09

377 75 4
                                    

"Kamu mau kemana, sayang?" Gina bertanya saat melihat Frans berlari keluar dari kamarnya. Wajahnya tampak panik.

"Sayang.. Tunggu. Kamu mau kemana?" Gina mencekal tangan Frans. Pria itu menatap wajahnya.

"Aku harus pergi ke rumah sakit sekarang juga."

"Ngapain? Ah maksudku, siapa yang masuk rumah sakit?"

"Ada anak PKL yang dilarikan ke rumah sakit. Aku pergi dulu." Frans bergegas keluar dari rumah. Gina berlari mengikutinya.

"Tunggu. Ngapain kamu kesana. I mean... Kan ada teman-temannya disana. Atau suruh aja si Keenan yang ngurusin mereka. Kamu disini aja bareng aku."

Gina memeluk lengan tunangannya. Frans melepaskan pelukan tangan Gina.

"Ngga bisa. Aku yang bertanggung jawab mengurus segala yang berhubungan dengan mahasiswa mahasiswi PKL. Aku ngga bisa seenaknya melemparkan tanggung jawab ke orang lain. Aku harap kamu paham."

Gina memberengut kesal. Ingin sekali ia mengikuti Frans tapi tubuhnya terlalu lelah. Ia hanya bisa melihat Frans yang sudah mengemudikan motornya dijalanan.

Sementara itu, Tami yang mengerang karena perutnya nyeri masih bisa mengomel panjang lebar karena Risa menghubungi Frans. Risa menggelengkan kepalanya.

"Dia laki lo sekarang. Jangan lupa. So, wajar dong kalau gue telepon laki lo bukannya laki orang."

"Tapi... Ngga harus juga telepon dia," ucap Tami disela-sela ringisannya.

"Udah diem aja deh. Jangan banyak ngomel. Perut lo makin tambah sakit."

"Awas lo ya!" Ucapnya sambil mendelik kesal.

Tami meringkukkan tubuhnya. Tangannya dipakai untuk menekan perutnya yang terasa nyeri. Tak lama seorang dokter datang memeriksanya.

***

Frans segera memarkirkan motornya lalu berlari masuk kedalam ruang igd mencari keberadaan Tami

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Frans segera memarkirkan motornya lalu berlari masuk kedalam ruang igd mencari keberadaan Tami. Setelah mendapat informasi, ia masuk ke dalam kamar nomor 5 dimana sudah ada Keenan dan Risa yang tengah menunggui Tami.

"Lo udah datang." Keenan menyambut kedatangan Frans. Pria itu terlihat ngos ngosan. Matanya tertuju melihat Tami yang terlelap. Wajah isterinya terlihat pucat dan ada bulir bulir keringat yang mengalir di dahinya.

"Gimana ceritanya sampai bisa masuk igd?"

Frans mendekati Tami. Risa dan Keenan menyingkir sejenak, memberikan waktu bagi Frans dan Tami.

"Gua ngga tahu kejadiannya kayak gimana. Yang pasti Risa teriak teriak manggil Tami pas gue lewat ke mess. Gue langsung bawa ke igd terus Risa telepon lu."

Hidden Marriage 2 (Frans-Mimi Couple)Where stories live. Discover now