02

8.6K 317 3
                                    

©prettybabo

-

Day Nine

PLAK!

"Empathh...belashh..hhh.."

PLAK!

"Li-lima belashh!"

PLAK!

"Enam..ahh...enam belashh..hiks.."

"Berhenti menangis!"

"Ma-maafkan Nana...mhhmm...Daddyhhh..."

"Memaafkan Nana? Apa menurut Nana, Daddy bisa memaafkan Nana?"

"Ti-tidak...AHHHH!" Jaemin menjerit keras ketika sebuah titik dibawah sana tiba-tiba disentuh oleh sesuatu yang bergetar kencang. Jeno, lelaki yang sedang memberi hukuman pada hybrid kucing tersebut menyeringai puas.

"Daddyhh..maaf...ahhh...Nana tidak akan...ahhh..."

"Nana sudah melanggar aturan yang sama dua kali. Apa Nana menyukai Mark Hyung? Apa Nana ingin tinggal bersama Mark Hyung dibanding dengan Daddy?" Jeno bertanya murka sambil menekan mainan yang berada di lubang merah Jaemin lebih dalam.

"Nyahhhhh! Ti-tidak mau...hhhh...Nana cuma mau Daddyh...ahhh..."

"Jangan bohong pada Daddy! Nana sudah dua kali memakai pakaian menggoda didepan Mark Hyung! Apa Nana ingin disentuh seperti ini oleh Mark Hyung?" Jeno meraih penis kecil yang tegang, memerah, berkedut dan mengeluarkan cairan bening diujungnya. Dikocoknya dengan cepat penis mungil itu tanpa perasaan.

"DADDYYHHHH! Ja-jangan penishhhh...ahhh..Nana-hhh...yahhh..." Tubuh yang sedang menungging itu bergetar keras, kenikmatan mengaliri seluruh tubuh itu. Juga rasa sakit yang sangat intens, Jaemin baru saja orgasme kering. Penis mungilnya terlihat sangat cantik dimata Jeno dengan pita merah muda dan berkedut keras.

PLAK!

Pukulan kembali dilayangkan Jeno untuk peliharaannya. Tubuh Jaemin yang masih lemah akibat orgasme kering nyaris terjatuh ke atas kasur. Jeno menarik pinggang Jaemin dengan kasar agar tubuh itu tidak jatuh.

PLAK!

"Nana tidak mau menghitungnya?" Jeno bertanya dengan nada ringan yang berbahaya.

"Tu-tujuh-"

"Nana yakin? Daddy rasa Nana salah menghitung, jadi kita ulang dari awal saja. Bagaimana?" Jeno mengelus bagian memerah yang berada dipantat Jaemin. Pantat seksi itu sudah menjadi milikku, Jeno membatin senang.

"Jangan Daddy...hiks...pantat Nana sudah sakit sekali..." Jaemin menggelengkan kepalanya kencang. Mengulang dari awal berarti dia akan mendapat hampir lima puluh pukulan malam ini. Kaki dan tangannya sudah lelah bertumpu seperti ini, dan jaemin tidak yakin ia bisa menahan rasa sakit dipenisnya lebih lama lagi.

PLAK!

"Hitung!"

"Sa-satu...hiks.."

PLAK!

"Dua..hhh..mhh.."

PLAK!

"Tiga.." Suara Jaemin semakin kecil.

"Hitung yang benar!"

PLAK!

Pukulan yang diterima Jaemin barusan sangat keras membuat vibrator yang sedari tadi masih bersarang pada anusnya tenggelam sangat dalam. Jaemin menggigit bibirnya keras-keras, ia bisa merasakan asin dilidahnya. Bibirnya berdarah. Jaemin benar-benar menyesal dengan kecerobohannya tadi siang.

Beberapa jam sebelum Jaemin menungging dan disiksa seperti ini, Jeno sedang menerima tamu. Lelaki tinggi yang Jaemin kenal dengan nama Mark, Mark Lee. Rekan kerja Jeno di kantor. Jaemin sudah pernah bertemu dengan Mark sebelumnya, ketika lelaki itu mengunjungi Jeno pada hari kedua ia tinggal dirumah mewah milik Jeno.

TOY - NOMIN Vers.Where stories live. Discover now