LEE JENO

184 126 79
                                    


HALO TEMEN TEMEN JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK DICERITA ARAYYAN INI YA...

JANGAN LUPA VOTE AND COMEN,KARNA DENGAN VOTE AND COMEN DARI KALIAN BISA NGEBUAT FEBI MAKIN SEMANGAT UPDATE CERITA NYA

TERIMAKASIH TEMEN TEMEN

PELUK VIRTUAL DARI PEKANBARU :0







TOK TOK TOK

pagi ini umi aisyah sedang berjuang untuk membangunkan sang putri,setelah mendengar kabar bahwa jam sembilan nanti alisa dan keluarganya akan datang berkunjung kerumahnya,umi aisyah langsung berlari menuju kamar sang putri.kesal sedaritadi aisyah mengetuk pintu namun tak ada sahutan dari sang pemilik kamar.aisyah mencoba membuka knop pintu dan 

CEKLEK!

pintu kamar putrinya tak terkunci ,jikalau tau kamar putrinya tak dikunci mungkin aisyah tak perlu menyumbangkan tenaganya untuk berkali kali mengetuk pintu tersebut 

"dek bangun"aisyah mencoba menggoyang goyang bahu anaknya namun tak ada sahutan dari ara.

"dek bangun"ucap sang umi untuk kedua kalinya namun tetap tak ada sahutan dari ara.aisyah sedang memikirkan cara  lain untuk membangunkan anaknya. 5 menit berpikir, aisyah menyeringai dan mencoba untuk membangunkan ara dengan cara ini.

"bangun atau semua  foto lee jeno umi buang " jelas mendengar ancaman dari uminya barusan mampu membuat seluruh nyawa ara  terkumpul.perihal jeno,ara akan menyumbangkan segala tenaga untuk menjaga pacar halu kesayangannya itu,ara langsung menelisik seisi kamarnya yang masih terpajang lengkap muka jeno.ia menghela nafas lega teryata ia tidak telat untuk menyelamatkan pacarnya itu.

"umi ih becandanya ga lucu tauk,kepala ara jadi pusing tujuh keliling ni "ucapnya tak terima dibangunkan dengan cara sesadis itu.sang umi terkekeh teryata cara seperti itu mampu membangunkan seorang putri tidur.

"cepetan mandi gih,setengah jam lagi nak rayyan mau datang kerumah,mau kenalan sama kamu katanya "

BOOM !

bagai tersengat petir disiang bolong ,jatung ara serasa jatuh berpindah posisi kebagian ususnya.kabar ini sangat mengerikan bahkan lebih mengerikan dari pada ancaman uminya beberapa menit yang lalu.ara diam tak bisa berkutik,ia memegangi dadanya yang berdetak sangat kencang seakan memaksa keluar dari tempatnya .setelah uminya keluar,secepat kilat ia berlari kekamar mandi.setelah 2 menit berada didalam kamar mandi ara langsung berlari secepat kilat menghampiri lemarinya.namun naas,30 menit yang dikatakan sang umi berubah menjadi 

"cepetan dek!  nak rayyan sama keluarganya udah sampe di depan gang "

suara klakson mobil yang berhenti didepan rumahnya membuat ia yakin 100% bahwa mobil itu milik keluarga rayyan.ara semakin kelimpungan setelah uminya memberi tau bahwa keluarga rayyan tengah menunggu dirinya dibawah.

"AISH SHIBAL"ucapnya  setengah teriak saat tak menemukan kaos kaki yang senada dengan gamisnya.

"astagfirullah  maafin ara ya allah,ara kelepasan "ara berkali kali memukul mulutnya pelan.

dengan sedikit berlari ara menuruni anak tangga rumahnya,namun sayang sepertinya nasibnya pagi ini benar benar buruk.kakinya tak sengaja menginjak kain gamis depanya sehingga ia terjatuh dengan posisi yang sangat memalukan.

"aw"ara meringis sembari mengusap usap keningnya ,sedangkan semua orang yang berada dihadapanya tengah terkejut menyaksikan adegan yang begitu mendadak itu.sang umi yang telah sadar dari keterkejutannya segera membantu ara untuk berdiri 

"duh gak papa mi lepas aja,ara gak papa kok "ucapnya berusaha menolak pertolongan sang umi,abi habib berdehem untuk mencairkan suasana.ara memejamkan matanya erat,sungguh jika ia memiliki kemampuan untuk menghilang, ia akan segera menghilangkan diri dari hadapan semua orang yang ada disini.

siapapun tolong bawa ara pergi dari sini

ara berjalan  menuju meja tamu,sampai sekarang ia belum melihat wajah rayyan karna fokus melihat tatapan sang abi yang  sudah siap menerkamnya kapan saja.ia menyalami alisa dan menangkupkan kedua  tangannya kepada  ismail, dan beralih menatap rayyan yang sedang menunduk.

"MASYAALLAH UMIIII ADA JENO NYASARRRRR "

ucapnya histeris kemudian menutup mulut,berjalan mundur kebelakang dengan terus menggelengkan kepalanya tak percaya dengan sosok yang ada dihadapanya ini,sang abi meringis melihat kelakuan putri semata wayangnya ini,memang menurut abinya pun rayyan sangat mirip dengan leleki yang fotonya dipajang dikamar milik ara tersebut.abinya sudah menduga reaksi ini yang akan keluar dari putrinya mengingat betapa tergila gilanya putrinya ini dengan lelaki yang bernama lee jeno itu. dengan spontan sang umi menarik tangan ara agar duduk tepat disebalahnya,ara tak sedikit pun melepas tatapnya dari pria dihadapannya ini.

sesekali ara membuka walpaper hpnya dan menyamakan kemiripan antara  jeno asli dan jeno kw yang sedang  berada dihadapannya sekarang.tidak ada perbedaan dalam bentuk wajah, semuannya mirip seakan akan manusia dihadapannya ini duplikat jeno yang allah ciptakan untuknya.namun dari segi penampilan jelas berbeda, jeno yang sedang duduk dihadapannya ini sangatlah halal. berbeda dengan jeno  diwalpapernya yang begitu terbuka.

sebenarnya rayyan ingin sekali menegur ara yang terus terusan dengan jelas memandangnya.  hal itu membuat gerak geriknya terbatas dan tak bebas,rayyan sangat risih berada dalam situasi seperti ini. namun niatnya tersebut iya urungkan karna tak mau membuat ara malu dihadapan banyak orang jika iya benar benar menegurnya.setelah satu jam berbincang umi aisyah tak melihat sedikitpun menuman milik rayyan berkurang hal itu membuatnya bertanya

"minumannya kok dianggurin sayang?"

"rayyan insyaallah puasa sunnah senin kamis umi"ucapnya lembut.

ara yg sedari tadi menunggu momen rayyan berbicara mencair seketika ketika mendengar tutur kata rayyan yang begitu lembut.memang sedari tadi yang berbicara hanya keluarga rayyan dan keluarga ara, sedangkan ara tengah memperhatikan serta sibuk menatap rayyan.sangat berbeda dengan rayyan  yang kini sedang berusaha mati matian menjaga pandangannya agar tak melihat ara.satu jam menunduk membuat lehernya pegal bukan  main, rayyan terus berdoa dalam hati semoga rasa pegal yang ia tahan selama 1 jam penuh  itu membuat allah ridha kepadannya.

sekang sudah waktunya rayyan memberi tau tujuan kedatanganya kemari, rayyan menyodorkan map berisi cv tentang dirinya dan menatap lekat mata dari lawan bicaranya

"perkenalkan saya muhammad rayyan al faqih"rayyan mencoba menetralisirkan degupan jantung yang berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya

"tujuan saya datang kemari ingin menjalankan niat baik saya untuk menjalin hubungan taaruf bersama kamu"

selama bebarap detik tak berkutik,ara terdiam seakan terhanyut oleh pesona pria yang ada dihadapannya ini.tak pernah terpikirin sebelumnya bahwa ia akan memulai hubungan dengan pria yang bahkan baru pertama kali bertemu dengannya, lelaki yang bahkan tak mengenali sosok ara,begitu pula ara yang tak tau apa apa mengenai pria dihadapnnya ini. semua terjadi dengan begitu mendadak tanpa ada yang di rencankan sedikit pun. pilihannya untuk menyudahi acara tidurnya diminggu hari kemarin, serta pilihanya untuk mengikuti sang abi dan umi untuk pergi kerumah teman abinya dan pilihanya untuk menceritakan semua kriteria lelaki idaman kepada alisa membuatnya kedatangan sosok rayyan di senin paginya ini.ara bingung harus berekspresi  apa, ara tersenyum dengan senyuman terbaiknya dan mulai untuk memperkenalkan dirinya. 

" hai kak,salam kenal.  aku aslinn amara ay yakub"



ArayyanWhere stories live. Discover now