Bab 1O. Khitbah

2.9K 281 4
                                    

"Ini adalah awal dari kisah kita nanti, Ayana. Percayalah kepada saya dan saya akan menjagamu sesuai kesanggupan saya dan atas izin dari-Nya."
Muhammad Abrisam Alfarezel

"—Muhammad Abrisam Alfarezel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Suasana di rumah Ayana kini sangat ramai, banyak sanak saudara nya yang datang kerumahnya setelah mengetahui ia akan di khitbah oleh Abra.

"Asik yang besok mau di khitbah nih," ledek Zahra, sepupu Ayana.

"Jangan diledekin Ra, pipinya jadi merah tuh," ujar Putri, sepupu Ayana.

Zahra langsung melihat pipi Ayana dan benar saja pipinya Ayana menjadi merah merona.

"Buset Mba, itu pipi udah kaya kepiting dicabein."

Putri tertawa mendengarnya, kedua adik sepupunya ini memang bisa saja merubah mood seseorang menjadi baik.

Putri, Ayana, dan Zahra adalah tiga cucu perempuan yang paling besar urutan kedua di keluarga Ayana.

Putri yang lebih tua dua tahun dari Ayana dan Zahra, tak membuat nya merasa canggung saat berinteraksi dengan mereka.

"Mba Putri udah nikah, mba Ayana juga udah mau otw, aku kapan ya?" tutur Zahra.

"Kapan-kapan Ra, anggap aja wisata masa depan. Iya nggak Ay?"

"Betul itu, stay jomblo sampai ada yang mengucap Qobiltu di depan ayah mu dan di saksikan oleh para tamu," balas Ayana.

Putri dan Zahra langsung histeris saat mendengarnya, "WIDIH UHUY, BU AYANA NIH BU. AYO ANAKNYA BURUAN DI NIKAHIN."

Jangan heran dengan kelakuan para sepupu Ayana itu, mereka bertiga dijuluki sebagai "trio rempong" oleh keluarga.

Walaupun demikian, mereka bertiga selalu akur dan jarang sekali terjadi perselisihan.

Kini Ayana tengah duduk di lantai ruang keluarga, ia akan dijadikan bahan percobaan untuk para sepupunya yang katanya ingin main MUA-MUA an.

"Oke sekarang kita pake eyeliner yagesya. Jangan terlalu tebal, tipis-tipis aja seperti cintamu padaku," ungkap Zahra.

"Yeuhhhh, galau dek?" ledek Mba Putri.

"Nggak galau Mba, paling cuma gamon."

Ayana pun hanya pasrah, ia tak tahu bagaimana kondisi wajahnya saat ini.

"Nah akhirnya selesai juga."

"Maa Syaa Allah, cakep amat Ay," terang Mba Putri.

"Aamiin Allahumma Aamiin, terima kasih Mba."

Abya: True LoveWhere stories live. Discover now