Chapter 21

169 6 3
                                    

Mentari telah kembali ke peraduan, bertukar peran dengan sang dewi malam bersama jejeran bintang gemintang yang senantiasa mendampingi.

Suasana malam yang begitu tenang nyatanya semakin menambah besar rasa melankolis di hati. Wang Yibo yang telah terjaga beberapa jam yang lalu dengan tegas menolak untuk menemui siapa pun termasuk ayah dan kekasihnya.

Untuk saat ini, dia ingin sendiri, berdiam diri di dalam kamar, merenungi kesalahannya yang dengan tega menusuk saudara perempuannya dari belakang.

Rasa sesal akan keputusan menerima Xiao Zhan di masa lalu jelas ada. Bersemayam dalam kalbu bersama kepingan-kepingan memori yang telah menjelma menjadi kenangan manis dan pahit.

Hatinya mulai bertanya-tanya, setimpalkah semua ini? Apakah Yibo sanggup menerima tatapan kebencian itu lagi dari Wang Chunran sebagai bayaran atas hubungannya dengan Xiao Zhan?

Nyatanya Yibo tak bisa. Meskipun telah meyakinkan diri untuk menerima semua konsekuensi yang ada, hatinya langsung goyah hanya dengan melihat tatapan hancur yang dilayangkan Wang Chunran pagi tadi.
Sepertinya, dia tak sanggup jika harus meneruskan hubungan ini lagi. Dia tahu keputusannya akan sangat menyakiti Xiao Zhan tapi, ini adalah jalan terbaik untuk mereka berdua. Sebab, Yibo yakin kebahagiaan yang diraih di atas luka orang lain tak akan pernah bertahan lama.

Gege maafkan aku.

Kakinya terasa berat ketika melangkah ke luar. Berjalan membuka pintu untuk menemui sang kekasih yang pasti berada di sana. Dia harus mengakhiri semuanya malam ini.

“Ge, bisa kita bicara sebentar?”

Xiao Zhan mendongak. Pria tampan yang sedari tadi duduk di lantai langsung mengembangkan senyumnya ketika melihat sang kekasih.

Dia bangkit dengan terburu-buru. Menggenggam kedua tangan sang kekasih yang terasa dingin sembari berujar, “Ada apa? Kamu butuh sesuatu? Tanganmu sangat dingin, Baobei.”

Tangan yang lebih mungil dari miliknya digosok-gosok pelan. Berharap tindakan kecil itu dapat memberikan sedikit kehangatan pada sang tercinta.

Wang Yibo tak bisa membendung air matanya. Dia menangis ketika bibirnya mengeluarkan kata perpisahan.

“Ge, lets break up.”

(Hiksss ... hati moengilku langsung potek💔)

Spontan, gerakan tangan Xiao Zhan langsung berhenti saat itu juga. Telinganya terasa berdengung-dengung, mengulang kembali kata-kata menyakitkan yang keluar dari bibir kekasihnya.

“Begitu mudahnya kata-kata putus itu keluar dari mulutmu? Satu tahun Yibo, itu bukan waktu yang singkat. Berapa banyak hal yang telah kita lalui bersama dan sekarang, kamu ingin mengakhirinya begitu saja? Tidakkah kamu merasa bersalah telah memperlakukanku seperti ini?”

Xiao Zhan tertawa sumbang. Genggaman tangannya langsung terlepas. Sungguh, dia begitu kecewa. Dari sekian banyak opsi yang ada, kenapa Wang Yibo harus memilih kata ‘usai’ untuk hubungan mereka? Padahal, semua ini masih bisa dilanjutkan. Perkara Wang Chunran, dia yakin sahabatnya hanya membutuhkan waktu sedikit lebih untuk bisa menerima hubungan mereka.

“Maaf, aku tahu aku salah tap---“

“Stop! Jangan katakan apa pun lagi. Kamu mau putus, ‘kan? Oke, fine kita putus. Tak ada gunanya meneruskan hubungan dengan orang egois sepertimu yang hanya mementingkan perasaan saudaramu tanpa peduli pada perasaanku.”

Xiao Zhan memilih pergi. Rasanya begitu sesak berada di dalam ruangan yang sama dengan Wang Yibo. Dia membutuhkan udara segar untuk menghilangkan sesak yang tertahan di area dada.

Tanpa menoleh lagi ke belakang, pria tampan itu berlalu meninggalkan Wang Yibo yang telah menangis dalam diam. Melewati Wang Chunran yang mematung kaku di dekat tangga begitu saja. 

“Zha---“ ucapan wanita cantik itu terhenti ketika Xiao Zhan sama sekali tak berniat untuk meladeni.

Wang Chunran bisa melihat bagaimana ekspresi sakit yang tergambar di wajah sahabatnya melalui bulir-bulir bening yang telah menganak sungai. Xiao Zhan benar-benar membuktikan perkataannya! Dunia pria itu sungguh hancur jika tidak bersama Wang Yibo.

Keegoisan dan cinta memang tidak bisa berjalan seiring. Karena, jika keduanya sudah bersama, maka segalanya akan menjadi hancur seketika.

---- Tamat di PDF ----

Note 📝 :

Untuk di wattpad, cerita ini sudah berakhir di chapter ini ya, Guys.

Lalu bagaimana selanjutnya? Kenapa ceritanya menggantung?

Jangan khawatir, ceritanya tidak menggantung sama sekali, kok. Masih ada chapter-chapter selanjutnya tapi memang tidak dipublikasikan di wattpad lagi melainkan tersedia dalam bentuk PDF beserta dengan 3 Extra Chapternya.

Jadi ... yang berminat bisa langsung menghubungi admin Zay. Dan yang tidak, bisa berhenti di sini☺️

Terima kasih sudah meluangkan waktu dan mampir membaca cerita ini. Sampai jumpa lagi di cerita-cerita terbaru Black_Rose ke depannya. Love you all❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥

 Love you all❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 14 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Injuries Here (Zhanyi)Where stories live. Discover now