Hello, Goodbye ~

1.5K 184 12
                                    

Pertemuan itu terlalu singkat.

Sedangkan kenangan tinggal lebih lama setelah selamat tinggal menyapa.

***

"Bestieeee," teriakan Natasha memecahkan keheningan halaman parkir Rumah Sehat Pengharapan yang berada di lokasi pedesaan yang cukup banyak sinar matahari karena dikelilingi pantai dan laut. Butuh waktu sekitar 2 jam menggunakan kendaraan jalur darat dari airport untuk sampai ke lokasi. Wajah Natasha tampak sedikit lelah tapi senyumnya sangat bersinar seperti cercahan cahaya matahari yang seolah tersenyum menyambut kehadiran Natasha dan beberapa tim medis dari MMC.

Lana meminta bantuan Jonathan untuk bekerja sama demi perkembangan Rumah Sehat Pengharapan. Rencananya Rumah Sehat Pengharapan akan diadopsi oleh Miguel Medical Center ditahun depan karena jika hanya mengandalkan sponsor saat ini dirasa tidak cukup untuk mendukung perkembangan Rumah Sehat Pengharapan. Oleh karena itu selama satu bulan ini tim dokter dan perawat serta beberapa staff MMC datang ke Rumah Sehat Pengharapan.

Nat langsung merangkul sahabatnya yang sejak tadi berdiri sambil tersenyum di depan lobby. Terlihat beberapa orang turun dari mobil yang sudah terparkir di lapangan dengan jarak 2 meter dari pandangan Lana.

"Apa kabar cintaku?" Nat mencubit pipi Lana gemas.

"Baik. Apa kabarrrr Nat? Kangen banget dehh," Lana menjawab.

"Kangen tapi gak pernah nyamperin gue, bohong. Haha."

Percakapan keduanya berhenti saat Lana melihat sosok yang tidak asing baginya. Tingginya lebih dari 180cm, memakai kaus putih dan membawa ransel hitam keluar dari mobil. Walau masih membelakangi Lana tapi pria itu sangat mudah dikenali oleh Lana bahkan hanya tampak belakang saja.

 Walau masih membelakangi Lana tapi pria itu sangat mudah dikenali oleh Lana bahkan hanya tampak belakang saja

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Ini pertama kalinya Lana melihat Jeff lagi. Dokter itu tetap terlihat mempesona di mata Lana. Tidak bisa dipungkiri rasa rindu yang ia pikir sudah terkubur bersama waktu langsung terbangun dan memuncak. Jantungnya berdetak seolah antusias melihat dr. Jefferson Alexander Gerrard. Tapi kenapa dia ada di sini? Jeff seharusnya tidak masuk ke list yang akan datang.

Jeff tidak langsung menuju ke lobby tapi membukakan pintu untuk seseorang yang duduk di kursi belakang mobil. Perempuan dengan paras cantik yang juga sudah tidak asing bagi Lana, dr. Caroline. Jeff membantu membawakan tas yang cukup besar milik dokter cantik itu dan mereka berjalan bersamaan menuju ke arah Lana.

"Halo dr. Shalom sudah lama gak ketemu. Gimana kabarnya?" dr. Caroline langsung menyodorkan tangannya saat sudah berhadapan dengan Lana.

"Halo dr. Carol. Baik, dok. Dokter apa kabar?" Lana menyambut tangan dr. Caroline dengan senyum dan dr. Caroline mengatakan bahwa kabarnya baik.

"Hi dr. Jeff, apa kabar?" Lana langsung beralih ke arah Jeff dan menyodorkan tangannya.

"Baik. Sorry bawa banyak barang," Jeff menjawab singkat dan mengangkat kedua tangannya yang sedang membawa barang miliknya dan Caroline seolah memberitahu Lana bahwa ia tidak bisa menjabat tangannya.

10.000 hoursNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ