Chapter 7

242 16 5
                                    


(Chapter 6 hanya tersedia dalam bentuk PDF ya, Kakak. Isinya terlalu panas soalnya😁)

Chongqing menawarkan kehidupan malam yang semarak, serupa dengan apa yang ada di kota-kota besar di Tiongkok seperti Shanghai dan Beijing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chongqing menawarkan kehidupan malam yang semarak, serupa dengan apa yang ada di kota-kota besar di Tiongkok seperti Shanghai dan Beijing. Ada banyak bar dan club yang siap untuk dinikmati para pengunjung. Salah satu yang paling populer di kota itu disebut dengan 9th Street---terletak di Distrik Jiangbei yang merupakan jalan paling modis, trendi, dan fantastis di Chongqing.

Seperti malam-malam biasanya, meskipun sudah sangat larut, udara juga kian menusuk kulit, tapi suasa di Plan B Club  justru semakin ramai dan pecah.

Di atas lantai dansa dengan ukuran besar, segerombolan manusia termasuk Wang Chunran tampak asyik meliuk-liukkan badan menikmati hentakan musik-musik keras yang dibawakan oleh seorang DJ (disc jockey) berpengalaman.

Pakaian ketat dan kekurangan bahan mempertontonkan lekuk tubuh yang seksi. Mengundang seorang pria hidung belang mendekat dengan membawa niat buruk.

Tubuh kecil itu mulai terkurung. Terpenjara dalam dekapan pria asing yang entah siapa. Tengkuk diendus secara sensual, sementara buah dada yang sedikit mencuat dibelai menggunakan tangan yang satunya.

"Eungh ...."

Lenguhan berhasil lolos. Kini, Wang Chunran telah berada di bawah pengaruh alkohol. Kesadarannya hanya tersisa 45%. Alih-alih memberontak setelah dilecehkan, dia justru menikmati setiap sentuhan yang didapatkan.

Di mata wanita itu, pria asing yang menyentuh tubuhnya telah menjelma menjadi Xiao Zhan. Maka dari itu, dia lekas menyambut sentuhan sang pria dengan ciuman bibir yang ganas.

Kecupan basah mulai terjadi tatkala lidah sang pria mulai bergerak nakal, menggoda benda lunak milik Wang Chunran untuk saling membelit dan menyesap satu sama lain.

Di tempat seperti ini, tak akan ada yang peduli pada apa yang mereka lakukan. Jangankan berciuman, bahkan jika mereka bercinta sekalipun orang-orang di sekitar akan bertingkah masa bodoh. Bukankah hal seperti ini sudah menjadi pemandangan biasa di dalam club malam?

Setelah puas bermain-main dengan buah dada, tangan sang pria merambat turun ke area bawah. Menyingkap dress berwarna biru navy yang dikenakan Wang Chunran, kemudian mengelus-elus pelan vagina wanita tersebut yang hanya dilindungi oleh kain segitiga.

Wang Chunran menggelinjang nikmat. Sumbu nafsunya disulut sedikit demi sedikit. Bibir yang nampak bengkak akibat terlalu lama dihisap tak henti mengeluarkan desahan binal.

"Ahhh ...."

Sang pria menyeringai senang. Sepertinya malam ini dia akan mendapatkan santapan nikmat berupa seorang wanita cantik dengan tubuh molek menggoda.

Injuries Here (Zhanyi)Where stories live. Discover now