Bab O5. Pulang

2.5K 261 2
                                    

"Tidak ada yang dapat memberi kebaikan dan menyelamatkan keburukan kecuali Allah, maka janganlah menggantungkan harapan kecuali kepada Allah."
—Ayana Khansa Zayna

"—Ayana Khansa Zayna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Hari ini adalah hari Senin, hari dimana Ayana dan Hana akan pulang ke Indonesia setelah semalam memesan tiket pesawat dengan jam penerbangan paling cepat.

Dibutuhkan sekitar 11 jam 40 menit untuk terbang dari Istanbul (IST) ke Jakarta (JKT).

"Na."

"Iya?"

"Kita kan take off dari jam 02.00 TRT berarti kemungkinan sampai dirumah jam 15.00 WIB nggak sih?"

"Dari yang aku hitung sih bener Ay, cuma namanya juga Jakarta, kalau macet ya bisa lebih," ujar Hana seraya melihat kearah jendela pesawat.

"Na, aku titip salam buat Bunda ya. Mungkin besok aku baru bisa main kerumah mu," ucap Ayana sambil menengok kearah Hana yang masih asik menatap awan malam dari jendela pesawat.

"Siap Ay, aku juga titip salam buat Ibu ya."

"Iya, Na."

Selanjutnya hanya suara mesin pesawat yang terdengar, mengiringi malam mereka di pesawat.

Ayana memilih untuk tidur lebih dulu, sedangkan Hana masih saja menatap awan malam dari jendela pesawat.

☆☆☆

Sudah 9 jam mereka ada di pesawat itu, tak terasa kurang dari 3 jam lagi mereka akan sampai di Indonesia.

"Huaaaa akhirnya bakalan ketemu Bunda lagi setelah 2 tahun," tutur Hana seraya merentangkan kedua tangannya karena pegal.

"Aku yakin sih orang rumah bakalan kaget banget, Na," lontar Ayana.

Hana pun langsung memiringkan badannya kearah Ayana, "Iya dong Ay, pasti itu mah. Gimana nggak kaget coba? Dua anak gadis yang cantik ini pulang kerumah."

"Lihat deh Ay, Maa Syaa Allah, awannya cantik banget ya?"

"Maa Syaa Allah, iya Na, awannya cantik," ucap syukur Ayana saat melihat awan-awan cantik yang menghiasi langit.

14.00 WIB

Kini Ayana dan Hana sudah tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

"Maa Syaa Allah Tabarakallah, Alhamdulillah akhirnya kita udah sampai," tutur Ayana sembari menggeret kopernya.

Abya: True LoveWhere stories live. Discover now