O8. Paralel Universe 3000

675 145 25
                                    

Seusai isitirahat dan melakukan deeptalk, mereka pun sepakat untuk menjelajahi dunia asing yang kini mereka tempati untuk lebih dalam.

Saat ini, Jihoon, Heeseung, Jay, Sunghoon, dan Jungwon kembali berjalan di lantai bawah Mansion. Ada beberapa ruang yang belum mereka datangi. Seperti yang Jihoon katakan, mereka harus menyelesaikan sebuah rintangan atau teka-teki guna mencari jalan keluar.

"Kita belum pergi ke dapur, mau coba kesana nggak?" tawar Sunghoon.

"Boleh, yuk," ajak Heeseung pada yang lain.

Langkah mereka pun berbelok menuju dapur. Walau tidak tahu apa yang akan dilakukan, yang penting, mereka cukup meneliti setiap sudut ruang dan berjaga-jaga jikalau marabahaya tiba-tiba datang.

Honestly, selama berjam-jam mereka disini, belum ada bahaya apapun yang menghampiri. Meski begitu, kita tidak tahu bagaimana kedepannya bukan?

"Bang, ada jeruk." Jungwon mengambil buah oranye tersebut di atas nampan. Sementara Jihoon langsung menepis tangan Jungwon dan menyuruhnya menaruh lagi di tempat semula.

"Jangan makan apapun yang ada di dunia asing," tegas Jihoon.

"Jeruk doang aman kali. Toh, cuma buah biasa, 'kan?" kata Jay.

"Mau buah atau apapun, kita nggak tau reaksi yang muncul dari makanan itu. Bisa jadi, setelah kita makan jeruknya, tau-tau berubah jadi kepala manusia. Mau kalian?"

Baik Jungwon maupun Jay, dua pemuda tersebut akhirnya setuju dengan yang Jihoon katakan. Walaupun terpaksa harus menahan lapar, setidaknya itu lebih baik daripada mendapat fakta bahwa jeruk yang mereka makan adalah kepala manusia.

Jenuh berkeliling di ruang dapur, Heeseung teringat akan perpustakaan yang belum mereka kunjungi juga, ruangan tersebut ditempati oleh dua ilusi pasangan suami-istri yang jika di dekati akan bergerak.

Tapi ... tunggu.

Perpustakaan. Sebuah ruang berisikan macam-macam buku. Jika di dalam novel atau film perpustakaan selalu menjadi tempat berisikan petunjuk. Bagaimana dengan perpustakaan di Mansion ini? Omong-omong, jarang sekali ditemukan sebuah rumah dengan perpustakaan di dalamnya, itupun jika sang pemilik memang mempunyai hobi membaca.

"Guys, kita ke perpustakaan aja, yuk. Gue rasa, teka-teki yang sebenarnya ada disana," saran Heeseung, yang diangguki setuju oleh empat temannya.

Tap!
Tap!
Tap!

Langkah mereka memasuki perpustakaan.

Kembali, dua pasangan suami-istri tersebut memulai adegan pertengkaran mereka seperti tempo waktu. Namun, Jihoon, Heeseung, Jay, Sunghoon dan Jungwon tidak lagi menghiraukannya. Tujuan mereka sekarang jauh lebih penting daripada itu.

"Ini kalau kita ambilin bukunya nggak apa-apa, 'kan?" tanya Sunghoon ragu, tetapi sebelum salah satu dari mereka menjawab, Jihoon telah mengambil salah satu buku di antara rak tersebut. Yah, anggap saja tidak apa-apa, toh, itu memang tujuan mereka datang kesini, 'kan?

"Kebanyakan novel fantasi semua, ya," gumam Jihoon sambil menumpuk buku yang ia genggam.

Dari sekian banyak buku yang mereka ambil, beberapa merupakan novel fantasi kuno yang zaman dahulu pernah ramai di tahun 2000, seperti 'Bumi Series' karya Tere Liye, 'The Heroes Of Olympus' karya Rick Riordan, dan 'Harry Potter' karya J.K Rowling.

Buku-buku tersebut mereka jajarkan di atas meja, salah satu buku yang di ambil Jungwon menarik perhatian Jihoon karena cover-nya yang familiar.

"Won, boleh lihat buku yang lo pegang itu nggak?"

[ⅱ] Akuma of Eternity || Treasure ft. EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang