Chittaphon

12.8K 974 34
                                    

"Kalau begitu, Daddy akan menggunakan mulutmu."

"Aaaaa~" Jaehyun menenggelamkan wajahnya di dada bidang Johnny sembari terus merengek.

Pria bermarga Seo itu memberi kode kepada anak buahnya supaya keluar dari ruangannya. Setelah mereka semua keluar, Johnny mengangkat dagu Jaehyun kemudian memberikan sebuah kecupan di bibir indah itu.

"Berhentilah merengek seperti itu. Semakin kau merengek, kau terlihat semakin menggemaskan dan hal itu membuat ku ingin memperkosa mu hingga esok."

Johnny mengatakannya dengan sangat tenang seakan-akan ia baru saja membahas tentang bagaimana cara memberi makan anak kucing.

Mendengar hal gila itu membuat Jaehyun terdiam karena ia tidak ingin mengambil resiko yang berakibat sangat buruk bagi dirinya terutama lubangnya.

Dengan sekali gerakan, Johnny membalikkan tubuh Jaehyun dan membuatnya menungging di meja.

"Jadilah anak yang baik untuk Daddy,"bisik Johnny dengan suara rendahnya yang terdengar sangat seksi kemudian menjilat cuping telinga Jaehyun.

.

.

Suara desisan serta geraman rendah keluar dari bibir Johnny, terdengar di penjuru ruangan.

Mulut Jaehyun yang terasa hangat dan juga basah melingkupi setengah kejantanan Johnny, terasa sangat nikmat. Jangan lupa lidah itu mulai bergerak dengan mahir ikut andil dalam permainan ini membuat Johnny semakin menggila.

Ditengah permainan yang cukup panas ini, sebuah ide menarik melintas di otak cerdas Johnny. Pria tinggi itu memasang seringai lebarnya. Tangannya mulai meraba sekitar laci dan mengeluarkan sesuatu dari dalam sana.

jleb

"Nghh!"

Jaehyun memekik tertahan ketika Johnny memasukkan sebuah vibrator ke dalam lubangnya dan menyalakannya ke getaran yang acak, mulai dari rendah, tinggi, sedang, kemudian tinggi lagi, dan rendah lagi membuat Jaehyun menjadi tidak fokus dalam tugas utamanya.

Melihat hal itu tentu saja membuat Johnny menjadi senang. Ia mengeluarkan kejantanannya dari dalam mulut Jaehyun membuat si manis menatapnya dengan bingung.

Johnny tak mengatakan apapun, hanya merapihkan kembali pakaiannya kemudian berjalan mengambil sesuatu lagi dari dalam laci.

Sontak kedua mata Jaehyun membulat ketika melihat sebuah cock ring berada di tangan kanan Johnny.

"D-Dad, no..." Lirihnya pelan namun tak di gubris oleh Johnny.

"Ssstt diamlah.. Daddy sedang ingin bermain-main dengan mu, baby." Johnny mengatakannya sembari memasang benda laknat tersebut pada penis mungil Jaehyun.

Setelah terpasang dengan sempurna, Johnny memungut baju Jaehyun yang berserakan di lantai.

"Rapihkan penampilan mu. Nanti ponakanku, Doyoung akan ke sini."

Apa!? Lalu bagaimana dengan benda-benda sialan yang menempel pada tubuhnya ini!?

Melihat Jaehyun yang masih terdiam membuat Johnny kembali berucap. "Ini juga termasuk dalam hukuman mu jadi terima saja dan jangan membantah karena aku tidak suka di bantah."

Ingin rasanya dirinya menolak dan membantah semua ini namun apalah daya dirinya tak memiliki nyali yang cukup untuk itu. Yang bisa Jaehyun lakukan sekarang hanyalah menurut, menurut, dan menurut supaya dirinya selamat dari ancaman marabahaya.

Oke ingatkan Jaehyun agar tak lagi bermain teka-teki sialan itu bersama dengan Johnny karena sungguh hal itu sangat menyesatkan.

Dengan susah payah Jaehyun memakai kembali pakaiannya. Karena sedikit kasihan kepada Jaehyun, Johnny akhirnya turut membantu.

❝ 𝐌𝐢𝐧𝐞 ❞-𝙹𝚘𝚑𝚗.𝙹𝚊𝚎 Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt