Marry Me

1.4K 167 15
                                    

Hari ini cuaca tidak terlalu terik, sangat teduh. Waktu yang sangat tepat untuk mengadakan acara peresmian Rumah Sehat Pengharapan by Miguel Medical Center. Acara penandatanganan dan peresmian berlangsung sederhana dihadiri beberapa petinggi MMC dan tim Rumah Sehat Pengharapan.

Jonathan berjabat tangan dengan Lana sebagai tanda kalau Rumah Sehat Pengharapan sebagai bagian dari MMC. Jonathan berkata tanpa suara pada Lana, "I'm proud of you." Saat menghadap ke kamera Lana tertegun melihat kekasihnya berdiri di tengah kerumunan orang sambil berkedip dan mengacungkan jempolnya.

Lana pikir Jeff tidak akan datang pada acara penting ini. Tapi ternyata lelaki itu menyelesaikan seluruh pekerjaannya agar bisa mengambil cuti 3 hari penuh.

Jeff sengaja tidak meresmikan acara tersebut secara langsung dan diwakili Jonathan karena berita bahwa Jeff dan Lana menjalin hubungan spesial sudah menyebar. Tidak etis menurutnya jika kerja keras kekasihnya harus disertai dengan kabar miring.

Saat acara selesai Jonathan segera kembali karena saat ini ada Jose yang menunggunya di rumah. Jeff menunggu Lana selesai dengan pekerjaannya di parkiran.

Gadis itu berlari kecil menuju mobil sedan hitam yang sejak tadi terparkir di halaman Rumah Sehat Pengharapan. Lana segera mengambil tempat di kursi depan tepat di samping Jeff yang memegang kendali.

Mereka saling memandang. Canggung? Tidak. Jeff kagum sekali pada Lana dan Lana merekam setiap sudut wajah kekasihnya dengan matanya karena sudah beberapa bulan mereka tidak bertemu.

"I am so proud of you, sayang. You did it," Jeff mengusap lembut kepala Lana.

"Can you I get a reward?" tanya Lana.

"Sure. Mau apa?" sahut Jeff.

"Hug me. I miss you so much," setelah Lana menyelasaikan kalimatnya, Jeff segera memeluk erat Lana.

Aroma khas parfume Jeff menyeruak ke hidung Lana. Hal yang sangat dirindukan. Rasa rindu yang sudah ditahannya beberapa bulan akhirnya terbayarkan.

"Kita mau kemana?" Tanya Lana sambil melepaskan pelukan Jeff.

"Kamu maunya kemana?" Jeff bertanya balik.

"Kalau pantai gimana? Ada resto kecil baru buka di situ," Jeff mengangguk setuju.

Mobil Jeff melaju menuju lokasi yang ditunjukan oleh Lana. Mereka sampai di resto Road Trip yang lokasinya menghadap langsung ke pantai. Seharusnya mereka bisa menyaksikan sunset bersama karena cuma sedang bagus.

"Jangan pedes ya," ujar Lana pada pelayan yang sedang mencatat pesanan mereka.

Jeff tersenyum. Lana tau betul Jeff tidak bisa makan pedas.

"Besok kamu bisa cuti ga?" Jeff bertanya.

"Mau ajak aku kemana?" Sahut Lana.

"Short escape," Jeff tersenyum nakal, lesung di pipinya terbentuk sempurna. Lana tidak menjawab. "Ke singapore, aku ada urusan sebentar terus kita bisa jalan-jalan abis itu. Yuk," Jeff seolah mengerti maksud diamnya Lana. Dia menjelaskan tujuannya dengan detail.

"Yuk. Aku udah lama ga liburan juga," Lana setuju.

Jeff segera mengeluarkan handphonenya dan memesan tiket pesawat.

"Kamu packing ga lama kan? Kita flight malam ini ya. Bawa seperlunya sisanya beli aja di sana," ucap Jeff sambil sibuk dengan handphonenya.

"Pemborosan gak sih?" Protes Lana.

"Kamu lupa aku siapa?" Jeff melirik Lana.

"Iya tau. Kamu Jeff Gerrard yang ceweknya ngasih kode beliin cincin malah disuruh nyicil," jawab Lana sinis.

10.000 hoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang