Delapan‼️

58.7K 3K 2.5K
                                    

Jangan lupa vote dan komen, kalau gak ya bakal ku gantung sampe tahun depan🗿🙈🤣😜 mau digantung?🌚 Sabi.

.
.
.

"Tidak" jawab Chenle dengan singkat.

Chenle pun ingin berbalik masuk ke dalam kamar, namun tiba-tiba Jisung memeluk kedua kaki Chenle sembari sudah menangis

"Huwaaaa Hyung maaffin Icung, hks- Icung janji gak kek gitu lagi tapi maaffin" kata Jisung sembari terisak dengan memeluk kaki Chenle dibawah sana

Chenle yang melihat Jisung seperti itu pun hanya menatap nya datar. Jisung, anak itu memang seperti itu terkesan manja. Sebab memang orang tua nya sangat memanjakan Jisung sedari dulu, karena itu Jisung menjadi cengeng kalau ditolak.

"Lepas ahh" ujar Chenle sembari mencoba menyepak-nyepak Jisung yang masih memeluk kedua kaki nya

"Gak mauu, maaffin Icung dulu" paksa Jisung dengan puppy eyes nya, berharap Chenle luluh

"YAK PARK JISONG!" teriak Chenle dengan kesal, sebab Jisung sangat memaksa.

"Hyung ma- eung"
Ucapan Jisung tiba-tiba terhenti dengan segera menutup mulutnya menggunakan telapak tangan.

Chenle mengernyitkan dahinya melihat Jisung yang seolah-olah sedang menahan sesuatu.

Tiba-tiba Jisung berdiri dan berlari masuk kedalam kamar Chenle untuk menuju kamar mandi. Chenle yang bingung pun menyusulnya

"Hoeekk!!! Hoeekk!! Uhukk.. hoeekk!!"
Entah ada apa, Jisung muntah di wastafel kamar mandi milik Chenle

Hal itu membuat Chenle tambah bingung, ada apa dengan adiknya? Perasaan tadi baik-baik aja.

"Kamu kenapa Jisung?" tanya Chenle

"Gak tau eung- hoeekk!!!" Ucap Jisung yang masih memuntahkan isi perutnya

Chenle melihat kearah Jisung, lebih tepatnya muntahan Jisung yang hanya mengeluarkan cairan bening saja.

"Hyung kepala Jisung pusing" gumam Jisung setelah membersihkan bibirnya dari muntahan nya sendiri.

Tiba-tiba tubuh bongsor Jisung jatuh menimpa tubuh mungil Chenle, untung saja Chenle dengan sigap menangkap badan Jisung yang lebih besar dari dirinya itu

"Ish Jisung kau ini kenapa?" tanya Chenle yang bingung

Jisung mendadak lemas dan kaki nya begitu lemah untuk berjalan, Chenle pun berinisiatif membantu Jisung untuk menidurkan nya di ranjang nya.

"Euggh pusing" gumam Jisung sembari memijat pelipis nya sendiri

"Hyung buatin teh hangat ya" ucap Chenle yang usai menyelimuti adiknya itu

Ya walaupun Chenle masih sakit hati dengan Jisung, tapi ia masih peduli dengan adiknya itu.

Jisung hanya mengangguk kecil, dan kemudian Chenle pergi dari kamar untuk membuatkan Jisung sebuah teh hangat dengan pikiran yang berkecamuk aduk.

Tak berapa lama, Chenle pun datang dengan secangkir teh hangat.

"Minum dulu Jie" ujar Chenle sembari membantu Jisung untuk sedikit terduduk dan meminum teh hangat buatan nya.

Setelah usai, Jisung kembali menidurkan badannya. Chenle yang masih bingung itu hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Masih pusing?" tanya Chenle

Jisung hanya mengangguk sembari menjawab pertanyaan Chenle

"Kamu sudah makan belum?" tanya Chenle lagi

Hyung🔞 || Chenji/Jichen (END)✔️Where stories live. Discover now