R - 3

172 127 31
                                    

Jalanan yang sunyi dan sepi, semakin membuat Daryl bertanya-tanya, apakah ia tengah di culik sekarang?, Apa orang yang di sebelah nya sekarang ini akan mengambil dan menjual organ tubuh milik nya?

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Jalanan yang sunyi dan sepi, semakin membuat Daryl bertanya-tanya, apakah ia tengah di culik sekarang?, Apa orang yang di sebelah nya sekarang ini akan mengambil dan menjual organ tubuh milik nya?. "gua belom siap mati anjing."

"Bang, lo ngga nyulik gua kan?"

Daryl bertanya takut-takut, karena Arjuna tak kunjung buka suara dari tadi, ia menatap Arjuna yang terlihat santai mengisap rokok dengan jendela yang ia buka sedikit. "Iya saya mau nyulik kamu, kok tau?"

"anjing."

"turunin gua, gua mau pulang." Daryl berteriak tidak jelas karena panik, ia tak bisa setbeel yang tombol nya berada di sebelah kanan tempat ia duduk. Sekarang ia sudah seperti orang gila untuk meminta turun dan keluar dari mobil besar milik Arjuna.

"saya kan mau nyulik kamu, kok minta pulang?" Arjuna tertawa kecil, sangat menggemaskan bagi nya untuk mengerjai bocah polos satu ini, di tambah lagi muka panik Daryl yang terlihat lucu dengan mata berkaca-kaca yang membuat Arjuna semakin senang mengerjai nya.

"ngga mau, ngga mau di culik, mau pulang, mau pulang..." Daryl merengek sambil menarik-narik kaos milik Arjuna, akhirnya Arjuna memilih berhenti dan terdiam menatap Daryl yang tengah menatap nya juga.

"Saya ngga akan nyulik kamu ryl, lucu banget ketakutan nya." Arjuna tertawa geli sambil mengusap pucuk kepala milik Daryl. yang di usap justru terdiam sesaat sebelum akhirnya ia menepis tangan Arjuna dari kepala nya.

"gua hampir kena serangan jantung gara-gara elo anying." Daryl menatap Arjuna dengan mata tajam nya, justru di mata Arjuna, Daryl terlihat menggemaskan sekarang, di tambah lagi dengan wajah memerah milik Daryl yang terlihat seperti bayi yang akan menangis.

"yaudah maaf ya, mau jajan ngga? Sebelum saya antar pulang." Arjuna bertanya sambil memberi dompet nya kepada Daryl, Arjuna meminta Daryl mengambil beberapa lembar uang untuk di pakai nya jajan di minimarket terdekat.

"Banyak banget uang nya." Daryl menatap cengo melihat dompet Arjuna yang berisikan banyak uang serta beberapa kartu berwarna hitam milik Arjuna, ia memberikan dompet tersebut kepada Arjuna lagi, karena merasa dirinya tak ingin jajan sekarang.

Arjuna yang tengah sibuk merokok justru di buat kagum dengan perilaku bocah di samping nya ini, kebanyakan seseorang yang ia temui, tidak akan ada yang menolak tawaran uang dari Arjuna, terlebih lagi Arjuna adalah seorang gay.

Benar, Arjuna adalah seorang yang menyukai laki-laki, sudah banyak laki-laki yang ia kencani sebagai mainan nya dengan bayaran beberapa jumlah uang yang akan di berikan Arjuna setelah mereka bersenang-senang.

"Beneran ngga mau? terus mau nya apa?"

"Pulang." Daryl menatap lurus kearah kaca mobil di sebelah kiri, ia melihat jalanan yang masih terlihat sepi, karena ulah anak buah Arjuna pastinya, mereka masih memastikan bos muda nya aman dari tangan musuh-musuh bisnis nya.

RYLL - ON GOINGKde žijí příběhy. Začni objevovat