Enam Belas‼️

32.2K 2.3K 1K
                                    

Ada yang menunggu? Oke langsung saja.. jangan lupa vote dan komen, kalau gk bakal ku gantung again😂🙈

.
.
.

Keesokan harinya, benar saja Chenle bekerja di cafe milik orang tua Renjun tanpa sepengetahuan Jisung.

"Heh, kenapa wajah mu? Terlihat tidak baik-baik saja" ujar Renjun saat melihat Chenle degan merenung

"Tidak, aku baik-baik saja" jawab Chenle dengan cepat

"Ck kau jangan bohong, kenapa lagi dengan Jisung? Dia semakin menjadi-jadi mendiamkan mu?" tanya Renjun

"Heum, aku bingung harus bagaimana lagi" ucap Chenle dengan nanar

"Eumh coba deh setelah pulang dari bekerja ini kau pergi ke kantor nya, ya bawa bekal makan siang nya kek atau apa" kata Renjun yang mengusulkan

"Benar juga ide mu Huang, oke kalau gitu bakal ku coba nanti" ucap Chenle yang menyetujui usulan Renjun

"Ya ya kau seperti tidak ada semangat hidup kalau ada masalah dengan Jisung sedari dulu" kata Renjun dengan mencibir

Chenle tidak membalas, ia kini sudah sedikit bersemangat untuk menyiapkan bekal makan siang untuk Jisung ke kantor nya, apalagi Chenle belum pernah pergi kesana.

.
.
.

***

Kini waktunya pun tiba, Chenle menyelonong masuk kedalam perusahaan besar ini.

"Permisi nona, aku ingin bertemu Park Jisung selaku tangan kanan nya tuan Kriss, aku Hyung nya sekaligus kekasihnya" kata Chenle sembari memberi tahu

"Ah baiklah, silahkan masuk tuan. Ruangan pak Jisung ada dilantai 3 sebelah kiri" kata mba administrasi

"Terimakasih" angguk Chenle dan langsung menyelonong pergi menuju lift untuk keruangan Jisung

Sesampainya diruangan Jisung, Chenle langsung saja membuka pintu tersebut

"Hai" sapa Chenle langsung saat melihat Jisung yang masih bergulat dengan berkas dan laptopnya

Jisung sedikit kaget dengan kedatangan Chenle, namun ia mencoba bersikap biasa saja dan kembali fokus bekerja.

"Ternyata ruangan nya besar juga" gumam Chenle dengan terpukau

"Ada apa?" tanya Jisung

"Gak ada sih, aku kesini cuma pengen main aja terus bawain kamu makan siang. Pasti kamu belum makan siang kan?" ujar Chenle sembari meletakkan rantang itu dimeja santai diruangan itu.

"Ayo makan dulu Jisung, nanti saja lanjutin kerja nya" kata Chenle yang menyuruh Jisung untuk berhenti menatap layar

"Aku bekerja seperti ini karena ulah mu yang sangat boros" ucap Jisung dengan dingin

Chenle yang mendengar hal itu hanya tersenyum sendu saat Jisung masih mengungkit kesalahan nya.

"Maaf, tapi sungguh saat itu aku sedang mengidam ingin membeli segalanya" ucap Chenle dengan menundukkan kepalanya

"Sudahlah, Hyung selalu berlindung dengan kata ngidam dan ngidam" ucap Jisung

"Terus aku harus bagaimana lagi Jisung?! Aku bingung mau minta maaf dengan cara apa lagi, kau selalu menghindari ku! Hks- kau boleh menghukum ku apa saja atau memukul dan menampar ku, itu lebih baik daripada dengan cara berubah dan mendiamkan ku seperti ini" ucap Chenle yang sudah menangis kencang.

Chenle pun berdiri dari duduknya, sementara Jisung cuma melihat gerak gerik Chenle dari kursi kerja nya.

"Kau tidak perlu bekerja keras seperti ini, aku yang akan membayar semua biaya perusahaan yang sudah aku pakai dengan cara ku sendiri" kata Chenle sembari mengusap airmatanya

Hyung🔞 || Chenji/Jichen (END)✔️Where stories live. Discover now