R - 6

162 118 16
                                    

Dua hari sudah berlalu, Daryl terpantau sudah membaik dan akhirnya di berikan izin pulang oleh Adimas dengan syarat cek up rutin setiap Minggu nya, kini Daryl masih tinggal di rumah Rayyan, dengan Daffa yang hampir setiap hari menemani mereka berdua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dua hari sudah berlalu, Daryl terpantau sudah membaik dan akhirnya di berikan izin pulang oleh Adimas dengan syarat cek up rutin setiap Minggu nya, kini Daryl masih tinggal di rumah Rayyan, dengan Daffa yang hampir setiap hari menemani mereka berdua.

Sejak kali pertama Arjuna menginap di rumah sakit tempat Daryl di rawat, ia belum sama sekali bertemu dengan dokter yang merawat sang pujaan hati, namun Arjuna membiarkan, selagi masih ada dokter yang memantau kondisi Daryl, Arjuna masih bisa tenang.

Hari ini di isi oleh Arjuna yang tengah sibuk beradu argumen dengan sang ayah, Arjuna berniat membuka dua puluh tiga cabang kantor baru di pulau Jawa dan Sumatera, agar karyawan nya tak perlu repot-repot merantau untuk bekerja di kantor utama di jakarta, Arjuna ingin karyawan nya dapat mencari uang di dekat keluarga nya masing-masing.

"Papa ngga setuju Juna, kalau kamu mau buka cabang sebanyak itu, kamu juga harus bertanggung jawab lebih, kamu ingin karyawan mu dekat dengan keluarga nya, tapi kamu sendiri harus mengecek situasi kantor mu yang ada di setiap pulau minimal satu bulan sekali, sudah gila kamu?"

"Bawahan Juna banyak pa."

"Dan kamu percaya dengan mereka semua?" Bak di skakmat, Arjuna tak dapat menjawab pernyataan sang ayah barusan, memang benar yang di katakan sang ayah, kalau bawahan Arjuna tidak sepenuh nya dapat di percaya, apa lagi dengan tanggung jawab sebesar itu.

"C'mon pah, bantu Juna."

"Papa sudah alihkan tugas papa ke kamu Juna, papa juga memegang perusahaan vindra sekarang, jangan merasa paling lelah Arjuna Aditya Bagaskara, kamu sudah papa didik agar bisa mengurus semua nya sendiri." Merasa permintaan nya sia-sia, Arjuna pergi begitu saja meninggalkan sang ayah di dalam ruang kerja nya, nampak beberapa maid dan bodyguard yang menundukkan kepalanya saat tuan muda nya berjalan melewati mereka.

"aih sialan, saya harus cepat-cepat bertemu dengan pewaris perusahaan om vindra, biar papa bisa bantu saya lagi di perusahaan." Arjuna kini tengah mencari berkas seputar Ravindra group, perusahaan yang sebenarnya di titipkan ayah Daryl kepada teman akrabnya, Bagaskara.

"Daftar warisan yang hampir tujuh puluh persen di berikan kepada bungsu Ravindra, ngga adil sekali, bagaimana dengan nasib sulung nya?" Yang Arjuna baca tidak terdapat nama si bungsu mau pun si sulung, karena Arjuna adalah anak sulung, ia merasa tidak adil jika pewaris utama nya adalah si bungsu.

"Daryl Januar Ravindra?"

•••

Di tempat yang berbeda, nampak Daryl dan kedua teman nya yang tak lain adalah Rayyan dan Daffa, mereka tengah bersiap untuk berangkat ke kampus, awal nya Daffa menyuruh Daryl untuk tetap berada di rumah, namun Daryl menolak dengan iming-iming, akan bolos ke kantin di semua jam pelajaran.

RYLL - ON GOINGWhere stories live. Discover now