Delapan Belas‼️

32.4K 2.2K 1K
                                    

Kaget gk? Mweheh sudah lama gk up book ini.. oke langsung aja jangan lupa vote dan spam komen 😘😘

.
.
.

Tampak kedua anak Adam yang kini masih berpelukan di bawah selimut tebal setelah usai beberapa saat dengan aktivitas mereka.

"Jie" panggil Chenle yang masih setia memeluk badan polos Jisung dari samping

"Hmm?" Saut Jisung yang berdehem sembari membalas pelukan namja manis itu

"Apa kamu masih marah sama Hyung?" Tanya Chenle kembali

"Tidak Hyung, Jisung sudah gak marah kok" geleng Jisung langsung

Chenle tersenyum dan kemudian kembali mempererat dan menelusup kan kepalanya di dada bidang milik Jisung

"Oh ya, Hyung lupa beritahu" ujar Chenle yang kemudian beranjak menjadi duduk dan diikuti oleh Jisung yang bersender di kepala ranjang.

Jisung melihat gerak gerik Chenle yang kini tengah membuka laci nakas yang ada disebelah ranjang mereka

Terlihat tangan Chenle yang mengambil sebuah amplop cokelat didalam sana, dan kemudian memperlihatkan nya ke Jisung.

"Barang-barang yang kemarin Hyung beli sudah Hyung kembalikan ke toko nya, dan disini semua uang nya. Ya walau jumlah nya gak sama, karena di potong pajak karena kembalian barang. Sekali lagi Hyung minta maaf, dan Hyung janji akan mengembalikkan sisa-sisa uang nya setelah Hyung gajian bulan depan" kata Chenle sembari memberikan amplop berisi bergepok-gepok uang.

"Apa? Gajian?! Hyung kerja? Kerja apa?" ujar Jisung langsung yang kaget mendengar perkataan Chenle

Chenle mengangguk pelan, sembari kedua telunjuk tangannya disatuin akibat sedikit takut
"I-iya"

"Kerja apa?" tanya Jisung lagi dengan sedikit memperhalus suaranya, sebab tadi ia tidak sengaja mengeluarkan suara seperti terdengar sergakkan akibat kaget.

"H-hyung kerja di cafe punya nya Renjun, eumh maaf Hyung gak ngasih tau kamu. Hyung juga baru kerja disana lusa kemarin" ucap Chenle dengan gugup serta tidak berani untuk melihat kearah Jisung.

Tampak terdengar Jisung yang menghela nafasnya, hal itu membuat Chenle semakin kikuk.

"Hyung kenapa kerja? Nanti kalau kecapean gimana? Nanti terjadi apa-apa dengan kandungan Hyung" kata Jisung yang bertanya, namun terdengar mengomel di telinga Chenle.

"Maaf, Hyung mau bantuin kamu nyari uang.. selama ini cuma kamu yang kerja, sementara Hyung asik santai" kata Chenle kembali

"Tugas itu sudah menjadi tanggung jawab Jisung, Hyung. Hyung gak perlu kerja, apalagi Hyung kini tengah hamil. Jisung gak mau terjadi apa-apa dengan kalian berdua" kata Jisung sembari memegang kedua bahu Chenle.

Chenle pun memberanikan diri untuk melirik dan melihat kewajah Jisung yang kini tengah menatapnya.

"Tap-tapi..

"Tinggalin pekerjaan itu ya, Hyung dirumah aja. Hyung gak perlu bantu Jisung untuk nyari uang, oke" kata Jisung kembali

"Eumh.. b-baiklah" angguk Chenle dengan perlahan, dirinya lebih baik menurut saat ini.

"Bagus, maaffin Jisung juga karena beberapa hari ini sudah memperlakukan Hyung dengan kasar" kata Jisung sembari membawa Chenle kepelukannya.

"Iya Jisung, Hyung sudah maaffin kamu kok" angguk Chenle lagi dengan sangat lucu.

Sementara Jisung mengacak gemas rambut nya secara acak.

.
.
.

***

Hyung🔞 || Chenji/Jichen (END)✔️Where stories live. Discover now