Part 20

1.3K 148 4
                                    

Mereka berempat belum juga pulang dari rumah Bayu padahal sudah di usir secara halus oleh sang pemilik rumah.

"Main tebak-tebakan kuy," ajak Haikal.

"Kuy."

"Gua duluan. Buah, buah apa yang bisa ketawa?" tanya Haikal.

"Buah pisang," jawab Andra ragu.

"Buah naga," sahut Adnan.

"Salah, jawabannya adalah buahaha."

"Cringe deck," cibir Bryan, jangan lupakan muka julid nya yang selalu melekat diwajahnya.

Haikal membuang muka dengan bibir yang mengeluarkan cibir untuk Bryan.

"Kalian gak mau pulang? ini udah mulai sore loh," ucap Bayu, sebenarnya ucapan Bayu itu mengandung usiran tapi diperhalus aja.

"Nanti aja," ucap Andra.

"Nanti kalian dicariin orang tua kalian lho." Sepertinya Bayu masih berusaha untuk mengusir teman-temannya dengan cara halus.

"Gua tinggal di apart jadi gak ada yang nyariin," jawab Bryan.

"Gua gak punya orang tua jadi gak ada yang nyariin gua," timpal Haikal.

"Kalo gua sih, masih mau ngabisin makanan di rumah ini," sahut Andra.

"Gua juga," ucap Adnan.

"Pulang gak lu njing! Bosen gua liat muka kalian terus." Dan pada akhirnya Bayu berbicara dengan nada ngegas karena sudah terlanjur kesal.

Tok tok tok

"Bayu. Ayo makan, temen-temen kamu juga jangan lupa diajak," ucap mama Bayu.

"Iyaa ma," balas Bayu.

"Noh mama lu aja nyuruh kita buat ikut makan, jadi kita bebas dong mau pulang kapan," ucap Andra.

"Serah njing serah!"

Kemudian mereka turun kebawah untuk makan malam.

"Malam ma, pa."

"Malam om, Tante."

"Hm, malam."

"Malam, kalian langsung duduk aja."

Kemudian mama Bayu menyajikan makanan ke piring sang suami lalu ke anaknya dan juga teman-teman anaknya.

"Dimakan ya, kalo mau nambah ambil aja, gak usah sungkan," ucap mama Bayu sambil tersenyum manis.

"Siap Tante, tanpa disuruh pun kita juga bakal nambah," balas Andra dengan cengiran khasnya.

"Nyengir lu," cibir Bayu sambil memutar bola matanya malas.

"Husstt gak boleh gitu sayang!" peringat mama Bayu.

"Mereka harus digituin biar sadar diri ma, kalo gak digituin suka ngelunjak emang." Mama Bayu mengelus rambut Bayu yang terlihat kesal dengan kelakuan teman-temannya.

"Seperti biasa masakan Tante selalu enak," puji Andra sambil mengelus perutnya yang terasa penuh akibat kebanyakan makan.

"Makasih tan," ucap Bryan. Untungnya masih ada Bryan yang sedikit waras untuk berterima kasih.

"Sama-sama."

"Yaudah Tan, kita pulang dulu." Bryan mencium tangan mama Bayu diikuti yang lainnya.

"Hati-hati, kapan-kapan main kesini lagi ya."

"Siap Tante, asalkan Tante masak yang banyak," ucap Andra.

"Ngelunjak lu, pulang lu sono," ucap Bayu.

HAIKAL NOT HAIDAR [END]Where stories live. Discover now