12.Lapar

14.6K 1.5K 28
                                    

Setelah berpikir cukup lama tentang sihir dan kemampuan yang mana yang harus ia pilih,Alera akhirnya memutuskan hanya memperlihatkan sihir elem es saja dan kemampuan pedangnya, ia menggabungkan 2 hal tersebut,tentunya dia tidak akan menyia nyiakan kesempatan untuk memiliki hak istimewa di akademi ini,karena alera tidak suka berbagi kamar dengan orang lain, apa lagi dia cukup sibuk di malam hari, karena harus kembali ke dunia roh sesekali,nanti identitasnya bisa ketahuan jika sekamar dengan murid lainnya,dan ya tentu saja asrama laki laki dan perempuan itu dibedakan

Ia tengah berkonsentrasi pada mananya kemudian mengumpulkan energi di tangan kanannya sehingga sebuah bongkahan es berbentuk pedang muncul ditangan alera,untunglah hari ini ia memakai gaun yang memudahkannya untuk bergerak

Alera menghunuskan pedang itu ke depan dan memulai aksinya memperlihatkan ilmu pedang yang ia kuasai,Ia bergerak dengan lincah seolah sudah terlatih, hembusan es akan keluar disetiap dia mengayunkan pedangnya

Para guru yang melihat itu berpikir seberapa hebat alera hingga bisa melakukan sihir tingkat 2 dalam akademi, sedangkan yang lainnya menyaksikan itu dengan wajah terkejut dan takjub

"Waah kau lihat itu"

"Ternyata rumor itu salah"

"Dia benar-benar berada di tingkat lain dari kita"

"Bagaimana dia bisa menguasainya"

Alera menaikan sudut bibirnya saat mendengar bisikan-bisikan yang masuk ke telinganya,inilah tujuannya ke sini membuktikan bahwa mereka tidak boleh memandang rendah keluarga marinson lagi

"Kau bilang adikmu tidak bisa sihir"

"Diamlah dean,aku sedang berpikir"
Reiyhan yang melihat itu sungguh terkejut,apa hilang hampir sebulan membuatnya hebat seperti itu? Pikir reiyhan

"Bahkan Adikmu terlihat lebih jenius dari pangeran jeon"Ucap dean Venarzo teman reiyhan yang juga berada di tingkat akhir, ia juga anak seorang duke yang berasal dari wilayah utara dengan kota yang dikenal dengan nama Quiv

"Ckk, kau berisik sekali dean,mau kubuat tidak bisa bicara berapa lama?" Menatap dean dengan sinis, Dean menutup mulutnya sambil menggelengkan kepala

"Kau jahat sekali" ucap dean berpura-pura sedih seolah sudah dianiaya oleh reiyhan

>>>>>

Setelah pertunjukan yang diperlihatkan alera,kini semua orang didalam akademi sibuk membicarakannya, rumor bahwa alera adalah putri duke marinson yang bodoh dan cacat sihir seolah lenyap begitu saja

"Apa masih jauh?"
Alera bertanya pada seorang ketua pimpinan asrama putri yang akan mengantarkan nya ke kamar

"Sedikit lagi kita sampai"
Kini mereka berjalan menaiki tangga
Alera merasa lelah dan ingin cepat beristirahat

Mereka berhenti disebuah kamar masih dengan nuansa putih dan hitam,itu adalah kamar khusus untuk alera yang merupakan murid istimewa di akademi

"Jangan lupa datang ke pesta penyambutan Murid baru nanti malam nona alera"buyar sudah ekspetasi alera yang ingin tidur sepanjang hari hingga besok pagi, Sebelum Ketua asrama putri yang bernama renza itu berucap dan meninggalkan alera di depan pintu kamar

Alera berdecak malas dan masuk ke kamarnya tidak lupa menutup pintu dengan rapat dan menguncinya

Kamar itu memang tidak seluas kamarnya di kediaman duke marinson,tapi cukup nyaman untuk alera sendiri,ia mendekati satu satunya jendela besar dikamar itu,saat membukanya Alera menyerngitkan dahinya saat melihat pemandangan dibawah jendela, sebuah halaman cukup luas dengan satu pohon besar ditengahnya

TRANSMIGRASI psychopath ALERAWhere stories live. Discover now