SALING MENGENAL

169 122 63
                                    


HALO TEMEN TEMEN JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK DICERITA ARAYYAN INI YA...

JANGAN LUPA VOTE AND COMEN,KARNA DENGAN VOTE AND COMEN DARI KALIAN BISA NGEBUAT FEBI MAKIN SEMANGAT UPDATE CERITA NYA

TERIMAKASIH TEMEN TEMAN

PELUK VIRTUAL DARI PEKANBARU

Seperti biasa malam ini Ara tengah duduk di balkon kamarnya. Ditemani hembusan angin malam, Ara menyesap coklat panas yang sempat dibuatnya tadi. Ara mulai membuka map yang Rayyan berikan tadi siang, dengan teliti Ara membaca CV tersebut.

Ara mulai membaca tentang pendidikan pria tersebut, Ara reflek menutup mulutnya kuat. Di sana tertulis bahwa Rayyan menyelesaikan pendidikan dasar, menengah dan pendidikan atasnya di pesantren.

"WHAT 12 TAHUN KATANYA? Ara yang 6 tahun aja hampir modar rasanya"

Lelaki yang berprofesi sebagai dosen agama itu menuntaskan S1 nya di Universitas Sudan, dan melanjutkan gelar masternya di Madinah.

Ara tak henti-hentinya kagum dengan sosok Muhammad Rayyan Al-Faqih, pria yang umurnya hanya berjarak 5 tahun diatasnya itu seakan mampu menghipnotis dirinya.

"apa beneran ada ya orang se-perfect ini?"Ucapnya sembari membolak-balikan kertas tersebut.

"Gak pernah nyangka si kalo beneran ada, gilaaa gilaaa daebak banget lu tong". ucapnya masih sedikit tidak percaya

"Duh Ara Jadi reflek jatuh cinta. Pokoknya kak Rayyan harus jadi suami Ara siii, fiks suaminya Ara". Dengan semangat yang mengebu-gebu Ara memasang alarmnya pukul 3 dini hari, ia bertekad untuk melangitkan nama pria itu dalam shalat malamnya.

"Lihat aja nanti, kak Rayyan bakalan kemakan pelet halal dari Ara HAHAHA" ucapnya sebelum mengubur diri dalam balutan selimut hangatnya.

" Ya Allah tolong bangunin Ara di jam tahajud esok ya Allah aamiin "

👑👑👑

Kringggggg!!!!
kringggggg !!!
Kringggggg!!!

Dengan mata yang masih terpejam Ara berjalan menuju meja belajarnya untuk menghentikan alarm tersebut, Ara berjalan gontai ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Dinginnya air yang menyentuh wajahnya mampu membuat kantuknya sedikit mereda, Ara segera memakai mukenahnya dan berdiri di depan cermin untuk menyaksikan betapa imut dan cantiknya wanita yang berada di pantulan itu.

Sebelum sholat Ara mengambil ponselnya dan mengetikkan pesan untuk Rayyan, ketika pesan tersebut terkirim Ara mulai melaksanakan niatnya untuk sholat tahajjud.

Dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam, Ara melakukan rukun rukun itu dengan khusuk. Ara mengangkat kedua tangannya dan memohon ampun kepada Allah atas perbuatannya selama ini dan sekarang waktunya untuk ia membujuk sang Pencipta agar memberikan dan menempatkan ia dan Rayyan dalam ikatan sakral yang bernama "pernikahan".

Ara terus memohon hingga air matanya mengalir deras menghiasi pipi putihnya, di malam yang hening nan syahdu Ara terisak menyebut nama lelaki yang baru ditemuinya tadi siang. Di malam yang sepi ini, di malam yang bahkan hanya terdengar suara gesekan antara angin dan dedaunan, Ara benar benar melangitkan nama Rayyan dalam doanya.

Dengan bahu yang amat bergetar Ara menyelesaikan doanya, malam ini semua penghuni langit menjadi saksi akan kebesaran cinta Ara bahwa Ara sungguh benar benar membutuhkan Rayyan sebagai pendamping hidupnya.

👑👑👑

U

sai melaksanakan solat tahajud Rayyan berjalan menuju meja belajar untuk mengambil sebuah map CV milik Ara yang dari kemarin sama sekali belum tersentuh oleh nya. Ditengah bacaan nya Rayyan terkekeh ketika gadis itu menyebutkan kelebihannya secara gamblang, disitu tertulis bahwa Ara bisa membahagiakan suaminya hanya dengan melihat wajahnya yang indah dan rupawan. Tak sampai disitu, gadis itu juga menyebutkan bahwa ia mampu untuk memenuhi segala macam love language yang di butuhkan oleh suaminya kelak dan mampu  menjadi pendengar yang baik untuk suami masa depannya nanti.

Lagi lagi Rayyan tertawa setelah mengetahui fakta bahwa love language milik Ara adalah Physical Touch. Namun bukan fakta itu yang membuatnya tertawa melainkan tulisan yang mengatakan bahwa menjadi seorang muslim yang memiliki love language physical touch itu sangat lah rumit, karna jika ia mencoba untuk memenuhi nyaa dengan seorang yang bukan mahramnya akan menimbulkan dosa. Namun gadis itu juga takut dituduh lesbi hanya karna nekat untuk memenuhi love language nya melalui teman sejenisnya.

Tawanya memudar ketika mendengar bunyi notifikasi masuk, lelaki itu lantas mengambil ponselnya dan membuka aplikasi pesan tersebut.

Tanpa Rayyan sadari Pesan singkat tersebut mampu menarik bibirnya terangkat sempurna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tanpa Rayyan sadari Pesan singkat tersebut mampu menarik bibirnya terangkat sempurna.

"Tanpa kamu minta, saya sudah melangitkan nama kamu dalam untaian doa saya" Ucapnya tanpa mengetikkan pesan itu.

Sekarang Rayyan mulai sedikit tahu tentang Ara. Tentang gadis yang tidak menyukai pedas, tentang gadis yang suka membaca novel atau bahkan  tentang gadis yang amat teramat terobsesi dalam menyukai buah semangka itu.

ArayyanWhere stories live. Discover now