the mafia's Love

stranger

Setelah pembicaraan mereka tentang masalah adopsi anak..

Gun bersikap seperti biasa....meski dalam hatinya sedikit sedih... namun dia memaklumi yang mungkin off belum ingin punya anak..

Restoran gun sudah di buka...dia sangat senang para tamu sangat antusias datang dan mencicipi masakannya dan para chef yang lain..

Hingga tidak heran..jika baru beberapa hari saja restoran ini sudah lumayan populer di antara para pencinta kuliner..

Off sedang di Turki saat ini.. Kalau dulu gun menemani...sekarang tidak lagi karena dia sibuk di restoran..

Leon tetangga gun menjadi waitress di sana. dia juga sudah lumayan di kenal karena pembawaannya yang ramah dan cekatan...

Gun sungguh senang melihatnya bekerja..

Ada sekitar 10 orang waitress di restorannya 5 laki-laki dan 5 perempuan..

Jam 3 sore gun pulang ke rumah...karena itu sudah perjanjian nya dengan off..

"Selamat sore tuan...." sapa awid..

"Sore....." ucap gun dia lelah sekali..

"Saya ingin memberi tahu kalau paket paket yang dikirim untuk tuan besar sudah menumpuk .. Apa yang harus saya lakukan dengan itu...?"

"Taruh saja di belakang... nanti kalau suamiku pulang biar dia yang membukanya"

"Baik tuan.. Saya permisi..." ucap awid.

Gun mengangguk...dia ke kamar dan saat akan mandi....off menelpon nya.

"Kamu sudah ada di rumah...?" tanya off..

"Sudah...baru aku mau mandi.."

"Aku merindukanmu yang mulia..."ucap off

"Iya aku juga.."

"Aku sudah tidak sabar untuk pulang..."

Gun tertawa.. Namun tawanya terhenti saat terdengar suara seseorang memanggil off di sebrang sana...

"Off... Ayo sudah mau di mulai...!"

"Siapa itu...?" tanya gun..

"Sayang dengar.....dia sofia..."

Gun terdiam..

"Aku tidak sengaja bertemu dengannya di sini... dia bersama teman-teman nya dan aku bersama Erwin dan Syarif..aku...

Gun mematikan telpon begitu saja... Dan melemparnya asal ke kasur..

Dia menarik nafas dan mandi...

Selalu saja seperti itu...pikir gun...

Kenapa kehidupan rumah tangga nya tidak bisa tenang seperti orang orang pada umumnya..

Off bilang dia mencintainya.. Tapi kenapa dia selalu saja melakukan hal yang gun tidak sukai..

Gun menenggelamkan dirinya dalam air.. Mencoba menahan nafas beberapa menit..
dan bangun terengah engah....saat dia merasa tidak bisa bernafas..

Dia menyudahi mandinya dan keluar dari kamar mandi...

Handphone nya berbunyi .. Nama off tertera di layar...tapi dia sedang malas bicara saat ini....jadi dia abaikan saja..

Gun turun untuk makan malam... Dia menatap pada salad dan baked tuna di atas meja... Dia menyantapnya ogah ogahan..

"Permisi tuan..." panggil bastian..

"Ada apa bas..?"

"Tuan besar mengatakan ingin berbicara dengan anda.." Ucapnya menyodorkan handphone nya..