R - 9

162 128 54
                                    

Pagi ini setelah Daffa dan Rayyan mengantarkan Daryl untuk cek up rutin, mereka berniat pergi ke kantor milik ayah Arjuna untuk memperkenalkan sosok Daryl kepada pimpinan perusahaan itu yang tak lain ialah Bagaskara, ayah dari Arjuna dan juga Daff...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini setelah Daffa dan Rayyan mengantarkan Daryl untuk cek up rutin, mereka berniat pergi ke kantor milik ayah Arjuna untuk memperkenalkan sosok Daryl kepada pimpinan perusahaan itu yang tak lain ialah Bagaskara, ayah dari Arjuna dan juga Daffa Aditya Bagaskara. "Kalo bokap lo ngeliat gua, terus tampang gua ngga sesuai ekspektasi dia gimana?"

"iya sih, tampang lo kan mirip ondel-ondel yang suka mangkal di Deket kampus." Daffa meledek, mana mungkin ayah nya meragukan sosok anak sahabat nya sendiri, sosok anak yang selama ini ia cari sebagai putra mahkota perusahaan yang didirikan Ravindra itu.

"Lo emang anjing sih." Daffa mendapatkan satu pukulan kecil dari Daryl, mereka sampai di parkiran perusahaan tersebut, nampak ada mobil Arjuna yang terparkir serta mobil beberapa pengawal serta penjaga Arjuna yang mengikuti setiap langkah bos muda nya.

Mereka di sambut dan di kawal oleh anak buah Arjuna dari bawah, karena bahaya akan selalu mengintai siapapun orang yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan ini. "lantai 4 clear, silahkan buka jalan."

Hanya itu yang mereka dengar saat di area gedung perusahaan, nampak para pengawal selalu memastikan keamanan mereka bertiga, Daffa jelas sudah terbiasa, karena ia adalah bungsu dari keluarga Bagaskara. "Area delapan puluh aman, tuan Arjuna sudah menunggu di sana."

Nampak terdengar suara paru baya dari balik walkie-talkie Salah satu pengawal tersebut, mereka menyusuri lantai empat untuk sampai di area yang dinamakan area delapan puluh itu, yang mana di situ ialah tempat untuk Arjuna dan Bagaskara bersantai saat jam kosong setiap harinya. "Astaga bungsu Ravindra."

Suara berat Bagaskara menyambut kedatangan mereka, Bagas memeluk erat tubuh Daryl dengan tulus, Daryl sudah lama tidak merasakan pelukan seorang ayah seperti saat ini. "Iya om, ini ryl.".

"tolong perketat keamanan di lantai empat, anak-anak saya perlu keamanan ketat." Bagas memerintahkan salah satu anak buah nya yang tengah berdiri di ujung lift, perintah itu langsung di laksanakan oleh semua pengawal nya di bawah.

"Om ngga nyangka kalau kamu adalah salah satu teman Daffa, karena dulu nama kamu di kenal dengan eril kan? om lupa nama panjang kamu, ryl." Bagas mengusap Surai rambut Daryl yang sedari tadi tersenyum manis di hadapan nya, begitupun dengan Arjuna yang terlihat salah tingkah melihat Daryl yang begitu menggemaskan di hadapan sang ayah.

"Saya sudah seperti mengenalkan calon istri ke ayah saya, ryl."

Arjuna bergumam singkat, sebelum semua nya kacau karena musuh bisnis keluarga Bagaskara sudah mengetahui kemunculan pewaris tunggal keluarga Ravindra. semua anak buah mengevakuasi Arjuna dan ketiga bocah itu untuk keluar dari gedung, namun ternyata rencana itu di gagalkan oleh anak buah dari seseorang yang di ketahui bernama Jaegar jiyandra Marvelio.

Jaegar sama seperti Arjuna, ia juga merupakan pewaris dari salah satu perusahaan besar, namun tidak sebesar perusahaan Arjuna dan Daryl sekarang. Jaegar mendapatkan perintah dari ayah yang di kenal bernama Marvelio, ia di suruh marvel untuk mencelakai pewaris Ravindra yang baru saja muncul di publik, entah dari siapa orang tersebut mendapatkan informasi itu.

RYLL - ON GOINGWhere stories live. Discover now