XXXIV

3.3K 294 7
                                    

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️
⚠️KOMEN, KRITIK/SARAN⚠️
🚫NOT GXG🚫

"Calm down girl. nanti kalau ada yang berkhianat lagi akan oppa kabari, tapi ingat kalian jangan pernah membunuh orang tidak bersalah, tapi kalau kepepet gapapa sih" ucap oppa Arga yang tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan dan bahas ternyata terdengar oleh Ica dan Zee yang berada di ujung ruangan, Ica dan Zee dapat melihat jelas oppa Arga, Shani dan Fiony bahkan dua mayat yang nampaknya masih segar.

"WAHHHH KALIAN KERENNNNN" Ucap Zee yang memunculkan diri

"MAU IKUTTTTTT BUNUH ORANG" Ucap Ica yang berada di samping Zee

~~~

"K-alian ko di s-sini?" Gugup Oppa Arga

"Tadi aku liat pintu rahasia oppa. terus pintunya kebuka sedikit, Karna aku sama ka Chikuy kepo jadi aku masuk deh kedalam" jelas Zee

"Yah alamat tidur diluar ini mah" batin Arga

"Cici pinjem pisaunya dongggggg" ucap ica yang sudah berada di depan Shani

"E-eh" kaget Shani lalu melihat ke Oppa

"Ica sini sayang. dengerin oppa ya, Ica Zee kalian ga boleh ada di sini, kalian juga ga boleh ngelakuin apa yang kakak - kakak kalian lakuin" ucap oppa yang berjongkok dihadapan Ica dan Zee

"Cici sama ce pio ajah boleh, masa aku sama Zee ga boleh? Emangnya kenapa?" Heran Ica

"Padahalkan keren bisa bunuh orang kaya yang di tv tv itu loh" ucap zee dengan mempoutkan bibirnya

"Zee-"

"Yah, ada apa ini?" Ucap Arya

"Ica Zee. Kalian ko ada disini? Papah sama Daddy nyariin kalian dari tadi" Anton terkejut karena melihat anak bungsunya berada di ruangan yang seharusnya ruangan ini tidak boleh di pijak oleh Ica dan Zee

"Pahhhh Zee pengen kaya ci Shani sama ce Pio" ucap Zee merengek

"Maksudnya?" Heran Anton

"Tuh liat merekaaaaaaa, keren banget kan? Zee mau gitu jugaaaaa" ucap Zee dengan menarik narik ujung baju Anton

Anton dan Arya langsung melihat ke arah yang Zee tunjukan, alangkah terkejutnya mereka karna melihat Shani dan Fiony yang sedang melihat kearah mereka dengan tangan dan baju yang penuh dengan noda merah, seakan mengerti Anton dan Arya langsung melihat kearah Arga.

"Nanti kita biacaran ini setelah Chika tidur, tolong kumpulkan yang lainnya" perintah Arga kepada anak dan menantunya

"Daddy. ica pengen pegang pisau itu, pasti Ica bakalan jadi orang keren" ucap Ica

"Ca, kamu ga boleh pegang pisau dan senjata tajam lainnya" ucap Daddy harap - harap Ica akan mengerti

"MAU PISAU ITUUUUUUUU" Rengek Ica yang mulai menangis

"PAPAH ZEE JUGA MAUUUUU" Zee ikut merengek seperti Ica dan itu berhasil membuat tiga pria paruh baya ini pusing bukan main

"Bawa mereka keluar, Shani dan Fiony segera bersihkan diri kalian" ucap Arga

"AAAAA DADDY ICA MAU ITU ITU ITU" Ica memberontak dalam gendongan Daddynya

"PAPAHHHHHHHHH" Zee sudah menangis dalam gendongan sang papah

"Jangan nangis, nanti papah beliin apapun yang Zee mau ya" bujuk papah

"ZEE MAU BUNUH PAPAH" Ucap Zee

My Little Sister [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang