My Little Sister [END]

XLVIII

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️
⚠️KOMEN, KRITIK/SARAN⚠️
🚫NOT GXG🚫

"De, ASTAGA CHIKA KAMU KENAPA" Teriak Sang Mommy histeris melihat wajah anak bungsunya

"A-anu m-mom"

~~~~

Chika yang sedang berdiri di depan cermin langsung panik karena mendengar suara teriakan sang Mommy yang paling membahana anjay mabar slebew.

"Kenapa ini sayang?" Tanya Mommy megang pipi Chika

"C-chika b-berantem mom" ucap Chika gugup

"HAH! MAS ARYA CI SHANIIII" Teriak Mommy dengan menarik tangan Chika keluar kamar

"MAS ARYAAAAA CICIIIIII"

"Ada apa mom?" Ucap Shani yang memang berada di ruang tengah

"Mana Daddy?" Tanya Mommy

"Lah kan itu suami Mommy masa nanya ke Cici" ucap Shani

"MAS ARYAAAAAAAAAAA" Teriak Mommy menggelegar

"IYA SAYANG KENAPA" Teriak Arya yang sudah berlari menghampiri ketiga wanita yang paling ia cintai

"Liat anak kita berantem, keren kan?" Tanya Mommy pada Daddy

"Berantem? Menang atau kalah?" Tanya Daddy

"Menang dad" bukan Chika yang menjawab tapi Shani

"Wahhh anak Daddy keren bangetttt" Daddy mencubit pipi Chika

"Awwww sakit daddddd" ringis Chika

"Eh maaf ya de hehe" Daddy mengelus pipi Chika dengan terkekeh

"Duh kamu bonyok gini de, bagus deh jadi aesthetic gimana gitu mukanya" ucap Mommy

"Iyaa keren ya mom, terus juga bibirnya robek gitu" ucap Daddy

"HAH ROBEK?!" Pekik Mommy

"Sayang sakit ga?" Tanya Mommy

"HUAAAA ATIT MOMMMM" Rengek Chika

"Cup cup cup sayang jangan nangis" Mommy memeluk Chika. Sedangkan Shani hanya bisa mengusap wajahnya sendiri karena tingkah laku keluarganya

"Siapa yang bikin bibir kamu robek?" Tanya Daddy

"Itu cabe - cabean yang namanya Angel hiks" jawab Chika dengan memeluk sang Mommy

Arya yang mendengar nama angel langsung melirik ke arah anak sulungnya, Shani yang memang sudah mengerti langsung menganggukan kepalanya.

"Nanti Daddy marahin ya cabe - cabeanya, sekarang ade bobo dulu" ucap Daddy pada Chika

"Ade mau bobo sama Daddy Mommy" ucap Chika dengan mata yang basah

"Oke sayang, yuk kita pergi" Mommy mengandeng tangan Chika lalu segera pergi menuju kamar

"Kenapa dad?" Tanya Shani saat melihat wajah Daddnya yang di tekuk

"Nanti juga kamu tau kalau udah nikah" jawab Daddy lemah letih lesuh lalu pergi menyusul istri dan anak bungsunya

"Keluarga gua kenapa sih? Mending gua tidur" Heran Shani yang kemudian pergi menuju kamarnya untuk beristirahat