Part 14

1.6K 174 16
                                    

Matahari sudah mulai menampakkan dirinya, Sebastian membuka matanya perlahan, hal pertama yang ia lihat adalah seorang pemuda yang berada di sebelahnya yang ternyata adalah Haikal yang masih terlelap dan tengah memeluk tubuhnya seolah-olah dirinya adalah bantal guling.

Dengan perlahan Sebastian menyingkirkan tangan Haikal dari tubuhnya, setelah itu dia berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan bersiap untuk pergi ke kantor.

Tak lama kemudian, Sebastian keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggangnya, kemudian dia berjalan menuju ke lemari untuk mengambil bajunya. Setelah berganti pakaian dia berjalan mendekati Haikal dan mengguncang tubuh Haikal agar bangun dari tidurnya.

"Bangun!"

Haikal dengan perlahan membuka kelopak matanya, "udah pagi ya?" tanya Haikal.

"Belum, ini masih malam," ucap Sebastian.

"Oh, yaudah." Setelah itu dia kembali memejamkan matanya, Sebastian yang melihat itu langsung menarik tangan Haikal agar terbangun.

"Bangun lalu mandi dan berangkat ke sekolah," ucap Sebastian.

"Hm, tapi gua gak bawa seragam," ucap Haikal dengan mata yang masih tertutup.

"Kamu bisa menggunakan seragam milik William. Cepat mandi! saya akan tunggu di meja makan."

"Sebentar, gua mau nanya sesuatu."

"Kamu mau bertanya apa?"

"Cara biar kaya tanpa kerja gimana?"

"Ngepet, kamu tidak perlu bekerja keras agar cepat kaya." Sebastian merasa kepalanya pusing dengan pertanyaan yang Haikal ajukan, seharusnya pagi harinya diawali dengan secangkir kopi bukan pertanyaan Haikal yang sangat tidak berfaedah.

"Terus cara ngepet biar halal gimana?"

"Sebelum ngepet baca bismillah dulu biar berkah."

Sebelum Haikal kembali bertanya dengan pertanyaan yang sangat tidak berfaedah Sebastian segera menyudahi pembicaraan ini, "sudah, sekarang cepat mandi agar tidak terlambat!"

"Gua udah biasa telat."

"Tapi sekarang kamu berada di rumahku, jadi kamu harus mengikuti peraturan di rumah ini. Cepat sana mandi, jangan coba-coba untuk melanggar peraturan!"

Setelah itu Sebastian berjalan keluar kamar meninggalkan Haikal yang masih duduk di pinggir kasur. Setelah kepergian Sebastian, Haikal berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Haikal keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya, di atas kasur sudah ada seragam yang akan dipakai oleh Haikal.

Setelah menggunakan seragam Haikal kemudian berjalan menuju ke arah ruang makan, "good pagi, para beban world," sapa Haikal dengan senyum lebar yang terpatri di bibirnya.

"Duduk!" ucap Sebastian tanpa membalas sapaan Haikal.

Haikal memutar bola matanya malas dan mengerucut bibirnya karena sapaannya tidak dibalas, namun dia tetap menarik kursi untuk dia duduki, setelah itu mereka mulai untuk sarapan.

Setelah selesai sarapan, satu persatu mereka mulai pergi untuk menjalankan aktivitas mereka seperti Haikal yang berangkat ke sekolah, William yang pergi ke kampus, lalu Sebastian dan Laskar yang pergi ke kantor.

"Kamu berangkat bersama William," ucap Sebastian sebelum pergi ke kantor.

"Okee," balas Haikal.

Kemudian William mengantar Haikal berangkat ke sekolah menggunakan mobil yang biasa ia gunakan untuk berangkat ke kampus. Sesampainya di depan gerbang sekolah Haikal, William memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang sekolah.

HAIKAL NOT HAIDAR [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon