Hyung🔞 || Chenji/Jichen (END)✔️

Enam‼️

Heyyooo, jangan lupa vote dan komen ya, kalau gak komen bakal ku gantung dan gak up mweheh🌚🙈🤣 Yok tarik nafas dulu sebelum baca😜

.
.
.

Chenle seketika terdiam saat Jisung mengatai nya dengan 'Murahan', tangan Chenls seketika mengepal tidak terima dengan perkataan Jisung

"YAK PARK JISONG!" teriak Chenle yang langsung menghampiri Jisung yang sudah memakai kaos oblong rumahan nya.

Jisung pun membalikkan badannya kearah Chenle yang kini tampak dengan amarah nya

"Apa katamu tadi? Murahan?" tanya Chenle dengan nafas yang menggebu-gebu, sungguh ia benar-benar tidak terima dikatakan seperti itu.

"Iya, kenapa? Hyung memang murahan. Dengan murahnya menyerahi tubuh mu begitu saja, dan yang lebih murah nya lagi Hyung menyuruh Jisung melakukan nya setelah itu menyuruh Jisung juga untuk melupakan cinta pertama Jisung!" kata Jisung yang masih tidak peduli dengan amarah Chenle

"Apa kata mu? Menyuruh? Ya Hyung memang menyuruh mu untuk melakukan itu kepada Hyung, tapi bukankah kamu yang ketagihan sendiri? Kamu menikmati nya kan?" Ucap Chenle sembari bertanya dengan menyunggingkan senyumnya.

"Ya karena Hyung yang goda!" kata Jisung yang membalas

"Salah sendiri, kenapa punya kontol yang baperan. Gitu aja gampang berdiri" ucap Chenle dengan meremehkan Jisung

"KAU- MURAHAN!" gertak Jisung lagi yang sudah memancarkan tatapan sangat tajam nya kearah Chenle

Chenle mah tidak takut, ia menatap Jisung biasa saja. Lagian ngapain takut? Toh umur juga lebih tua dirinya dibanding Jisung yang masih bau kencur.

"Katakan lagi" suruh Chenle dengan santai

Jisung pun mengernyitkan dahinya, bukannya takut atau nangis Hyung nya ini malah meminta nya berucap lagi.

"MURAHAN!"

"Haha Oh ternyata adikku yang polos ini sudah berani ngelawan Hyung nya rupanya, yaudah terserah kamu mau bilang Hyung murahan kek jalang kek, pergi sana Hyung tidak melarang kamu dekat sama Anna. Lihat saja sebentar lagi juga kamu bakal nangis-nangis setelah tau realita nya kalau cinta mu itu sudah di jodohin" ucap Chenle dan langsung berlalu dari hadapan Jisung yang menegang marah.

Jisung melihat punggung Chenle yang sudah hilang dibalik pintu kamar nya,

"Aarrghhh!" erang Jisung seketika sembari menggusar rambut nya asal dengan kesal

.
.
.

***

Malam harinya, walau Chenle dan Jisung bertengkar dan terjadi perang dingin, tapi Chenle masih menghidangkan makan malam untuk dirinya bersama Jisung.

Sebab Chenle tau kalau Jisung tidak ada bakat sama sekali dalam hal memasak.

Waktu itu Jisung pernah ingin belajar masak dengan bunda dan Chenle tapi berujung Jisung hampir membakar dapur.

Semenjak itu Chenle dan bunda nya sangat melarang Jisung mendekati dapur.

"Makan" ujar Chenle dengan singkat saat melihat Jisung yang sudah turun dari tangga menuju ke tempat makan.

Jisung hanya diam dan menurut lalu duduk di kursi meja makan seperti biasa untuk menikmati hidangan yang sudah disediakan setiap hari nya.

Selama makan malam, tidak ada diantara mereka berdua yang membuka suara, hanya terdengar bunyi dentingan piring sendok dan sumpit saja yang terdengar.