapat di tempat dirinya tinggal. Sebuah rumah yang ditinggalkan oleh sang pemiliknya sebelum peperangan pecah. Dia bisa menduga kalau pemilik dari rumah ini dulunya seorang dokter handal. Karena dia menemukan banyak catatan untuk menyembuh berbagai penyakit. 

Cherry sadar ada kemungkinan di masa lalu Xylon mengalami luka yang cukup parah. Dimana saat itu Prisa menyelamatkan Xylon dari masa kritis menggunakan ramuan yang pernah dirinya buat saat pertemuan pertama dengan pria itu. Tapi dia tidak ingin menggunakan bunga Hugwolt lagi untuk menyembuhkan luka dari Xylon. 

Walaupun bunga Hugwolt bisa menjadi obat yang ampuh untuk menyembuhkan luka tapi terdapat efek sampingnya. Cherry mengetahui itu dari catatan yang ditemukan. Sebuah efek yang berbahaya jika terus dikomsumsi. Karena itu Cherry lebih memilih memperdalam pengetahuannya mengenai pengobatan dan tanaman obat. 

Entah sudah berapa buku yang dibawa krit mengenai pengobatan. Satu hal yang pasti dalam waktu yang singkat Cherry dengan mudah memahami segala jenis taman obat. Entah ini karena kepintaran yang dimiliki oleh jiwanya atau pada dasarnya sang pemilik badan asli sudah mengenal tentang segala jenis tanaman obat sebelumnya. 

"Cherry kamu tidak lelah, hampir seharian yang kamu lakukan hanya bercocok tanam dan membaca buku saja. Bahkan sesekali kamu menghabiskan waktu seharian di dalam ruangan dengan peralatan yang aku tidak pahami." gerutu Gruni yang membuat Cherry tertawa kecil. 

Jujur dia menyibukkan dirinya hanya untuk merupakan fakta tentang pertemuan Xylon dengan sang tokoh utama. Tentu saja hal itu mengganggunya. Apalagi dia ingat kalau Galord sepertinya sudah merencanakan pertemuan kedua orang itu. Entah ada niat apa pria itu mempertemukan Xylon dan Prisa.  Satu hal yang dirinya pahami Galord hanya mencoba membuat Xylon hancur. 

Kalau dia ingat kembali jalur cerita dari Love of Emperor. Sosok Prisa memberikan luka yang cukup besar untuk Xylon. Saat wanita itu dengan teganya memilih bersama sang raja. Padahal Xylon yang selalu ada di samping wanita itu saat para bangsawan menyalahkannya tentang kematian calon ratu.  Walaupun akhirnya Prisa dinyatakan tidak bersalah.

Kenapa Cherry baru sadar kalau sosok Prisa bukanlah wanita tokoh yang benar-benar baik. Dia hanya wanita yang berniat untuk memanjat kekuasaan tertinggi di kerajaan ini. Saat dia tahu raja menaruh hati padanya. wanita itu melepaskan duke monish yang selama ini menjaganya seperti sampah yang sudah lagi berguna untuknya.

Karena itu Cherry bertekad untuk menjaga pria itu sebaik mungkin. Selama Xylon tidak membuangnya. Tentu berbeda lagi ceritanya kalau Xylon melepaskannya dan memilih bersama dengan Prisa. Dia akan memilih untuk tidak mengganggu Xylon. Tapi selama hal itu belum terjadi, Cherry akan mempertahankan pria itu. Sebab dia sadar hatinya sudah tercuri oleh pria menyebalkan yang dulu adalah tuannya itu.

"Aku tidak punya kesibukan lain bukan. Dibandingkan aku bermalas-malasan. Aku lebih baik mengerjakan yang bisa aku lakukan." ucap Cherry sambil membaca buku yang baru dibawa oleh Krit kemarin. 

Krit memang tinggal di desa ini bersama dengannya dan Gruni. Tapi dia tidak tinggal dalam satu rumah yang sama. Pria itu tinggal tepat di samping rumah hanya untuk memastikan keadaanya baik-baik saja. Sesekali pria itu pergi dari desa ini. Cherry tidak tahu kemana pria itu pergi karena dia merasa tidak memiliki hak untuk mengetahuinya. 

Namun sejak dia mendalami ilmu pengobatan, Cherry selalu meminta krit untuk membawa buku tentang tanaman obat maupun ilmu kesehatan. Tentu saja hal itu membuat tumpukan buku semakin banyak saja di rumah yang dirinya tinggali selama dua minggu ini. Hanya satu orang yang tidak suka dengan kegiatannya adalah Gruni. 

"Kamu terlihat seperti seorang penyihir yang sedang meracik obat-obat anehnya kalau berada di ruangan ini." ucap Gruni yang membuat Cherry tidak bisa menahan tawanya. Dia tahu sahabatnya hanya kesal karena tidak memiliki teman berbincang. Pekerjaan Gruni di rumah ini tidak terlalu banyak apalagi Cherry selalu membantunya. Jadi dia selalu lebih segang dari nona yang dilayaninya. Tentu saja dia tidak suka dengan hal itu.

"Kamu sedang merajuk Gruni, Bagaimana kalau hari ini kita berburu tanaman di hutan." tawar Cherry pada sahabatnya. Mereka memang sesekali memasuki hutan untuk mencari tanaman herbal koleksi Cherry atau bunga indah untuk menghias rumah ini. Awalnya Krit melarang mereka tapi buka Cherry kalau tidak bisa membujuk tangan kanan Xylon itu. 

"Ayo, rumah ini membutuhkan aroma yang menyegarkan. Terlalu banyak aroma obat-obatan yang tidak menyenangkan." ucap Gruni yang membuat Cherry tertawa kecil. Dia sadar kalau rumah ini memiliki aroma obat yang sangat mengganggu. Karena dia terlalu sering melakukan percobaan dengan ilmu yang baru dipelajarinya.

"kamu benar, mungkin kita harus mencari bunga melati atau mawar hutan untuk mengganti aroma rumah ini." ucap Cherry yang dianggukkan oleh Gruni.

Keduanya tidak boleh masuk terlalu dalam hutan yang terhubung dengan perkemahan pasukan keluarga duke monish. Karena terlalu memiliki resiko kata Krit. Mereka tidak tahu kondisi dari perkemahan itu. Bisa dikatakan kalau krit takut terdapat penyusup yang bisa saja melukai mereka jika mereka masuk ke daerah itu. 

Gruni sudah mendapatkan beberapa bunga yang memiliki aroma menyejukkan tentu saja bukan bunga yang beracun Hugwolt. Sedangkan Cherry sudah menghilang entah kemana. Wanita itu asik mencari tanaman yang memiliki khasiat sama dengan Hugwolt tapi tidak memberikan efek dalam penggunaanya. Dia tahu itu dari buku yang baru dibacanya. 

Alasan dirinya mengajak Gruni ke dalam hutan untuk mencari tanaman yang memiliki bunga berwarna putih dengan putik berwarna kuning. Tanaman itu berukuran sangat kecil berada di antara pohon besar yang menutupi cahaya matahari masuk. Hal itu yang membuat tanaman itu sulit untuk tumbuh besar. Kalau dia beruntung Cherry bisa menemukannya. 

Tanpa dia sadari sudah memasuki hutan terlalu dalam. Dia lupa dengan peringatan dari Krit. Cherry malah asik mencari tanaman itu. Dia tidak menduga akan menemukan bunga itu. Segera dirinya ambil dan menyimpanya di kerajang sudah dibawanya. 

Saat berniat untuk pulang, dia melihat sosok yang sangat dikenalinya dengan kondisi tidak baik. Tanpa sadar air matanya menetes. Siapa lagi kalau bukan Xylon dengan keadaan seperti pertemuan pertama mereka. Tanpa pikir panjang Cherry dia berjalan mendekati pria itu. Tapi langkahnya berhenti saat melihat seorang wanita mendekati Xylon lebih dulu. 

Cherry terpaku melihat wanita di depannya. Wanita itu memiliki ciri yang sama dengan tokoh utama. Sekarang dia merasa dunianya seperti berhenti seketika. Kakinya tidak juga melangkah untuk mendekat. Hanya terpaku melihat kedua orang dihadapannya. Apakah cerita sebenarnya baru saja dimulai?

The maid of Villain Tyrant  ( Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang