Chapter 10

181 11 1
                                    

Happy Reading
───────•°•❀•°•───────


Wang Yibo terjaga karena merasa haus. Namun, pria cantik itu justru terkejut saat mendapati dirinya terbaring seorang diri di atas ranjang.

Bukankah tadi Xiao Zhan ada bersamanya? Lalu kenapa sekarang dia justru sendirian di kamar luas ini? Ke mana kekasihnya pergi?

"Ge ...," panggilnya lemah.

Tubuh yang masih lemas dipaksa bangkit meninggalkan pembaringan dengan susah payah. Langkah kakinya tertatih-tatih ketika mencari keberadaan sang kekasih yang tak lagi berada di sampingnya entah sejak kapan.

Bermodalkan selimut putih yang dililitkan ke seluruh tubuh, pria cantik itu mulai menjelajah setiap sudut apartemen, di awali dari ruang kerja, ruang baca, ruang tamu, kamar tamu, hingga ke dapur sekalipun tapi nihil, sosok yang dicari tak kunjung ditemukan eksistensinya.

Lelah berkeliling, Wang Yibo memutuskan kembali ke kamar setelah menyempatkan diri membasuh tenggorokan yang terasa kering dengan segelas air putih. Tak ada pemikiran aneh yang hinggap di kepala meskipun tak menemui keberadaan kekasih tampannya di mana pun. Sebab, dia mengenal dengan baik bagaimana tabiat Xiao Zhan serta menaruh kepercayaan tinggi pada pria itu. Kekasih tampannya tak akan tega meninggalkannya seperti ini apabila tak terjadi sesuatu hal mendesak yang mengharuskan pria itu pergi malam-malam begini.

Tubuh telanjang lantas dihempaskan ke atas kasur yang dipenuhi noda sperma miliknya. Mata yang masih terasa berat lantas dipejamkan. Hanya dengan waktu sepersekian menit, Wang Yibo kembali terbuai dalam belaian mimpi.

Beberapa jam kemudian, pintu apartemen terbuka dari luar. Xiao Zhan masuk dengan wajah lelah menahan kantuk. Kantung hitam pun telah terbentuk secara samar di area mata akibat terlalu memaksakan diri begadang hingga dini hari.

Kondisinya benar-benar jauh dari kata baik. Dia sangat membutuhkan istirahat yang cukup untuk dapat memulihkan kembali tenaga yang telah terkuras habis hari ini. Jika tidak, tubuhnya pasti akan tumbang dan berakhir sakit esok hari.

Maka dari itu, dengan mata yang nyaris terpejam, Xiao Zhan masuk ke dalam apartemen dengan langkah lunglai yang terkesan terburu-buru. Setelah tiba di kamar, jaket yang dikenakan langsung dihempaskan begitu saja. Dibiarkan teronggok menyedihkan di atas lantai bersama beberapa helai pakaian milik sang pujaan hati yang tercecer di sana.

Tubuh yang terasa lemas lantas direbahkan di sisi ranjang yang kosong. Lengan kanan terulur, diselipkan perlahan di bawah kepala Wang Yibo. Meskipun sudah bergerak sehati-hati mungkin, tindakan kecil itu tetap saja mengusik tidur sang kekasih.

Yang lebih muda menggeliat beberapa saat. Tak lama kemudian, iris amber itu pun terbuka sedikit. Posisi tubuh yang semula memunggungi Xiao Zhan diubah. Wang Yibo berbalik memeluk pinggang sang dominan dengan erat.

"Eunghhh ... sudah jam berapa?"

Suara Yibo nyaris hilang, entah karena baru bangun tidur atau justru karena alasan lain.

Xiao Zhan menepuk-nepuk pelan punggung telanjang kekasihnya sembari menjawab, "Hampir pukul empat pagi, Baobei. Tidurlah lagi."

Tak ada sahutan dari Wang Yibo. Pria yang lebih muda kembali memejamkan mata dan menyamankan diri dalam dekapan hangat Xiao Zhan.

"Have a nice dream, Baobei."

Pucuk kepala Yibo dikecup mesra. Dengan posisi yang saling berpelukan, keduanya pun terlelap bersama-sama dalam buaian mimpi indah.


---- To be Continued ----

⏩ Chapter kali ini pendek, ya? Hm, sebenarnya chapter ini juga panjang cuman yang di up, sebagian doang. Sisanya ada di PDF. Jadi, kalau mau baca versi lengkap + Extra chapternya silahkan keep Pdf-nya ya😉

⏩ Harganya masih sama, 60.000.

Yang berminat, bisa pesan via WA ke nomor yang tertera di bawah ini 👇🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yang berminat, bisa pesan via WA ke nomor yang tertera di bawah ini 👇🏻


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Injuries Here (Zhanyi)Where stories live. Discover now