Apartment

8 1 0
                                    

Memaklumi typo, selamat membaca


••••••••
Namun permohonan icell seperti nya tidak di kabulkan dikala sebuah suara yang semakin menjadi atensin warga kantin dengan heboh.

  *Byurr....
Ice Jus jeruk icell yang baru di minum sang empu habis dalam sekejap mengenai rambut nata.

Semua orang terkejut Bella sang kakak kelas menuangkan jus jeruk di atas rambut nata. Sedangkan nata yang di tuangkan mengeram menahan amarahnya yang akan meledak.

Sedangkan dari kejauhan dari pintu masuk vano dkk baru saja tiba melihat angel dkk sedang berada di meja..."tunggu bukannya itu nata" ujar veno.

Vano berjalan cepat dengan membuka jaket yang ia kenakan dan segera menyampirkan di bahu nata.

Nata dan semuanya yang ada disitu dibuat terkejut melihat seseorang yang sekarang jaketnya ada di pundaknya "kak vano" ujar icell

Jaen kembali menghela nafasnya setidaknya ia tidak melihat amukan besar dari seorang nata, "ehh" ujarnya dengan suara kecil melihat tangannya yang sekarang sedang bertautan dengan seseorang di sampingnya.

"Kamu gak papakan" tanyanya membisik yang di balas gelengan Jean.

Bella yang udah geram mengangkat tangannya namu tertahan dengan nata yang menahannya yakali dia rela di kasih cap di pipinya dari kakak kelas ini.

"Bella, Lo seharusnya tau etika bel" vano menengur teman seangkatan nya. Dan nata perlahan menurunkan tangan bella.

"Lo udah mau lulus bel, jangan kekanakan" lanjutnya, icell yang di belakang Nata memegang tangan sahabatnya itu melihat kepalan tangan nata yang merah padam dan sangat keras. Yang membuat nata sedikit terkejut lalu menengok kebelakang.

"Kok Lo belain dia sih Van, bukannya belain teman Lo" angel yang merasa tak terima Karna bukannya mereka yang dibela malah sang adik kelas, membuatnya semakin ingin lebih ke adik kelas di depannya

"Karna kak vano gak belain orang yang salah" icell angkat bicara

"Lo gak usah ikut campur jalang"

    *PLAKKKK
Tamparan yang lebih keras dari yang di terima Jean tadi berhasil membuat sekantin diam menatap nata yang menampar Bella sedangkan bella terkejut bukan main pasalnya suara dari tamparan tadi mengejutkan yang hampir membuatnya jatuh.

"Please mind your language. BITCH!!" Menekan kata terakhir, dan Nata menjeda ucapannya lalu menatap tajam Bella di depannya. Maju selangkah dengan melepas pegangan icell yang membuat mereka semakin cemas walau hanya selangkah saja namun mereka sudah siap bergerak jika terjadi sesuatu.

"WHO DO YOU THINK U ARE, YOU THINK U ARE THE PRETTY OR THE ONE AN ONLY WOMEN WHO GORGEOUS!!!" Bella terkejut, seluruh kantin lagi lagi di buat terkejut, namun nata menampilkan smirk nya seolah menganggap remeh wanita di depannya.

"LOO KALAU GAK TAU APA APA MENDING, SHUT UP YOU FUCKING MOUTH BITCH!!!"

"LOO BERAN...." ucapan bella terpotong "APA!!!LO PIKIR GW TAKUT? JANGAN KARNA GW DIAM LO PIKIR GW TAKUT DENGAN LO, TAU GAK KENAPA GW DIAM?!" Smirk yang seluruh kantin bahkan belum pernah melihat ini namun tidak dengan sahabatnya yang jelas mewanti wanti akan keluar kata kata yang sangat menyakitkan dari nata.

"Itu karna gw malas berurusan dengan orang yang cuman bia Meres duit orang yang lemah, Lo gak di kasih makan atau gak di kasih jajan ya? Rahasia Lo aman sama gw bell yang tiap malam gw udah liat Lo 3 kali keluar dari wisma cowok yang di gandeng aja beda beda, Lo pikir gw gak tau? Ahahahahhahahaha iya seharusnya Lo aman kalau seandainya Lo gak berurusan sama gw dan ngusik sahabat gw" nata menjeda sebentar Karna melihat muka teman temannya yang menggeleng menandakan ia harus berhenti.

wonder womanWhere stories live. Discover now