Chapter 9

223 13 4
                                    

Happy Reading
───────•°•❀•°•───────


Grand Matropark Liyuan Hotel, Xiao Zhan terpaksa membawa Wang Chunran ke sini. Selain karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari kampus, hotel tersebut juga menyediakan banyak fasilitas mewah yang bisa diakses dengan mudah.

Lagi pula, dia tidak mungkin membawa wanita itu kembali ke apartemennya bukan? Di sana ada Wang Yibo, kekasihnya.

Apa jadinya jika sepasang kakak beradik itu bertemu di dalam kediaman pribadinya? Bukankah itu sama saja dengan menggali kuburan sendiri?

Setelah memesan dan membayar satu kamar dengan tipe presidential suite, serta mendapatkan access card (kartu akses), Xiao Zhan dan Wang Chunran berlalu meninggalkan meja resepsionis menuju lift.

Tak ada pembicaraan yang terjadi di dalam kotak besi tersebut, keduanya sama-sama terdiam, saling membisu bagaikan seorang tunawicara. Bahkan setelah tiba di tempat tujuan sekalipun, keheningan itu masih bertahan, menguar mengelilingi keduanya tanpa ada yang berniat untuk mengakhiri.

Access card ditempelkan pada sensor cardlock sampai area sensor mengeluarkan cahaya berwarna hijau dan berbunyi, pertanda proses pembukaan telah berhasil.

Handle pintu kemudian diraih, ditekan ke bawah dengan tenaga yang tak seberapa, lalu didorong ke depan hingga benda persegi empat berkeamanan tinggi tersebut terbuka sepenuhnya.

Xiao Zhan melangkah masuk terlebih dahulu, ruangan yang semula gelap gulita langsung berubah terang benderang tatkala access card telah dimasukkan ke dalam kotak sensor jaringan listrik yang terletak di samping sakelar, dekat pintu masuk.

Jika saja Wang Chunran sedang berada dalam mood yang baik, Xiao Zhan yakin wanita itu pasti berdecak kagum melihat bagaimana luas dan mewahnya kamar yang akan dia tempati selama beberapa hari ke depan.

Menjadi tipe kamar terbagus dan paling mahal yang ada di Grand Matropark Liyuan Hotel, presidential suite room ini benar-benar menawarkan suasana nyaman dengan dekorasi ruang yang elegan dan mewah. Fasilitasnya pun tergolong sangat lengkap, mulai dari kamar tidur, ruang tamu, dining room, mini dapur, walk in closet, juga beberapa furnitur penunjang lainnya yang terbuat dari material yang berkualitas.

Lokasi ruang yang terletak secara eksklusif di lantai 16 dengan teras pribadi untuk setiap kamar tidur membuat para tamu yang menginap di Grand Matropark Liyuan Hotel bisa menikmati pemandangan terbaik yang disajikan kota Chonqing dari di ketinggian 80 meter.

Namun, mau seindah apa pun tatanannya, semewah apa pun ruangannya, selengkap apa pun furnitur dan fasilitasnya, semua itu tentu saja akan kehilangan nilainya jika orang yang menghuni ruangan tersebut berada di mood yang buruk seperti halnya dengan Wang Chunran.

Selain mengunci mulut dengan pandangan yang selalu terarah ke lantai yang dipijak, wanita itu tak memberi respons apa pun. Tingkahnya yang seperti itu membuat Xiao Zhan harus menghela napas panjang lagi dan lagi.

Salah satu tangan yang sedari tadi mengepal di sisi tubuh diraih secara lembut. Membuat sang pemilik sedikit tersentak akibat tindakan tiba-tiba yang dilakukan. Xiao Zhan menggandeng Wang Chunran masuk ke dalam kamar lalu membaringkan wanita itu di atas ranjang dengan penuh kehati-hatian.

Helaian rambut yang menjuntai menutupi kening disingkap. Xiao Zhan menatap sahabatnya dengan tatapan teduh nan penuh kehangatan. Keheningan yang sedari tadi menyelimuti diakhiri, diputus oleh satu kalimat singkat yang keluar dari bibir.

“Beristirahatlah, jangan pikirkan apa pun untuk saat ini.”

Setelah merapikan selimut dan mengecup kening Wang Chunran singkat, Xiao Zhan mulai beranjak dari posisinya. Namun, belum sempat kaki itu melangkah menjauh, sebuah tarikan kecil dirasakan dari arah belakang disertai dengan suara halus yang terdengar lemah.

Injuries Here (Zhanyi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang