Twenty

3.3K 248 30
                                    

! nsfw, harsh word !

Pening. Itu yang Jaehyun rasakan saat ia dengan perlahan mulai mengumpulkan kesadaran kemudian membuka kedua kelopak matanya. Pemandangan yang dirinya lihat pertama kali yaitu sebuah atap ruangan bernuansa elegan dengan selang infus tepat di sebelahnya. Jaehyun mencoba untuk sedikit mengubah posisinya menjadi setengah duduk. Seketika, ia melihat di depan sofa sana, ada seseorang pria entah dia tak tahu siapa sedang menggoyangkan kakinya sambil duduk membelakangi nya.

"Kondisinya aman, tenang saja.." ucapnya pada seseorang lewat telepon genggam.

Merasa terancam, Jaehyun mencoba untuk mengambil sebuah pisau buah disebelahnya dan melemparkan kearah pria asing tersebut.

hap!

Lalu ditangkap.

Dengan mudah nya, dia menangkap lemparan pisau yang sangat mulus itu seperti seolah olah dia itu seekor binatang yang memiliki sensor luar biasa [ini pujian, bukan hinaan].

"Sepertinya dia sudah sadar, soalnya sudah ada pisau yang terlempar nih. See u.." ucapnya begitu santai dan memutuskan sambungan telepon.

Jaehyun menatap begitu sinis saat pria tadi berbalik badan, tetapi segera ia hilangkan karena tidak asing dengan wajah jelek tersebut.

"Kau bukannya orang yang menculikku itu ya? Lalu mobil mu tertabrak?"


Mark, terkekeh dengan wajah cukup terkejut mendapati fakta bahwa Jaehyun masih mengingat tentang dirinya. "Woah, aku tampan ya? Makanya kau hapal."

Mendengar hal tersebut membuat Jaehyun memutar bola matanya malas dan mengacungkan jari tengahnya. "Itu karena kau sangat bajingan dan jelek, makanya aku ingat!"

Jelas saja pemuda leo itu tertohok dengan jawaban dari si valentine tersebut. Seketika, Mark merasa bahwa dia lah karakter paling antagonis di muka bumi, padahal kan tidak. Karena masih ada yang lebih jahat dibandingkan dirinya, Lucas contohnya *masih dendam sama pelecehannya dulu*.

"Sebegitunya? Padahal aku hanya anak anak yang menginginkan kasih sayang.." ujar Mark memelas, memanfaatkan manik mata boba nya agar menarik rasa kasihan dari lawan bicara.

Bukan rasa iba, tetapi sebuah gumpalan tisu bekas untuk mengelap ingus lah yang pemuda Leo itu dapatkan.

"Menjijikkan, deh! Kamu terlalu alay, padahal kita ini seumuran dan bahkan aku lebih menderita dibandingkan dirimu!!" balas Jaehyun yang tidak terima.

Mark bagaikan sumbu lilin yang disulut api, amarahnya terbakar begitu saja dengan sangat mudah. "MAKSUDMU!!? KAU DULU HIDUP ENAK YA, BANGSAT!!! AKU SAJA TIDAK DIBERIKAN KASIH SAYANG DARI ORANGTUA SEJAK BAYI JADI KAU TIDAK USAH MERASA SOK TERSAKITI!!!"

bugh!!

Satu tinju, Jaehyun layangkan kearah Mark menggunakan full power. Bahkan sampai pemuda leo tersebut terjatuh kebawah dengan darah mengalir segar pada kedua lubang hidungnya. Jangan tanya kenapa Jaehyun sangat kuat, mungkin faktor dia di sekap dan di beri hantaman setiap hari. Secara tidak langsung memberikannya kekuatan serta ilmu bela diri.

"Oh, mau berantem? Menarik!"

Mark bangkit dari bawah sana dan menyerang Jaehyun secara mendadak dengan tinju di tangan sebelah kanan. Jaehyun berseringai dan fokus pada tangan kanan Mark yang sedikit menuju wajahnya dengan kecepatan lumayan, bisa saja serangan tersebut tidak terlihat karena kau tidak fokus.

Tetapi tiba-tiba saja gerakan berubah, tangan kiri yang sedaritadi diam nyata nya Mark siapkan untuk menghantam pelipis Jaehyun, disebutnya sebagai jebakan atau tipuan, dan ketika Jaehyun terpukul akan ada waktu sekitar 0,06s untuk Mark layangkan tinju di bagian dagu bawah.

❝ 𝐌𝐢𝐧𝐞 ❞-𝙹𝚘𝚑𝚗.𝙹𝚊𝚎 Donde viven las historias. Descúbrelo ahora