R - 11

138 108 34
                                    

Sudah lima hari semenjak Daryl di rawat di rumah sakit, hari ini Arjuna mengunjungi kekasih nya saat sore hari, karena sedari pagi, ia memiliki meeting di luar kota dan baru sampai di Jakarta pada sore hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah lima hari semenjak Daryl di rawat di rumah sakit, hari ini Arjuna mengunjungi kekasih nya saat sore hari, karena sedari pagi, ia memiliki meeting di luar kota dan baru sampai di Jakarta pada sore hari. sebagai permintaan maaf kepada Januar nya, karena datang telat hari ini, Arjuna membelikan roti dan juga matcha latte kesukaan Januar kecil nya. "Kecil, lihat saya bawa apa."

Arjuna mengangkat dua Totebag yang berisikan roti dan juga minuman kesukaan kekasih nya, Daryl yang tengah duduk menghadap ke luar balkon langsung antusias melihat apa yang di bawakan oleh Arjuna nya hari ini. "Matchaa, ryl mau matchaaa."

"Sudah minum obat? perban nya sudah di ganti?"

"Sudahh." Setelah mendengar jawaban dari Januar nya, ia memberikan matcha latte kesukaannya, ia juga memberikan beberapa roti kopi sebagai camilan nya nanti. Hari ini Daffa dan Rayyan ada kelas sore, mereka sudah standby di kampus sejak pagi, karena jam yang cukup padat, mereka mendapatkan tiga kelas berturut-turut tanpa jeda hingga sore hari.

Daryl mengajak Arjuna pergi berjalan-jalan di sekitar rumah sakit, Daryl juga berniat melatih kaki nya untuk berjalan, kemarin ketika luka di perut nya masih basah, ia sangat kesulitan bahkan tidak bisa sama sekali berdiri apa lagi berjalan, maka dari itu ia mengajak Arjuna nya untuk berjalan-jalan di sekitar rumah sakit ini.

"Bang jun, kenapa harus ryl?"

"Karena kamu berbeda ryl, saya tidak menemukan kamu di orang lain." Arjuna berbicara sambil mengambil sebuah kursi roda yang berada di sudut ruangan milik Daryl. Walaupun Januar kecil nya menolak untuk menggunakan kursi roda, Arjuna tetap berinisiatif meminta Steve dan Bastian untuk membawakan nya di belakang.

"Tapi ryl normal bang."

"Kamu sudah bicara begitu ratusan kali ryl, dan saya akan tetap mencintai kamu." Final Arjuna dan Daryl hanya bisa terdiam sesaat setelah ucapan Arjuna barusan, ia ingin membantah, namun Arjuna tak suka di bantah, ia ingin menolak, namun Arjuna tak bisa di tolak.

"Saya ngga akan lelah untuk suka sama kamu, ngga akan pernah lelah, dan kamu harus tau itu."Arjuna memandang Daryl dengan intens, Daryl nampak mengulum senyum nya sesaat, mendengar jawaban dari Arjuna barusan, berhasil membuat jantung nya berdebar dengan sangat keras.

Tak ingin menjawab, Daryl beranjak sebentar dari duduk nya, ia pergi berjongkok saat melihat ada kucing kecil yang melintas, Arjuna sedikit berjongkok juga mengikuti kekasih nya yang tengah membelai seekor kucing putih yang tengah berdiri seraya menerima belaian dari kedua pasangan tersebut. "Jangan kelamaan jongkok nya, nanti jahitan mu sakit lagi."

"Puss puss."

"Sini pusss." Daryl menepuk-nepuk kursi besi yang ia tengah duduki sekarang, berharap kalau kucing imut itu akan mengerti apa yang di katakan manusia di depan nya, namun kucing itu memilih pergi begitu saja seolah-olah membiarkan kedua pasangan itu memiliki waktu berduaan disana.

RYLL - ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang