Beautiful Goodbye

1.3K 130 9
                                    

"It is always hard to say goodbye, but this time we should

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"It is always hard to say goodbye, but this time we should."

*

Sejak pagi perasaan Jeff tidak tenang. Dokter spesialis itu sengaja pulang lebih awal dari Rumah Sehat Pengharapan karena takut terjadi sesuatu dengan Lana dan Jean. Lana yang sedang sibuk dengan laptopnya tampak kebingungan melihat suaminya pulang lebih awal dari biasanya.

"Sayang, you ok? Jean mana?" tanya Jeff tanpa permisi langsung memeluk Lana yang masih berdiri kebingungan di dekat kursinya.

"I'm fine sayang. Kamu kenapa kok nafasnya gak beraturan gitu?" Lana merenggangkan pelukannya dan menangkup wajah Jeff dengan kedua tangannya.

"Jean mana?" tanya Jeff lagi.

"Ada di kamar baru pulang sekolah tadi. Kamu kenapa?" Lana semakin cemas.

Tanpa menjawab pertanyaan sang istri, Jeff menurunkan tangan Lana dan kembali memeluknya erat. Sebenarnya Lana kesusahan bernafas karena dekapan Jeff terlalu erat tapi ia membiarkan hal itu tangan Lana justru mengusap pundak Jeff lembut.

"Kamu mau cerita gak ke aku?" setelah nafas Jeff mulai tenang Lana memulai pembicaraan.

Kini keduanya sudah duduk di kasur dengan berbalut sprei warna dominan putih. Jeff menarik nafas panjang bersiap untuk menjelaskan apa yang terjadi padanya.

"Aku semalam mimpi, kamu sama Jean pergi ninggalin aku. Kecelakaan pesawat. Aku takut banget, takut beneran takut. Perasaan aku gak tenang. Kamu gak usah ke tempat Mama ya, biar Mama aja yang ke sini," jelas Jeff menceritakan kecemasannya.

Lana dan Jean berencana pergi ke Australia untuk mengunjungi Mama Lana karena sudah hampir satu tahun Jean tidak bertemu dengan Omanya. Setelah itu Lana berencana berkunjung ke rumah keluarga Jeff. Karena ada jadwal operasi yang tidak bisa ditunda Jeff akan menyusul perjalanan istri dan anaknya.

Menyadari kalau Jeff sangat serius dengan perkataannya membuat Lana tidak langsung merespon semua ucapan suaminya. Setelah Jeff tenang, Lana menyiapkan teh hangat sementara Jeff membersihkan diri.

Sambil mengeringkan rambut kecoklatannya dengan handuk Jeff berjalan keluar dari kamar mandi dan mendapati anak dan istrinya sedang duduk di atas tempat tidur. Jean yang saat ini duduk di bangku kelas sembilan saat ini. Rencana untuk pindah ke sekolah Jose diurungkan karena Jeff belum bisa jauh dari Jean.

Hubungan Jeff dan Jean sangat dekat sebagai ayah dan anak. Keduanya tidak pernah absen bermain basket bersama saat weekend. Jeff juga selalu menyempatkan pergi ke pantai bersama Lana dan Jean setidaknya sebulan sekali. Tidak ada satu moment dari kehidupan tumbuh kembang Jean yang terlewat oleh Jeff. Mengingat bagaimana dulu Jean lahir, Jeff menjadi sangat protective pada anak laki-laki satu-satunya itu.

"Papa," sapa Jean sambil berlari ke arah Jeff yang masih berdiri di depan pintu kamar mandi.

"My boy, how was your day?" Jeff membalas pelukan yang diberikan oleh Jean.

10.000 hoursWhere stories live. Discover now