Setelah Menikah (Bonus Chapter)

1.8K 151 10
                                    

"Jefferson Alexander Gerrard, bisa gak kalau habis mandi tuh handuknya langsung masukin ke keranjang pakaian kotor, jangan di atas kasur," Lana mengambil handuk basah dari atas kasur dan memasukannya ke keranjang pakaian di samping nakas kamarnya dan Jeff.

"Aku buru-buru sayang, maaf ya besok enggak lagi," ucap Jeff yang sedang sibuk merapikan rambutnya di depan cermin.

"Since day one ya, kamu ngomong gitu ini udah hari ke 100 masih juga sama. Masa aku harus ganti sepre lagi, baru dua hari lalu ganti," Lana menggerutu. Tiba-tiba tangan Jeff memeluknya dari belakang dan mengecup pipinya dari sisi kanan. "Gak usah sok baik," Lana berpura-pura risih.

"Sorry," Jeff berbisik dengan his deep morning voice yang membuat Lana menyerah dan membalikan badan kemudian memajukan bibirnya berharap mendapat kecupan dari Jeff.

Cup.

"Dikit aja, kalau kebanyakan aku gak jadi berangkat," Jeff segera mengatur jarak antara dirinya dengan Lana.

Sejak menikah tiga bulan lebih Lana tidak bekerja di rumah sakit mana pun. Jeff dan Lana tinggal di apartment milik Lana karena tahun depan mereka akan pindah mengurus Rumah Sehat Pengharapan. Pikir Lana dari pada membuang uang untuk pindah lebih baik menggunakan asset yang ada saja, toh jarak dari apartment ke MMC dekat. Hal itu baik juga untuk Jeff.

"Oh iya, tadi Jerry chat aku, katanya dia mau mampir ke sini. Ada yang mau diobrolin sama kamu katanya," ujar Jeff sambil mengunyah roti gandum dengan selai yogurt rasa blueberry

Percakapan keduanya berakhir tepat setelah helai kedua roti gandum Jeff habis. Dokter tampan itu segera bergegas setelah memberikan pelukan dan ciuman hangat untuk istrinya.

Berselang dua jam bell apartment Lana berbunyi. Itu pasti Jericho pikir Lana. Benar saja, idolanya yang kini sudah menjadi adik iparnya sedang berdiri di depan pintu bersama dengan manager Jerry.

"Hi kakak ipar," sapa Jerry hangat dan memeluk singkat Lana.

"Masuk Jer," Lana membuka pintu lebar.

Jerry dan managernya duduk di sofa sementara Lana menyiapkan minuman untuk keduanya kemudian duduk bersama mereka.

"Jadi gimana? Mau dong?" tanya Jerry.

"Jer..." Lana terhenti.

"Eh kenapa? Kalau gak mau gapapa, beneran," ujar Jerry yang kebingungan dengan sikap Lana.

"Mau bangettt yaampun. Its my dream, Jerrrrrrr," tiba-tiba tone suara Lana berubah antusias.

Jerry terbahak begitu pun dengan managernya. Ia sempat ragu apakah Lana akan setuju dengan tawarannya menjadi sukarelawan selama satu minggu bersama dengannya dalam program unic*f.

Jericho Peter Gerrard ditunjuk oleh Unic*f untuk menjadi perwakilan untuk program kesehatan UNIC*F di daerah pedalaman Africa selama satu minggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jericho Peter Gerrard ditunjuk oleh Unic*f untuk menjadi perwakilan untuk program kesehatan UNIC*F di daerah pedalaman Africa selama satu minggu. Maka dari itu Jerry berencana mengajak Lana untuk berpartisipasi dalam rencana ini yang akan dilaksanakan dua bulan lagi. Selain karena waktu Lana lebih flexible , Jerry tau betul rasa peduli dan belas kasihan Lana sangat besar untuk hal-hal seperti ini.

"Yaudah, izin dari Jeff kamu yang urus ya?" ujar Jerry menutup pembicaraan mereka karena harus segera pergi ke lokasi pemotretan majalah.

***

Jeff masuk ke kamar dan mendapati Lana baru saja selesai mandi. Istrinya itu sedang sibuk mengeringkan rambut dengan hair dryer sehingga tidak mendengar kedatangan suaminya yang sudah berada di sampingnya saat ini.

"Sayang udah pulang," Lana segera bangkit menghampiri Jeff. Ia langsung mencium bibir suaminya dan mengambil tas yang masih dijinjing oleh Jeff.

Jeff sepertinya menyadari sesuatu. Tidak biasanya Lana mau menciumnya jika belum membersihkan diri dari luar. Pasti ada yang diinginkan istrinya. Lana bergegas keluar kamar beberapa menit kemudian ia sudah berada di kamar lagi dengan membawa camomile tea untuk Jeff.

"Mau aku siapin air panas buat mandi?" ujar Lana dengan senyum manisnya.

"Duduk sini," pinta Jeff sambil menepuk sofa di sampingnya. "Coba cerita mau minta apa kamu?"

Lana langsung menurut dan mengambil tangan Jeff lalu mengusapnya lembut.

"Tadikan Jerry ke sini tuh," buka Lana.

"Terus?" sahut Jeff.

Panjang kali lebar Lana menyusun setiap kata menjadi kalimat yang meyakinkan sejak tadi agar mendapat restu dari Jeff untuk ikut bersama Jerry ke Africa dua bulan lagi. Jeff hanya terdiam tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Reaksi wajahnya sulit diartikan oleh Lana.

"Gak boleh. Aku gak kasih ijin," ucap Jeff tanpa basa basi.

"Tapi sayang, kamu gak mau pertimbangin dulu?" Lana mulai memelas kecewa. Jeff menggeleng. Lana tertunduk. Jika Jeff sudah memutuskan maka ia harus menuruti perkataan suaminya.

"Kalau kamu pergi sendirian aku gak kasih ijin. Tapi kalau aku ikut juga ya boleh," ucap Jeff yang sudah tidak kuat berakting di depan Lana. Sebenarnya Jerry sudah lebih dulu bicara pada Jeff mengenai hal ini. Semuanya tergantung pada Lana. Tapi pria itu sangat senang menggoda istrinya.

"Beneran? Arrrh," Lana melompat ke pelukan Jeff dan menghujani wajah Jeff dengan kecupan.

"Sayang, sayang udah. Kamu baru mandi nanti kotor lagi kena aku, aku kan dari luar," ucap Jeff yang sebenarnya bukan tidak senang tapi ia tidak mau istrinya jadi "kotor" lagi.

"Mandi lagi aja, mandi bareng apa?" lirik Lana nakal menggoda suaminya itu.

"Ya ayo kalau gitu," Jeff langsung menggendong Lana menuju kamar mandi.

"Ya ayo kalau gitu," Jeff langsung menggendong Lana menuju kamar mandi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pasangan ini hobby-nya mabar (mandi bareng) :( hehehe.

Aku masih punya stock bonus chapter lagi untuk ceritain kehidupan pernikahan Jeff dan Lana. Kalau ada yang mau nanti aku publish. Hehe. 

Semoga suka ya :)

Terima kasih sudah baca ^^~

10.000 hoursWhere stories live. Discover now