Sepuluh‼️

45.8K 2.6K 1.1K
                                    

Hai ada yang menunggu? Aku harap komenan nya banyak sebab pada semangat dan antusias hahah.. yok jangan lupa vote dan Komen, yang engga bakal bisulan🌚🤣

.
.
.

"Jisung bangun Jisung" ucap Chenle yang sedari tadi asik membangunkan Jisung dari tidurnya, namun namja tinggi itu tidak kunjung bangun-bangun

"Huft gini dah, seharusnya semalam tidak perlu diberi jatah supaya bangun nya tidak susah" omel Chenle yang masih melihat Jisung yang malas-malasan untuk bangun dibalik selimut tebal itu tanpa menggunakan atasan.

Yaps seperti nya tidak perlu disebut lagi mereka habis ngapain semalam, ya apa lagi kalau bukan Jisung yang bertempur dengan Chenle semalaman di balik selimut itu.

"Jisung apa kau tidak ingin sekolah?" tanya Chenle kembali

Chenle tau kalau Jisung sudah terbangun saat ini, hanya saja pemuda itu rasanya enggan beranjak dari kasur nya.

"Jisung Hyung tau kamu sudah bangun yaa, lihat aja kalau gak nyaut Hyung tidak akan pernah memberikan kamu nenen lagi" ancam Chenle

Hal itu sukses membuat Jisung langsung membuka kedua matanya dan beranjak duduk dari tidurnya sembari menguap

"Hoaamm.. Hyung ancaman nya gitu amat, Jisung masih ngantuk" ucap Jisung yang kemudian mengacak-ngacak asal rambut nya yang kusut bangun tidur

"Salah sendiri, kenapa semalam main nya tidak ingat waktu. Cepat pergi ke kamar mandi untuk mandi, kau tidak ingat? Ini hari Senin, ada upacara" kata Chenle yang mengingatkan

"Aaaa Jisung gak mau sekolah, Jisung masih sakit uuummm" ucap Jisung dengan mengandalkan wajah baby manja nya ke Chenle sembari menggembungkan kedua pipi nya.

Lihat lah wajah itu seperti berubah menjadi bayi saat ini, namun tidak seperti semalam Chenle melihat Jisung yang sangat berdamage seperti om-om sange.

"Kau masih sakit?" tanya Chenle dengan datar

Jisung tampak mengangguk lucu kearah Chenle, oh yang jelas hanya Chenle lah yang ditunjuk Jisung dengan wajah seperti ini. Kalau dengan orang lain boro-boro, yang ada Jisung bakal menampilkan wajah sangar dan datar nya.

Tangan Chenle pun terangkat untuk menyentuh jidat Jisung

"Jangan berbohong, jidat mu tidak panas lagi dan semalam apakah kau lupa kalau kau menggempur Hyung mu ini habis-habisan, jadi tidak mungkin kau masih sakit" kata Chenle yang tidak mempan untuk di kibulin dengan Jisung

"Aaaaa Hyung gak asik.." rengek Jisung dengan panjang

"Cepat Jisung mandi, ini sudah jam enam. Mau jam berapa lagi kau akan pergi ke sekolah?" ujar Chenle yang menarik tangan Jisung

"Aaaa gak mauuu mandi, langsung pakai baju sekolah aja" usul Jisung yang sangat malas menyentuh air pagi-pagi ini

"Mandi ck kau itu bauu, dedek bayi juga tidak bakal mau punya Daddy yang bau, apalagi untuk dekat-dekat sama kamu dia pasti maluu" kata Chenle kemudian

Jisung yang mendengar dedek bayi itu pun tersenyum dan langsung memeluk tubuh Chenle sembari masih terduduk ditepi kasur.

Jisung memeluk tubuh Chenle dengan kepala Jisung yang searah dengan perut datar Chenle, sesekali Jisung mencium perut yang masih dilapisi pakaian itu dari luar

"Dedek kamu tenang aja, Daddy mu ini tampan jadi kau tidak perlu malu" kata Jisung dengan percaya diri, tapi emang benar kenyataan nya begitu

"Lihatlah, bahkan mommy mu saja tergila-gila dengan Daddy mu ini saking tampan nya, iya kan sayang?" sambung Jisung sembari bertanya kepada Chenle

Hyung🔞 || Chenji/Jichen (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang